i was...

1.4K 21 2
                                    

🍃🍃🍃

Satu minggu setelah kejadian itu zena tak pernah lagi melihat ryan.. Biasanya dia selalu datang seenak jidat melakukan hal yang tanpa dia duga dan selalu memerintah tanpa bisa dibantah.. Tak tau lagii...
.
.
.
.
Ryan pov
Aku menata hati pikiran dimana isinya hanya ada zena dan alya yang terlalu sulit untuk dipilih, bukankah ini suatu pelampiasan ?
Ah, bukan saat aku bertemu zena rasanya berbeda saat aku dulu bertemu dengan alya..
Rasa yanggg....
Sedikit lebih membuat ryan excited ketika melihat zena dan rasa yang sedikit lebih berdebarr,

(diam berhenti pada pikirannya)

Apakah aku melupakanmu Alya? Tapi bukankah ini berarti aku menghianatimu?
Haruskah aku tetap mengunci hati untukmu sedangkan dalam artian tidak akan ada yang boleh masuk, bahkan kamu saja dalam kenyataan tidak dapat ku lihat dan ku sentuh'

Jahat kah aku zena? Ketika aku ingin memilikimu tetapi sosok alya ingin mengunci hatiku darimu..

Arggggggggghhhhhhh, teriak frustasi ryan di roof top pentohause nya dengan ditemani dinginnya malam..

Zena pov
Kringg kringgg zena berhenti pinggir jalan untuk membeli jagung bakar, tidak tau kenapa rasanya zena sangat ingin memakan jagung bakar..

Setelah pesanannya jadi zena duduk di pinggir menatap jalanan sambil memikirkan ntahhh apa itu..

"misiii ikut duduk yah" tetiba datang cwok yang sedang menikmati jagung bakar juga sendirian  duduk si samping kursi zena

"eh? Ooohh yaa" tukas zena..

"enak yahh"
"hah ? Apanya"
"ini jagung bakarnya" senyum cowok tadi
"o-ohh iyah enak"
"ini jagung bakar langganan aku"
"oyaa" zena sambil kepala manguk2
"yahhh, aku wisnu" tengok si cowo sambil natap zena
"ahh yaaa" balas senyum sekilas zena tanpa mengucapkan siapa dia..

"mau nambah lagi?" tanya wisnu
Zena hanya geleng2 kepala

"cewek unik dan manis" batin wisnu berucap

"dah aku pulang dulu yah, bye nice too see u" sambil berlalu mengayuh sepeda..

"tunggu eh"
Dilihatnya zena telah mengayuh sepedanya dengan cepat.

"astagaaa aku aja blum tau namanya si manis tadi"
Lesu wisnu.
-
Menaruh tas kerja zena merebahan di kursi ruang tengah dia menatap jam sudah jam 21.00, bunyi suara perut krucukkkkk krucukk 

"astagaa perut kamu loh udah dikasih makan jagung jugaa masih laper aja tau banget deh aku gaada uang hmm"

"oke sabar yahh, kita mandi dulu terus kita ke Alf*mart ujung gang kita beli mie instan"

Seketika itu zena mandi dan langsung menunju untuk membeli sesuatu yang bisa menenangkan perutnya..

Setelah membeli zena duduk di depan toko yang sudah disediakan untuk nongkrong disana zena memakan beberapa snack dan roti serta air mineral

"kakk" anak kecil dari belakang menarik jaket zenaa
"kak, kakak" ucap anak kecil tadi..

Zena tidak tau jika ada bocah yang menghampirinya..

"loh ada bocil" celetuk zena.

"kakak ini coco kak, kakak makan apa?"

"coco siapa dek?"

"coco jatuh yang duyuu"

"hah"

"ehh maaf kak ini tadi anak saya pengen mampir beli air mineral terus lari kesini"

"coco kenal sayang sama kakaknya? "

Anak kecil itu jawab "iyah ma kenal"
.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finally I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang