Kekuatan Cinta

Part 6.(Benci)

"Kalian siapa?,aku ngak kenal sama kalian,pergi!!ahhh,,aww,sakit"ucap michelle sambil merintih sakit di bagian kepalanya.

"Michelle,chelle ini aku dimas,,suami kamu,,chell"ucap dimas berusaha untuk membuat michelle ingat.

"ENGGAK!!,,ngak,,aku ngak kenal sama kamu dan kamu bukan suami aku,,jadi pergii,,hiks,,hiks,,aku benci sama kamu,,PERGI!!!!! Ahh,,Aww,,sa,,sakiit,,shh"ucap michelle membentak dimas,sa!bil terus merintih kesakitan dan memegangi kepalanya.

"Michelle,,ini aku dimas,,chell,,plis kamu pasti ingat aku kan,,chell"paksa,,dimas

"Pergiii,hiks,,aku ngak kenal sama kamu,,,ahh,,sakitt,,"ucap michelle dia benar benar merasa sakit di kepalanya,bahkan seperti ada bayang bayang yg terlintas di kepalanya saat dimas terus memberitahu namanya Dimas???

Dan saat dokter masuk dia pun langsung menyuntik michelle agar dia bisa tenang dan beristirahat.

"Dimas,,bukan kah saya sudah bilang sama kamu,bahwa michelle itu sedang mengalami amnesia,,dan apalagi dia itu baru saja siuman jadi beri dia waktu dulu,tapi bila kamu terus memaksa dia untuk mengingat itu akan bisa berakibat fatal untuk istri kamu ingat itu"ujar dokter.

"Enggak,dok saya ngak mau,dia harus ingat sama saya,,saya suaminya dok"ucap dimas

"Dimas,,saya harap kamu mau bersabar,,,dan kalau kamu mau supaya michelle bisa mengingat lagi kuncinya hanya satu,,yaitu sabar,,karna dengan itu kamu pasti bisa melewati semuanya,,saya yakin,,,,"ucap dokter sambil mengelus pelan bahu dimas,,yah sudah saya permisi dulu kalau ada apa apa langsung saja panggil saya"ucap dokter lagi,kemudian keluar dari ruangan michelle.

Dimas pun perlahan mulai terjatuh ke atas lantai dengan posisi berlutut,sambil mengacak rambutnya sendiri dan tanpa sadar dia pun mulai menangis,bahkan ia tidak peduli lagi jika saat ini dia sedang berada di dalam ruang pasien bersama dengan keluarga nya,dan melihat dia yg sedang menangis layaknya anak kecil.

Nadia yg melihat dimas seperti itu pun langsung menghampiri dimas dan membawanya ke dalam dekapan nya bermaksud memberikan sedikit ketenangan pada sang adik tersayang nya ini,dan bagi nadia melihat dimas seperti ini dia benar benar merasa sangat terpukul,dan bisa rasa apa yg di rasakan oleh dimas,dia harus melakukan sesuatu agar membuat dimas tidak boleh terlalu frustasi seperti ini,dia tidak mau melihat dimas bersedih.

"Dimm,,udah kamu ngak boleh terus terusan seperti ini,kamu harus sadar bahwa semua ini adalah takdir,dia sengaja melakukan ini pada kamu dan michelle,karna dia ingin melihat apa kamu bisa tetap bertahan untuk cinta kalian dan akan tetap setia pada michelle,,jadi kamu ngak boleh menyerah apalagi sampai jatuh kaya begini,,kamu ngerti"ujar nadia sambil mendekap dimas erat.

"Ngak,nad aku ngak bisa,,ini terlalu menyakitkan,,dan aku ngak bisa menerima kenyataan kalo ternyata,hhh,ternyata michelle dia,,dia benar benar lupa sma aku dan juga arka,,ngak bisa,,hh"ucap dimas sa!bil menggelengkan kepalanya,masih dengan isak nya.

Nadia pun mencoba untuk membantu dimas berdiri,dan kemudian menarik dimas ke arah samping ranjang milik michelle yg saat ini masih sedang menutup matanya.Dan
mendekatkan tangan dimas ke tangan michelle,bermaksud untuk membuat dimas mau menggenggam tangan istrinya.

"Dims,kamu liat michelle gimana perasaan kamu,sedih atau sakit karna melihat istri kamu dalam kondisi seperti ini iyah kan."ucap nadia sambil menatap dims dengan serius.Dims pun mengangguk kan Kepalanya sambil terus menatap michelle dengan tangann ya yg masih setia menggenggam tangan istrinya.

" kalau gitu aku minta sama kamu untuk hilangin semua rasa sedih kamu,dan mencoba untuk sabar karna kalo kami terus terusan bersedih kaya gini gimana sama arka coba,gimana kalo dia melihat kamu dengan kondisi seperti ini,melihat ayah nya yg terus sedih dan saat dia tanya kamu kenapa ayahnya kaya gini,apa yang pengen kamu jawab, kamu ngak mungkin kan ceritain kebenarannya sama arka?"tanya nadia lagi,pertanyaan nadia barusan membuat ia ingat dengan arka,bahwa semaleman dia belum bertemu dengan arka sedangkan ia telah janji bahwa dia akan datang menemui nya dan menemani nya bersama.