Part 35 (Menyerah)

198 8 0
                                    

Oleh Tiwi_DimsChellers
Judul : Kekuatan Cinta
Part 35 (Menyerah)

******

Rafa sedang berada di dalam mobilnya menuju ke rumah nya,jujur saat melihat keadaan nita saat ini membuat nya sedikit merasa tidak tega padanya,dan juga ia merasa ingin sekali membantu nya tadi membawa nya pergi kemana saja untuk membuat nita bisa berubah dan memperbaiki sifat dan diri nya lagi,tapi melihat saja sikap nita yang tadi membentak nya dan malah semakin menentang nya membuat ia merasa ragu untuk melanjutkan keinginan nya tadi,untuk membantu nita.

"Nita andai saja kamu mau mengikuti aku,dan mau mencoba untuk berubah aku yakin kalo kamu itu bisa berubah"batin nya.

Di rumah  sakit,dimas sedang beristirahat di kamar inap nya,sedangkan michelle,dan keluarga dims sedang berada di ruangan dokter karna ada yang ingin di beritahu kan pada mereka tentang kondisi dims.

"Jadi bagaimana keadaan suami saya apa dia masih bisa kembali berjalan,dan apa dia akan sembuh"tanya michelle ragu.

"Sebenarnya jika melihat hasil dari pemeriksaan saya tadi,di bagian tulang belakang dimas sedang mengalami kerusakan sehingga untuk melihat dia pulih dan bisa jalan lagi seperti sedia kala itu tidak lah segampang yang kita harap kan,dan itu akan cukup memakan waktu"jelas dokter

"Tapi dok,apa tidak ada cara lain lagi untuk memulihkan dims"tanya nadia

"Seperti yang saya bilang tadi bahwa jika ingin melihat dia bisa pulih lagi,itu mungkin bisa tetapi akan memakan waktu yang sedikit lama,dan jika kalian mau dan dimas juga mau sembuh berarti kalian harus siap untuk menunggu dia"jelas sang dokter

"Baik dok,kami akan siap untuk menunggu jika itu adalah satu satunya jalan untuk bisa memulihkan anak saya lagi"ucap mama dims.

"Tapi jika cara ini juga tidak berhasil itu berarti kalian juga harus siap untuk menerima kenyataan kalo dims akan mengalami cacat seumur hidup nya"ucap dokter lagi

"Enggak dok,,saya yakin adik saya pasti bisa melewati semuanya,dan dia itu adalah laki laki yang kuat saya percaya itu"ucap nadia

"Hiks,,baik kak,michelle juga setuju dengan usul kak nadia,yang penting dimas bisa pulih lagi"ucap michelle

Dokter sedang memeriksa kondisi dims,dan di samping nya juga ada michelle dan nadia,mereka melihat dims yang sedang di periksa oleh dokter saat ini.

"Dims,sekarang saya,keluarga kamu,dan juga istri kamu hanya bisa mengupayakan kesembuhan kamu dims,tapi semangat untuk bisa sembuh itu juga harus ada di dalam diri kamu juga,supaya semuanya bisa berjalan lancar"jelas dokter

Namun dimas hanya terdiam ia enggan untuk membuka suara nya,karna jujur dims sama sekali tidak tertarik pada proses penyembuhan ini.

"Dims,aku mohon kamu jangan diam aja,pliss kamu harus mau,karna aku mau kamu bisa sembuh dan kita sama sama lagi kayak dulu"ucap michelle

"Iyah dimas kak nadia mohon,kamu mau yah,jangan egois sama hati kamu,tapi coba kamu menentang sikap ego kamu itu supaya semuanya bisa berjalan lancar"jelas nadia

"Tapi dimas ngak mau,dan kalian ngak perlu repot repot untuk menyembuhkan dimas lagi,kalo emang pada akhirnya semuanya tidak akan pernah berhasil dan kalian hanya menyusahkan diri kalian saja"ucap dims

"Aku ngak mau tau,kamu harus mau kalau kamu masih mau melihat aku mama papa,istri kamu dan anak kamu bahagia kamu harus menerima itu"ucap nadia

"Baik kita akan memulainya sekarang"ucapm dokter.

Dimas hanya pasrah dengan apa yang akan dia lakukan pada kakinya nanti.

