Finally I Found You

Cafe time

Setelah melakukan pekerjaan yang begitu banyak zena melihat jam,, "fyuhh baru jam 8 malam" sedangkan cafe tutup jam 22.00 WIB, memang berkerja di cafe ini ada dua shift tapi sunguh melelahkan karena cafe ini tidak pernah sepi pengunjung.. Dan hari ini memang yang harusnya zena pulang jam 2 siang tapi dia lanjut kerja satu hari penuh sebagai hukuman dari bosnya karena dia telat pagi tadi, ternyata bagi bosnya kena SP saja tidaklah cukup..

"oke zen semangat!!" menyemangati dirinya sendiri, dia berjalan ke meja nomor 6 mendekat ke arah pria yang duduk sendiri di meja paling pojok dekat dengan jendela dan di samping pohon imitasi di dalam cafe tersebut.. "silahkan anda mau pesan apa".. Pira itu mendongak dan deggggg "cewek ini lagi" batin ryan, "ampunnnnnn deh ini om om lagi" batin si zena agak syok, "americano coffe please" ucap dingin ryan.. "bbaikk silahkan tunggu sebentar" jawab zena gugup dan buru buru balik.

"oh Zena Rose namanya" gumam ryan yang melihat name tag pelayan cafe tadi "sejak kapan dia bekerja di cafe selama ini gw sering ngopi disini tapi baru kali ini lihat cewek itu" batin ryan sambil terus menatap kepergian cewek itu..
Dilihatnya dari belakang hingga dia melihat ada luka di bagian siku yang jelas jelas belum sempat cewek itu obati, "gw yakin luka itu yang di peroleh waktu hampir mau nabrak coco"batin ryan..

Setelah selesai meyelesaikan pekerjaannya, zena keluar dari cafe untuk mengambil sepeda, baru berapa langkah menuju tempat sepeda zena ditarik kebelakang oleh seseorang, zena terkejut tiba tiba di tarik dan di bawa ke dalam mobil.. "apa apan sihh kamu main tarik tarik mau ngapain awas macem macem aku teriak" cemas zena, "DIAM" bentak pria tadi yang menarik zena dengan menatap tanjam zena, perasaan zena menjadi takut kenapa pria ini menatap zena dengan tatapan amat menyedihkan, ada yang salah kah dari zena pikir zena keras..
Kemudian pria itu menarik tangan zena untuk di beri obat berupa salp dan plester di siku zena yang luka.. Deggggg  persasaan zena menjadi tidak karuan dia takut dan juga lega, takut degan tatapan pria ini seolah olah ada rahasia di balik tatapan misteriusnya dan lega ternyata dia hanya mengobati luka zena..
"Turun cepat" ucap pria ituu,, zena melongo "eh busettt tadi narik narik gw skrg ngusir" batin zena.. Dia langsung keluar tanpa sepatah katapun, "lahhhh dasar pria dingin aneh" jangan sampe gw ketemu dia lagi dia lagi,, ucap zena ber sungut sungut yaa pria tadi adalah ryan...

Sampai di kamar ryan langsung merebakan badannya, menerawang apa saja yang udah dilakukan,,,
"Gw ngapain sihh ngurusin cewek tu pake ngobatin segala lagi dia aja sama sakitnya sendiri ga peduli" gumam ryan,
"Alya dia mirip sekali dengan mu cantik dengan mata dan bibir mirip denganmu, bagaimana ini aku takutt alya aku takut semakin tidak bisa melupakanmu aku takut rasa bersalah ini semakin menjadi, alya kenapa aku merasa ada kamu di dalam diri dia,, perasaan apa ini alyaa perasaan apa ketika aku melihat dia rasanya seperti melihatmu, sungguh aku mencintaimu alya.. Tapi bantu aku melupakanmu, aku tidak mungkin hidup selamanya terbelengu denganmu yang sudah bahagia di atas sana" batin ryan sembari meneteskan air mata..
Pahit memang kehidupan cinta ryan, yahh wanita yang telah terlebihdahulu meninggalkan ryan adalah alya dengan segala pesonanya menjadikan ryan sangat jatuh cinta dengan alya, perpisahan yang tidak akan di sangka terjadi pada ryan dan alya.. Sudah hampir 10 tahun ryan masih dengan perasaan bersalah hingga orangtua ryan merasa kualahan mengahadapi putranya yang sangat dingin tak tersentuh dengan wanita yang selama ini di jodohkan oleh orangtuanya..
Akan tetapi rasa ini semakin menjadi ketika ryan bertemu dengan cewek bernama Zena, ryan ingin melupakan alya akan tetapi dia ingin terus mendekati zena.. 

Apakah takdir tetap terus akan begini saja..
Kita tidak pernah tau sekuat apapun kita semampu apapun kita untuk melupakann jika memang Tuhan memberikan takdir yang justru sebaliknya, Apakah kita bisa berkutik ?