five mos

1.9K 89 0
                                    


"Bagi  para siswa yang. Mendapat juara , bisa melawan lagi untuk. Mendapatkan  mendali. Emas serta piagam asli tandatangan kepala sekolah dan Bupati " kata kak Chan.

Semua murid yang mendapat juara pun berbisik bisik .
Gua hanya diam dan cuek.

"Namun jika ada yang ingin lawan tidak sesuai jenis melainkan lawan jenis jadi cewe cowo , lumayan ekstrim yang mau silahkan maju kedepan" kata kak Chan .

"Gua ikut" gua maju , banyak sorot mata mengarahkan tidak percaya karena gua berani ingin mengambil bagian ini.
"Serius Lo dek? Lawanlo berat?" kata kak Chan.
"Ga masalah selagi gua pingin " kataku dengan stay walau aslinya gugup.
"Tapi kita mainnya real ya Tampa memandang jenis" kata kak Chan lalu gua angguki.

"Oke Irene mengajukan diri , wah ini sejarah baru ya semua , sudah pasti Irene akan melawan yang juara 1 di taekwondo putra yaitu kak sehun , mari kita istirahatlah sebentar" kata kak Chan .
Yang membuatku kaget.

"Irene kamu bener tetep ngambil ini?" kata Wendy cemas.
"Selagi  gua pengen kenapa engga?" kataku cuek.
Tiba tiba ada yang menghampiri gua dan Wendy.
"Perasaan Lo sabuk putih masa bisa lawan siswa yang lain aneh" kata kak sehun.
"Kayaknya dia orang ga punya tenaga lawan gua" kataku ketus.
"Badan kurus aja Lo banggain!" kata kak sehun.
"Jaga ucapan Lo , gua ga lagi  ngebanggain badan gua , gua tau gua kurus tapi GA semudah itu Lo remehin liat aja ntar" kataku kesal dengan tatapan tajam.

Kami pun bertatapan tajam , Wendy yang melihat pun takut dan diam melihat kemarahan yang memancar .
Namun Tampa kusadari kak sehun memajukan wajahnya.
Dan tepat berbisik di telingaku
"Gua anggep lu sebagai lawan gua gabakal kasih ampun ya , jgn nangis sama Mama Lo kali muka Lo bonyok " kata kak sehun seraya pergi.
Namun tangan nya ku pegang.
"Oke gua terima , gua kalah gua ga rugi yang penting gua masih punya mendali dan piagam tadi liat ini cewe badan kurus kayak biting sabuk putih lawan Lo entar" kataku mengejek dan mengulangi judge nya beberapa menit yang lalu.

Gua pun mengajak Wendy kelapangan untuk merekamku .
Karena ini pertama kalinya gua lawan cowo di sebuah lomba.
Wendy pun ditemani kak Chan untuk merekamku.
"Lu bener serius ren , kata Wendy lu baru pertama kali lawan cowo , lu juga masih sabuk putih tuh" kata kak Chan.
"Sudah diem aja lu" kataku ketus.

Gua pun menaiki ring tersebut dan sudah ada kak sehun didepan ku .
Gua pun sudah siap.

"Mari kita lihat penampilan langka ini " kata kak Chan .
Wendy pun memberi semangat .
Saat hendak dimulai gua menghentikan kegiatan ini dan mengambil sesuatu ditas.
"Lu bukan sabuk putih?" kata kak Chan .
"Bukan" kataku tersenyum miring .

Gua pun merebut mic yang dipakai kak Chan.
"Sory sebelumnya gua ga jujur kalo gua bukan sabuk putih jadi kalian bisa liat sabuk asli gua" kataku lalu melepaskan sabuk putih dan mengganti sabuk hitam.
Semua yang melihat syok karena tidak percaya.
Bukan hanya semua penonton kak Chan Wendy dan kak sehun pun syok .

