.
.
Sesuai janji. Malam ini Naruto menemani Gaara di Blue Night. Tertawa dan menikmati minuman nya masing-masing.
"Naruto. Kau ingin mencicipi mereka?" tanya Gaara, telunjuknya menunjuk sekumpulan para host yang sedang menebar racun maut menuju surga dunia.
"Hari ini aku free. Mereka membuat ku bosan" Naruto menjawab dengan datar, tangan nya sibuk memainkan gelas miliknya lalu mengisi kembali dengan minuman beralkhohol pesanan nya.
"Kau tidak seru. Aku sudah menyiapkan banyak kondom untuk mu" seringai Gaara, matanya mengerling nakal.
"Untuk mu saja. Aku bosan"
Gaara berdecak pelan "Kalau begitu pergi. Jangan ganggu acara ku malam ini. Aku tidak perlu di temani oleh makhluk yang menyia-nyiakan pesona nya seperti mu." usirnya kemudian. Lalu setelah itu dia turun ke lantai dance, dan mulai menari gila-gilaan berbaur dengan pengunjung lain nya di bar ini.
Naruto menghela nafas pelan. Sahabat nya itu sedang dalam keadaan labil akhir-akhir ini. Dia sendiri tidak tahu karena apa. Ponsel nya bergetar pelan, satu pesan masuk lewat salah satu media sosial nya, id si pengirim membuat Naruto segera membuka nya, dan berakhir dengan decakan sebal.
"From : Puppy_007
Naruto. Bersiaplah. Malam ini hasrat Gaara sedang ada di puncaknya. Selamatkan 'kucing-kucing' manismu dari belalai gajah Gaara 😂😂😂😈😈
Hahahahahaaaaa...""Sialan!!" umpat Naruto kesal. Malam ini dia benar-benar tidak bernafsu untuk masuk dalam 'surga dunia' seperti biasanya. Tanpa peduli pada sahabat nya yang tengah menggila di sana, Naruto melangkahkan kakinya keluar. Membalas sapaan kedua penjaga pintu, Naruto meninggalkan area bar itu.
"Ada apa dengan ku?!! Mungkin beberapa mangkuk ramen bisa mengembalikan mood ku." gumam Naruto uap putih hangat keluar dari mulut nya, "Tch. Malam ini juga sangat dingin." Naruto merapatkan mantel tebalnya serta syal coklat nya. Mungkin musim gugur akan segera berganti menjadi musim dingin pikirnya. Kaki atletis berbalut jeans biru itu mulai mempercepat langkah nya. Namun mata shapire nya tiba-tiba saja menangkap bayangan seseorang yang sangat dia kenal. Seseorang itu berjalan terburu-buru berjarak tidak begitu jauh di depan nya, dia hanya memakai kaos hitam tipis, jeans hitam yang telah robek di bagian lututnya serta sepasang sneakers belel sebagai alas kakinya.
"Heh. Sungguh nekat. Tipikal dia sekali" decih Naruto pelan. Secara tidak sadar dia semakin mempercepat langkah nya, berusaha mengejar sosok itu, sampai sosok itu menghilang di belokan jalan. Naruto memperlambat langkah kakinya, saat matanya melihat dengan jelas jika sosok yang tanpa sengaja dia ikuti berhenti karena menerima sebuah panggilan dari ponselnya, tak lama sosok itu memasukan kembali ponselnya ke dalam kantung celana.
Sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat di depan nya. Terlihat seseorang sedang mengajak nya bicara. Naruto menyipitkan matanya berusaha untuk melihat jelas, siapakah orang itu. Namun nihil jarak mereka terlalu jauh terlebih orang itu tidak keluar dari mobilnya.
"Ck. Sial. Apa yang kau lakukan Sasuke?" decak nya kesal.
Sosok yang sedari tadi di ikuti nya itu memanglah sosok seorang Uchiha Sasuke. Entah takdir mana yang terus menghubungkan diri nya dengan Uchiha itu, sungguh Naruto tidak mengerti, karena jelas tali takdir diantara mereka telah terputus.Dengan kesal dan hati yang panas Naruto melangkahkan kakinya cepat menghampiri Sasuke. Lalu dengan cepat dia meraih tangan ramping itu, manik shapire nya melirik ke dalam mobil, seorang pria dewasa tengah duduk di belakang kemudi menunjukan raut terkejut di wajah rupawan nya itu. Tidak jauh berbeda dengan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Story
FanfictionDiam itu emas. Tapi bagaimana jika harus menanggung rasa sakit dari sebuah keterdiaman dan kesalahpahaman. NaruSasu fanfiction #SunMoonChallenge