❝ Sekarang, aku sudah mulai terbiasa tanpa kabar ❞[ Hani, 2018 ]
Sudah hampir seminggu, Arkan menghilang lagi tanpa kabar. Aku tak tau apa yang sedang terjadi padanya saat ini.
Rasa khawatir. Rasa kecewa. Rasa bersalah.
Aku mengenalnya 3 tahun silam. Tapi belakangan ini, dia benar benar berbeda. Seringkali menghilang. Seperti ada yang ia sembunyikan.
Terkadang mempunyai sikap yang terlalu peduli itu memang menyakitkan.
Arkan Yoshi Pratama
Ia nyata, tapi tampak seperti sebuah ilusi yang ku buat. Nyatanya tak pernah kulihat, namun yang kurasakan benarbenar tersirat.
Iya, dia teman dunia virtual
Jika saja jarak tak memisahkan. Aku ingin bertemu dengannya. Hanya untuk sekali saja.
Arkan, bagaimana kabarmu?
Apa kau baik baik saja?
Aku, khawatir
___________🌱___________
S E N I N
Pagi ini, aku bertemu dengannya, lagi. Murid laki-laki itu. Didepan pintu gerbang, Ia sedang bersama temantemannya tertawa lepas.
Tak sengaja mata kami bertemu. Ia kembali tersenyum padaku. Senyum gingsul miliknya.
Manis sekali, pikirku.Entah sejak kapan aku mulai memperhatikan nya. Cukup intens. Aku rasa, aku mulai menyukainya.
Aku kini berjalan menuju ruang kelasku. Tepatnya di lantai 2. Saat aku berjalan menaiki tangga, tiba-tiba
"Hati hati sama tangga ntar jatuh lagi, gue yang repot" Bisik seseorang padaku
Suara itu, tak asing
Ya benar, itu suara berat miliknya.
Devan ZaelanoIa berjalan mendahuluiku, tanpa sadar senyum dibibirku merekah.
Asdfghbnyswfhasw
Gue ga kuad diginiin maz (ಥ﹏ಥ)
| To be continued |
KAMU SEDANG MEMBACA
Fangirl × Fanboy
Teen Fiction❝ When a kpop fangirl meets a fanboy ❞ ©2019, byvvvya