Dia sudah berada di ruang kemoterapi untuk memulai proses itu
"Semoga dims baikn baik saja kak,"gumam michelle

Nadia mengelus pelan pundak michelle,semoga semuanya akan baik baik saja,dan dimas bisa pulih semula.

"Dimas,kamu harus kuat jangan menyerah,,"ucap sang dokter

"Huh,,hh,,ngak dok saya ngak bisa,,hhh,,"ucap dims dia benar benar tidak ingin berusaha untuk sembuh karna dia seperti nya sudah menyerah untuk bertahan.

Setelah 1 jam berlalu dokter pun keluar dari ruangan itu dan diikuti oleh suster yang mendorong kursi roda dimas,lihat lah dimas dengan wajah yang masih pucat dan dengan ekspresi nya yang datar.

"Dims,,sayang,gimana semuanya baik baik aja kan "ucap michelle

"Aku mau istirahat"ucap dims singkat

Mereka pun mengantarkan dims  ke ruangan nya,dan sekarang hanya ada dims dan michelle.

"Aku mau kamu jangan teruskan lagi semua ini"ucap dims

"Enggak,aku ngak akan mau kamu ngerti,ini itu untuk kebaikan kamu sayang"ucap michelle

"Sekarang aku mau tanya kamu,apa yang dokter bilang soal kondisi aku tadi sama kalian"tanya dims menatap michelle serius

Michelle terdiam ia berfikir sejenak untuk menjawab pertanyaan dims,karna ia takut jika ia memberitahu bahwa dokter mengatakan dims juga mungkin akan mengalami lumpuh seumur hidup nya,dan michelle tau dims tidak akan bisa menerima itu.

"Emmh,dokter bilang kalo kamu akan sembuh,dan cara nya yaitu dengan kamu ikut kemoterapi sayang,itu sebabnya aku minta sama kamu pliss,,jangan menyerah dan jangan menolak ini"mohon michelle

Dims masih menatap michelle sejenak dia lalu menarik tangan michelle pelan ke dekapan nya,mungkin sekarang dims bisa mengerti jika memang dokter bilang bahwa dia akan baik baik saja dan bisa sembuh dims akan mengerti itu.

"Aku minta maaf yah,aku salah faham kamu maafin aku"ucap dims

"Iyah,ngak papa kok aku ngerti sayang,dan jangan pernah berfikir untuk menyerah yah demi aku arka,dan keluarga kamu"ucap michelle.

Dims mengangguk kan kepalanya pelan dan tersenyum mereka akhirnya berpelukan dan semoga dims tidak mengetahui yang sebenarnya bahwa michelle sudah berdusta pada nya.

Nita sedang berjalan membawa koper nya di pinggir jalan ia tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan dan kemana dia harus pergi lagi sekarang,dia benar benar buntu saat ini.

"Aduh,gue sekarang mau kemana lagi nih,udah gue ngak bawa uang lagi,,papa jahat banget sih ngusir aku"ucap nya kesal.

Dan juga hari sudah semakin gelap ia masih berada di pinggir jalan dan masih terus berdiri di sana

Tiba tiba ada dua preman yang sedang dalam keadaan mabuk sedang memperhatikan nita,dia pun mulai bergedik takut,tapi sekarang sedang tidak ada sesiapa di sini,dia hanya sendirian.

"Hey,neng mau kemana,,ikut kita aja"canda preman itu sambil memegang tangan nita

"Hey,jangan kurang ngajar yah sama gue,kalau kalian ngak mau gue teriak sekarang"ancam nita

"Haha,,teriak,silahkan teriak ngak akan ada yang bisa dengar teriak kamu,,ayo ikut kami!!"ucap preman itu sambil menarik paksa tangan nita.

"Hey,,lepas,,tolong!!,,hikss,ngak gue mohon,,jangan bawa gue,,pliss,,,tolong,,,,!!!!hikss tolong!!!"teriak nita lagi

Namun sayang tidak ada yang datang juga untuk menolong nya lagi,tuhan apa dia harus berakhir sekarang juga dengan cara seperti ini..

"Woi,,berenti!!!!!"teriak seseorang

Bersambung......

Kekuatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang