Author POV
Halsey berada di depan Andrew dan menemaninya makan, awalnya Halsey tidak mau dan dia memaksanya untuk menemaninya makan.
Andrew berpikir membeli banyak makanan bisa membuat moodnya kembali dan memaafkannya. Tapi hasilnya tetap sama saja Halsey tidak akan memaafkannya.
Andrew terang - terangan menatap Halsey yang sedang makan dengan lahapnya, dia seperti anak kecil yang baru diberi makanan oleh ibunya. Andrew yakin dia sangat kelaparan, makanya Andrew tidak akan membiarkannya pergi meninggalkan makanannya.
" Ada apa? " Ucap Halsey menangkap basah Andrew yang terang - terangan memeperhatikan Halsey.
Halsey mengambil lemon teanya.
" Tidak, kau masih terlihat manis seperti dulu. " Jawab Andrew menopang dagunya dengan kedua tangannya.
Dentingan keras berbunyi dari gelas Halsey. Andrew melihat ada keanehan pada Halsey, apa Andrew salah bicara? Halsey berdiri dari tempat duduknya.
" Ada apa Hels? " Tanya Andrew heran.
"Aku sudah selesai. " Ucap Halsey dingin berdiri dari tempat duduknya.
" Ada apa Halsey? Apa aku salah bicara? " Tanya Andrew heran.
" Tidak, aku sudah kenyang. " Ucap Halsey berdiri.
Halsey melangkah untuk pergi, tapi Andrew mencegahnya lagi. Ia hanya ingin jawaban yang pasti dari Halsey. Ia bahkan tidak akan pernah mengerti letak kesalahannya dimana bahkan sesekali Andrew menganggap enteng permasalahan lima tahun yang lalu.
" Apa kau tidak bisa. Memaafkanku Hels? " Tanya Andrew.
" Akan ku coba. " Ucap Halsey dingin melepaskan tangan Andrew dan meninggalkan Andrew sendirian.
Andrew hanya bisa melihat Halsey pergi dan tidak bisa berbuat apa - apa lagi karena Andrew tahu ia salah. Ia hanya mencoba untuk menghibur Halsey tapi Halsey mungkin tidak tahan dengan kelakuan Andrew.
" Aku tahu kau masih membenciku Hels, tetapi aku merasa masih ada sedikit perasaanmu itu untukku Hels. " Gumam Andrew melihat Halsey yang sudah menghilang.
---------
Andrew duduk di kursi kebanggaannya memegang dokumen - dokumen yang harus ditanda tanganinya. Ayahnya memberikan salah satu perusahannya di New York kepada Andrew mengingat Andrew yang sudah menyelesaikan Kuliahnya.
Setelah menyelesaikan semuanya ia ingin melihat para karyawannya bekerja. Apa ada karyawannya yang tidak taat ataupun yang main - main, ia tidak segan - segan akan memecatnya.
Saat memasuki lift ada seorang pria berjaket hitam dan memakai masker yang tiba - tiba menyusul memasuki lift bersama Andrew. Andrew yang awalnya biasa saja setelah melihat ada yang aneh pada pria itu Andrew mulai memberanikan diri.
" Apa kau selesai mengantar paket? " Tanya Andrew asal karena ia tahu pria itu asing dan tidak seperti kurir. Ia hanya ingin memastikan.
Pria itu menoleh dengan matanya yang menyeramkan langsung mendekati Andrew dengan sebuah pisau.
" Dimana kau menyimpannya? " Tanya pria itu.
" Apa yang kau maksud? " Tanya Andrew kembali menahan nafasnya.
" Chip itu dimana? " Tanya pria itu lagi semakin menekan pisau di perut Andrew.
Tanpa pikir panjang Andrew langsung memukul dan mendorongnya ke dinding Lift. Tangannya membuang pisau yang ada di tangan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Scoundrel Loves Me [Revisi]
RomanceBeberapa part sudah dihapus, cerita pindah di Kubaca.... --------------------------- WARNING!!!!! KETAHUILAH PERINGATAN DI BALIK KATA TERSEBUT!!!! JANGAN MELEBIHI ZONA. ATAU TANGGUNG AKIBATNYA SENDIRI. 18+ ---------------------------- Halsey Nicoll...