"Mari lanjutkan" kataku lalu mengencangkan sabuk ku.
"Terimakasih atas judgenya kakak ketua OSIS sehun " kata tersenyum sinis.
Kami sama sama bersabuk hitam.
Suara triangle pun berbunyi kami pun mulai apcagi ( maklum gua juga atlet taekwondo hehehehe walau bukan sabuk hitam) .
Tendangan demi tendangan terus dikeluarkan namun gua dan kak sehun tidak lelah dan berhenti .

Poin pun terus bertambah hingga 59-59
Gua pun terus menghujat kak sehun dengan tendangan kepala dan dada yang memberi nilai +
Lama lama kepalaku terasa pening karena terlalu lama menendang .
Saat hendak memberi tendangan samping , kak sehingga menendang kepalaku hingga gua tersungkur .
Semua kaget dan cemas namun dengan sigap gua bangun dan melanjutkan .

Gua pun dengan cepat menendang alat nya dia  dia meringis kesakitan walau aslinya cuman bernilai 1 namun sakit yang dirasa sangat lumayan .
Saat hendak menendangnya lebih dekat tiba tiba dia menarik kaki gua dan gua tersungkur di atas badannya.
Tatapan kami bertemu hingga beberapa menit gua menendang perutnya .
Namun Tampa gua duga dia menonjok muka gua dan mengenai hidup gua.
Reflek hidung gua mengeluarkan darah dan mengenai dia.

Lomba pun terhenti

"Sepertinya lomba ini terlalu sengit dan berbahaya , jadi kamu sudahi saja , maff untuk semua yang telah berpartisipasi" kata kak Chan
Wendy lun langsung menggeret ku untuk duduk.
"Kan udah aku kasih tau ini bahaya hidung kamu keluar darah terus tuh" kata Wendy sambil membersihkan darah di hidung gua.
"Gua kan baru nyoba , gatau kali kena gini" kataku sambil terus membersihkan hidung.

Darah yang keluar di hidung tidak berhenti hingga kak Chan datang "Irene Lo gpp , yampun parah banget ya keliatannya , itu sehun main ga liat liat lawannya cewe apa cowo" kata kak Chan.
"Ga masalah lagian emang kita mainnya tanpa memandang jenis" kataku sambil terus mengelap darah di hidungku.
Kak Chan pun mberi tahu Wendy untuk mengajak ku ke RS namun gua menolak .

"Ren sakit banget ga sih ? Kok keluar terus" kata Wendy.
"Gpp wen ga sakit sakit banget kok" kataku meyakinkan walau aslinya sakit .
"Bentar ya" kataku .

Gua pun mengeluarkan ponselku dan berpose.

[ photo mulmed ]

{ foto gua dengan gaya saranghae dan memamerkan mendali perak }

@bairene❤  Jalan ku masih panjang juga

12.345

@dyo -_ kenapa hidung kamu dek?

@minosong -_ ya ampun ren kok bisa hidung MU keluar darah?

@seulgibear -_ kok gua fokusnya Ama hdung lu si ca😭

@baeyoona -_ sayang hidung kamu kenapa? Mama udh bilang jangan dipaksain! Ga nurut ya Ama Mama!

@bairene❤ maafin iren ma😁@baeyoona / hidung gua makin keren ci @seulgibear / biasa ( apcagi ) mau? @mino song @dyo .

@dyo -_ parah sih dek tar sakit lagi

@minosong -_ gua kapok ren😁

Wendy yang melihatku bermain hape sehingga tidak mengurus darah hidungku pun kesal.
"Irene , hidung kamu lebih berharga daripada HP  ren" kata Wendy tegas.
Gua pun diam dan tertawa
"Ga sakit kok wen tenang aja" kataku berbohong .
Darah terus keluar dan mengenai pakaian taekwondo ku.

Wendy pun memaksaku ke RS , gua hanya mengangguk dan ikut pasrah .
"Gws ya ren" kata kak Chan .
"Yoiii" kataku lalu pergi bersama Wendy .

Cool boy Vs Bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang