Selama ada pertemuan, selalu ada perpisahan
Inilah yang dirasakan seorang Hong Eunki hari ini
Tidak terasa bulan oktober datang secepat ini
Yang artinya dia harus mengucapkan kata perpisahan kepada semua anak didiknya
Anak kesayangannya sendiri, Shin, sedang memeluknya erat sambil menangis sesenggukan
Pipi gembul dan hidung mungilnya memerah seperti tomat
"Kak Eunki nggak mau ngajar disini aja kak? Nanti Shin bawain kue mama deh setiap hari, Shin nggak usah makan kue" pinta anak itu
Anak-anak lain disekitar Eunki mengiyakan ucapan Shin dan menawarkan segala makanan yang mereka miliki agar Eunki tetap tinggal.
Eunki tersenyum kecil
Lucu rasanya melihat anak anak yang menolak diajar di hari pertama menolak untuk ditinggalkan di hari terakhir
Tangisan yang mengalir di pipi anak-anak membuat Eunki juga ingin menangis
Namun rupanya, langit menangis terlebih dahulu
Tangisannya langsung mengalir deras tanpa peringatan
"Kak Eunki, hujan!" seru Shin sambil mengelap ingusnya
"Terus kenapa Shin?"
"Tunggu di sini, sampai enggak hujan!"
Eunki tersenyum kecil
"Kak Eunki bawa payung kok"
Shin mengerucutkan bibirnya kesal
"Anak-anak Kak Eunki pualng dulu ya, kapan-kapan Kak Eunki main kesini"
Mungkin hujan telah menghipnotis anak-anak didik Eunki, semuanya tak terkecuali mengangguk kecil meskipun agak sedih
"Janji ya kak, harus kembali"
"yaaah, kalau nggak hujan" kata Eunki bercanda
"kak!" koor anak didik Eunki
"Kakak selalu bawa payung kok, hehe"
☔
Selama ada pertemuan, selalu ada perpisahan
Tapi tidak berarti perpisahan adalah selamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] After Rain ✔
Short StoryWhen the rain's gone, the story continues ©haknyeoned x shimerical