Part 33 (Kenyataan Terpahit)

207 7 0
                                    

Michelle sedang berada didalam ruangan dimas,ia sedang duduk di samping nya dan menggenggam erat tangan dimas ia meletakkan tangan itu di pipi nya.

"Sayang kenapa kamu masih belum mau buka mata kamu,hmm,,aku itu kangen sama kamu,dan aku mau bilang sama kamu aku minta maaf,hikss,,aku hanya mau kamu sekarang buka mata kamu,dan kamu kembali bersama aku dan arka,aku minta maaf sayang,,aku mohon bangun"isak michelle

Dan sesaat ia merasakan gerakan tangan dims di genggaman nya ia pun kaget saat melihat gerakan pada tangan dims,dan matanya yang mulai bergerak dan senyuman itu pun terukir di bibir michelle.

"Dims,kamu udah bangun sayang,,hh ini bukan mimpi kan"ucap michelle,ia lalu menyentuh pipi nya dims yang sudah membuka matanya dan juga sedang menatap nya.

Michelle yang senang pun lalu memeluk erat tubuh dims dan lalu tersenyum senang karna akhirnya suaminya sudah pun sadar.Ini bagaikan mimpi yang sangat indah bagi nya.

Sekarang mereka sedang berada di kamar rawat dims karna ia sudah pun di pindah kan ke ruang inap nya.Mereka semua sangat senang,dan masih tidak percaya karna kata dokter bahwa dia masih mengalami masa kritis tapi ia sudah pun sadar sekarang dan sedang menatap mereka dengan wajah yang masih pucat.

"Mama senang sayang kamu sudah sadar,,hikss mama pikir alau kamu hiksss,,,kamu"ucap mama sambil terisak lalu mendekap erat sang putra nya ini.

"Mah,dimas ngak papa kok,buktinya dims sekarang masih bisa bangun dan melihat mama,memeluk mama"ucap dims

"Hey,,kamu ini selalu aja bikin kita semua khawatir,,makanya kalo jalan itu hati hati,,dan masa kamu nyelamatin anak kamu malah kamu yang sendiri yang kena,,hati hati lain kali"ucap nadia sambil mengelus rambut dims lembut.

"Sayang,,maafin aku hikss,,aku sadar selama ini aku hanya menyakiti kamu,dan aku udah nuduh kamu yang ngak ngak sama nita,padahal kamu sama sekali ngak pernah melakukan hal yang aku pikir kan,,maafin aku""sesal michelle

"Sayang,,aku ngak papa kok dan aku tau bukan salah kamu dan juga bukan kemauan kamu untuk membenci aku dan menuduh aku seperti itu,,jadi kamu ngak salah yah"ucap dims dan menggenggam tangan michelle

Tapi seketika dims merasa ingin pergi ke kamar mandi dan ia hendak berdiri dan menggerakkan kaki nya,tapi sesaat ia merasa sangat sulit untuk menggerakkan kaki nya bahkan ia tidak bisa merasakan kaki nya sedikit pun.

"Chelle,,kok kaki aku ngak bisa gerak,,ini kenapa kaki dims"tanya dims sambil trus menggerakan kaki nya lagi namun nihil masih tetap sama

Mereka semua terdiam tidak ada yang bersuara dan michelle ia mulai merasa sesak lagi saat melihat dims saat ini,ia lalu mendekat ke arah dims,dan bertanya pada nya.

"Sayang,emang nya kamu mau kemana,,udah yah kamu istirahat dulu aja,soalnya kamu masih lemah"tanya michelle menahan sesak nya

"Aku mau ke kamar mandi,jadi aku mau berdiri sekarang tapi kaki aku kenapa ngak bisa gerak,,sayang ini kenapa sih,,mama papa,,rio,,rafa ini ada apa sih,,pliss kasih tau aku"tanyan dims ia mulai merasa ada yang tidak beres saat ini.

"Hikss,,dims,,kamu harus sabar yah sayang,,hikss mama yakin kamu pasti bisa lewatin semua ini,,yah"ucap sang mama

Dims menggeleng kan kepalanya bingung ia sama sekali tidak mengerti maksud sang mama nya ini,bahkan saat ini juga michelle sama sekali tidak membuka suara ada apa sebenar nya ini,tuhan dims merasa seperti sedang ada yang di tutupi dari nya oleh mereka.

"Michelle jawab aku sekarang,kaki aku kenapa sayang,plis kak nadia,,"ucap dims terpotong saat rafa langsung mengatakan sesuatu yang membuat nya kaget.

"Lo ngak akan bisa jalan dims,karna sekarang lo udah lumpuh"jelas rafa singkat

Deg!!!!

Detak jantung dimas seperti berhenti berdetak ia mulai merasa bahwa oksigen di sini mulai menipis,dia beralih menatap kedua kakinya saat ini sambil menyentuh nya.Tanpa sadar air mata itu jatuh begitu saja di pipi nya sambil menggeleng gelengkan kepalanya pelan.

"Ngak,,ini ngak mungkin kan,ini,,ini bohong kan,chelle ini bohong kan,,aku ngak mungkin lumpuh kan"tanya dimas

"Hikss,,enggak dims aku yakin ini cuman sementara dan kamu pasti sembuh sayang aku yakin itu,,hikss,,yah sayang"ucap michelle mencoba untuk menenangkan suaminya ini.

Dia lalu membawa dimas ke dekapan nya sambil menutup kedua nya ia berharap bahwa ini hanyalah mimpi.Dan ia bisa secepat nya terbangun dari mimpi buruk ini.

mereka semua merasa sedih melihat dims seperti ini,pasti saat ini dimas sangat terpukul dengan keadaan nya saat ini.

"Dimas,ini memang kenyataan nya kamu itu lumpuh,dan karna akibat kecelakaan kemarin yang membuat kamu seperti,dan kakak tau ini adalah kenyataan terpahit untuk kamu,kakak tau dimas,,hikss,tali kamu harus bisa sabar yah"jar nadia

"Dimas mau sendiri,,"ucapan itu keluar begitu saja dari mulut dims,membuat mereka sedikit kaget.

"Tapi dims,,,kita kan,,"ucap rio terpotong

"Maaf rio,dan buat semuanya tapi dims lagi pengen sendiri,dimas mau istirahat"ucap dims

"Aku temanin kamu disini yah"ucap michelle

"Ngak usah aku bisa sendiri,dan aku mau sendiri"ucap dims

"Yaudah kalau gitu kita semua akan keluar dan kamu bisa istirahat dulu sendiri,yah"ucap nadia

mereka pun mulai keluar dari kamar inap dimas,dan michelle dia hendak untuk keluar melainkan tetap berada di dalam bersama dims.

"Kamu ngapain masih disini bukan nya aku udah suruh kamu keluar tadi,,"ucap dims

"Ngak aku ngak mau keluar,,aku akan disini sama kamu"cap michelle

"Terserah kamu aja,aku mau istirahat"ucap dims ketus

lalu berbaring lagi dan tidak menggubris michelle,entah saat ini benar benar tidak ingin di ganggu rasa sesak nya masih meliputi hatinya ini seperti mimpi buruk disaat ia terbangun dia harus menerima kenyataan terpahit di hidup nya.Ia sudah tidak lagi seperti dimas yang dulu dia sudah lumpuh dan tidak akan bisa lagi seperti dulu.

Tuhan mengapa semua ini harus di rasakan oleh dims padahal ia baru saja ingin merasakan bersama keluargannya lagi tapi sekarang dia malah bersikap dingin pada michelle.

Bersambung......




Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang