..
Malam semakin larut. Tapi sepasang shapire itu enggan terpejam. Tubuh nya terbaring dengan seseorang dalam dekapannya tertidur pulas. Tangan tan itu bergerak perlahan mengusap pipi pucat, membelainya lembut.
"Sasuke..." lirih nya pelan, mengecup pelan surai raven, pelukan nya semakin mengerat.
Ya, saat ini Naruto tengah berbaring memeluk mesra Sasuke. Setelah perdebatan di pinggir jalan tadi, dan setelah Naruto mampu mengendalikan emosinya kembali, ia memutuskan untuk membawa Sasuke ke apartemen nya. Karena jujur saja keadaan si raven itu begitu mengkhawatirkan, tubuh nya sangat dingin dan kaku. Dia juga terus menutup mulutnya ketika di tanya dengan tatapan mata yang kosong. Dan berakhirlah mereka tertidur satu ranjang, meski nyatannya hanya Sasuke saja yang terlelap.
Naruto mengecup kening Sasuke untuk yang kesekian kalinya, memastikan jika ini bukanlah imajinasi nya seperti yang selama ini dia alami. Ingatan nya menerawang berputar mengingat kembali apa yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Saat hubungan nya dengan Sasuke masih baik-baik saja.
.
Saat itu di tahun pertama dia duduk di bangku menengah, dengan gugup dia menyatakan perasaan nya pada bungsu Uchiha itu. Butuh perjuangan keras untuk menaklukan hati nya. Sampai dua bulan setelah pernyataan cinta itu, Sasuke menerimanya. Dengan syarat jangan ada yang mengetahuinya seorang pun, mengingat mereka berasal dari keluarga terpandang, dan Sasuke belum siap menghadapi 'pengadilan' dari keluarga besar nya. Sungguh hari itu dia benar-benar senang sampai mengadakan pesta, dia mentrakktir seluruh penghuni sekolah. Kontan saja membuat semuanya terheran-heran, namun mereka tidak pernah mendapatkan jawaban pasti dari Naruto.
Mereka melewati hari penuh cinta dan kasih. Meski kadang-kadang di bumbui dengan pertengkaran kecil antara di mereka. Sifat Sasuke yang memang dingin, cuek dan pendiam terlengkapi dengan sikap Naruto yang super, ceria dan ramah. Orang-orang hanya tau kalau mereka hanya sebatas sahabat, begitu pula pihak keluarga masing-masing, terlebih memang kedua keluarga itu telah berhubungan baik sejak lama.
Naruto sering menginap di rumah Sasuke, dengan alasan mengerjakan tugas bersama. Dia juga akrab dengan si sulung, Uchiha Itachi. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama, ketika Sasuke sedang sibuk dengan urusan klub memanahnya.
Hingga ketika menjelang ke lulusan, kedua pihak keluarga itu mengadakan makan malam bersama di kediaman Senju- Namikaze. Saat itu lah, baik Naruto maupun Sasuke sepakat untuk mengatakan pada keluarga besar mereka, bahwa mereka saling mencintai dan serius dengan hubungan itu.
Acara makan malam pun berlangsung dengan meriah. Senju Hashirama selaku kepala keluarga dari pihak keluarga Naruto begitu suka cita menyambut kedatangan keluarga uchiha, yang di wakili oleh Uchiha Fugaku sebagai kepala keluarga serta sahabat cucu nya Namikaze Minato. Sedang Madara sudah lelah memperingati tingkah pasangan nya yang tidak tau umur itu.
Setelah acara makan malam itu selesai semua nya berkumpul di ruang keluarga. Naruto tidak pernah sekalipun melepas tautan nya dengan si raven yang kali ini terlihat begitu manis dimatanya. Sesekali menggodanya sampai Sasuke memerah karena menahan malu, sedang Itachi yang selalu di samping mereka malah menikmati tontonan gratis itu. Ayolah... Kapan lagi dia bisa melihat adik nya yang kaku itu merona seperti sekarang.
"Ehm. Baiklah... Bagaimana kalau kita memulai saja topik utama pertemuan ini." Hashirama berdehem meminta perhatian.
"Silahkan ayah.. Kami mendengarkan." ucap Minato.
"Baiklah..."
"Err.. Maaf kakek aku memotong ucapan mu." sela Naruto memberanikan diri "Aku ingin..."
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Story
FanfictionDiam itu emas. Tapi bagaimana jika harus menanggung rasa sakit dari sebuah keterdiaman dan kesalahpahaman. NaruSasu fanfiction #SunMoonChallenge