05

21 6 2
                                    

Chrystal dan Vincen tersenyum geli, begitu masuk ke kafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chrystal dan Vincen tersenyum geli, begitu masuk ke kafe. Ternyata lagu yang di putar di kafe sama dengan yang tdi diputar di dalam mobil. Sebuah kebetul yang terasa sangat aneh. Kok bisa sama?

"Heran, kok orang pada suka lagu cengeng begitu, sih?" Kata Chrystal begitu ia duduk di bangku kafe.

"Romantis lagi.." kata Vincen.
"Tetep aja gue nggak suka."
"Elo sih anaknya nggak romantis, tapi slebor." Kata Vincen bercanda.

"Ih..." Chrystal sewot. Tepatnya pura-pura sewot.
"Bercanda sayang. Gitu aja kok ngambek?" Vince menjawil pucuk hidung bangir Chrystal.
"Biar slebor tapi elo suka, kan?"
"Enggak" jawab Vincen cepat. "Siapa juga yang suka sama cewek slebor?"
"Bener? Gue pulang nih?" Tantang Chrystal.
"Hehehe... Iya deh, iya, gue suka." Kata Vincen sambil menarik tangan Chrystal yang pura-pura marah dan hendak pergi. Chrystal kembali duduk manis.

Pelayan kafe datang menyapa mereka dengan ramah sembari membawa buku menu dua buah lalu meletakkannya di depan mereka dan langsung pergi.

Begitu si pelayan pergi, Vincen meraih tangan Chrystal. "Chrys, selarang elo tutup mata deh, sebentar." Perintah Vincen.

Mereka berdua duduk di sudut Calpico, kafe yang biasa mereka datangi setiap akhir pekan. Soalnya tuh kafe enak banget buat nongkrong dan makan. Di samping tempatnya rada-rada romantis, makanannya juga nggak ngebosenin. Menunya variatif banget. Beda sama kafe-kafe yang lain.

"Ih, ngapain sih?" Elak Chrystal.
"Chrys ayo dong, pliss... Sebentar aja" pinta Vincen serius.
"Mau ngapain?" Tanya Chrystal nggak ngerti. Soalnya selama ini Vincen nggak pernah nyuruh nutup mata kalo lagi ada di kafe. Kok sekarang malah nyuruh nutup mata, emangnya mau main petak umpet?

"Ada sesuatu yang mau gue kasih lihat ke elo." Kata Vincen penuh teka-teki. "Makanya, sekarang elo merwm dulu sebentar."
"Mau ngasih apaan sih? Kok pake tutup mata segala?" Bingung Chrystal masih protes.
"Udah akh, jangan bawel." Potong Vincen. "Pokonya sekarang elo tutup mata dan jangan buka, kalo gue belum nyuruh elo buka."
"Oke...oke.." akhirnya Chrystal mengalah dari pada memperpanjang masalah. Ia lalu menutup matanya rapat-rapat.

Vincen mengambil sesuatu dari dalam saku celananya, sambil memperhatikan Chrystal, takut Chrystal nggak merem. Soalnya kalo Chrystal nggak merem nanti nggak surprise lagi. Vincen kan mau bikin kejutan.

"Sekarang buka" kata Vincen setelah siap.
Chrystal membuka matanya perlahan. Lalu melotot. Lalu merem lagi, lalu melotot lagi. Sesuatu yang berkilau di dalam kotak kecil yang terbuka di tangan Vincen membuatnya silau. Benar-benar silau.

"Cincin?" Pelotot Chrystal nggak nyangka. Vincen mengangguk dan tersenyum manis.
"What do you mean?"
"I will give you somenthing special" sahut Vincen terdengar romantis. "Kamu inget nggak, ini tanggal berapa dan bulan apa?"
"Tanggal satu, bulan April. I don't have something special in this day."
"Not you, but us."
Chrystal mikir-mikir sampe keningnya berkerut. Tapi tak ada satu pun yang bisa ia inget tentang hari itu karena di sela-sela otaknya, terselip wajah yang lain. Ya, Michael. Apalagi tadi sore mantan kekasihnya itu sempat telepon.

"Elo serius nggak inget?" Ragu Vincen. Rasanyq nggak mungkin kalo sampe Chrystal nggak inget, ini adalah malam special mereka berdua.
Chrystal menggeleng berkali-kali.

~~~
Hay... Sorry yah gaess baru update😂
You know lah gue lagi lelah dan sibuk dengan pelajaran gue di sekolah😂😂.
Oh yah... " I'm sorry dear" akan update setiap hari sabtu.
Sudah dulu yah😂
Bye'💕💕💕
Love you all💕💕💕

I'm Sorry Dear[Very Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang