Melihat Berlian yang tiba-tiba pingsan membuat Raditya terlonjak kaget dan langsung mengangkat tubuhnya untuk dibawa ke mobil miliknya
Setelah sampai di mobilnya Raditya pun membaringkan tubuh berlian di jok belakang dan langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah calon mertuanya
⭐⭐⭐
Kini tibalah keduanya dirumah berlian. Raditya pun keluar dengan menggendong tubuh berlian yang pingsan tersebut
"Assalamualaikum" ucap Raditya sebelum masuk dan kembali berjalan menuju orang tuanya serta calon mertuanya yang berada di ruang tamu
Kedua wanita itu pun terkejut ketika melihat berlian yang di gendong oleh radit begitu juga dengan Rina atau mamah dari Berlian
"Ini kenapa dit? Ko berlin bisa pingsan kaya gini" ucap mamah rina. Terdengar dari suaranya bahwa ia sangat menghawatirkan keadaan sang putri
Lalu Raditya pun meletakkan tubuh berlian di sofa tempat orangtuanya dan calon mertuanya itu duduk
"Iya.. Ini berlian kenapa? Ga kamu apa-apain kan? " tanya mamah Vina kepada radit anaknya
Radit yang mendengar tuturan mamahnya hanya menghela napas panjang karena telah berfikir bahwa dirinya sudah berbuat sesuatu yang membuat calonya pingsan
"Engga ko mah. Ngga aku apa-apain" kata radit jujur
"Terus kenapa anak tante bisa pingsan dit? " tanya rina penasaran yang kemudian diangguki setuju oleh vina
"Sebenernya tadi aku bilang kalo aku ini tunanganya. Eh tiba-tiba si berlin pingsan" jelasnya singkat kepada kedua orang tua itu
Rina dan Vina yang mendengar itu pun hanya mengangguk-angguk paham sesekali berbicara sedikit dan akhirnya tertawa terbahak-bahak
"Oh.. Kirain kenapa. Yaudah kamu bawa berlian ke kamarnya aja" kata rina. Lalu radit pun mengangguk paham dan langsung mengangkat tubuh berlian untuk dibawa kekamar meninggalkan kedua wanita itu yang sibuk berbincang kembali
Ketika Sampai didepan kamar berlian radit pun merebahkan tubuh berlian dan menyelimutinya
Daripada turun kebawah kini radit justru lebih memilih untuk menemani sang calon yang masih pingsan
Jujur saja dia agak kasihan dengannya karena merasa bahwa berlian masihlah teramat muda untuk melakukan sebuah pernikahan
Apalagi diumurnya yang masih 17 tahun.dirinya bahkan ingin sekali menolak keinginan sang mamah ini Namun mau bagaimana lagi ia tak ingin mengecewakan orangtuanya
"Hmm.. Maaf ya udah bikin lo pingsan" katanya lembut sambil mengelus rambut berlian lalu turun ke dahinya dan berakhir di pipi kanan berlian
"Cantik" ucapnya singkat dan tersenyum kecil sambil menatap wajah berlian
"Haha.. Entah kenapa gue bisa langsung perhatian gini, padahal sebelumnya aja gue ga pernah tuh segininya sama cewe"
Merasa ada seseorang yang menyentuhnya kini berlian pun akhirnya terbangun dan membuat radit kaget yang kemudian langsung menjauhkan tangannya dari rambut berlian
"Ahh.. Sorry sorry " ucap radit sambil tersenyum kikuk
Berlian yang melihat ada seorang laki-laki berada dikamarnya pun langsung terlonjak kaget dan ketakutan
Hingga tanpa disadari tubuhnya pun bergerak mundur menjauhi lelaki itu
Radit yang melihat kelakuan berlian yang sepertinya ketakutan pun segera menjelaskan agar tidak terjadi salah paham
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawin Muda
FanfictionDi usiku yang masih terbilang muda, kini diriku harus melakukan perjodohan konyol yang di buat oleh kedua orangtuaku - Berlian Ananta Slavia Bolehkah aku berkata bahwa perjodohan itu terdengar konyol? ya tentu saja. bagaimana tidak, aku ini masih 20...