Karna aneh rasa nya terasa begitu dekat dengan seseorang yang padahal belum pernah kita temui sebelumnya
》♥《
"Via..ayo turun nak, sarapannya udah siap" wanita itu memanggil anaknya sambil menghidangkan sarapan untuk anaknya.
"Iya ibu, ini via mau turun" jawab olivia.
"Cepat nak, ntar kamu telat. Ini kan hari pertama kamu sekolah" ibunya masih sibuk dengan hidangan yang akan disajikannya.
"Iya ibu, ini via udah duduk. Nasi goreng nya tinggal dimakan" balasnya sambil mengambil sendok.
"Yaudah, makannya jangan lambat, jangan juga cepat-cepat ntar kesedak" wanita itu masih mengomeli anak nya.
Olivia hanya mengangguk pelan.Tidak butuh waktu yang lama baginya untuk menghabiskan nasi goreng nya. Karna seperti yang dia tahu, baginya ibunya adalah chef terhebat.
"Ibu, Via udah siap"
"Yaudah, pak surto udah nungguin tuh diluar"
"Oke, Via pergi sekolah dulu ya bu" katanya sambil memeluk wanita itu.
"Iya, yang rajin belajar nya. " wanita itu kemudian mencium kening anaknya. Olivia pun segera bergegas keluar.
"Udah siap masuk sekolah baru neng?" tanya pak surto dengan nada seperti menyindir.
"So pasti pak" jawab nya dengan semangat. Kemudian pak surto membukakan pintu mobil untuk majikannya itu. Lalu keduanya segera pergi dari halaman rumah.
---"Udah sampai nih neng"
"Oh iya pak" Olivia segera keluar dari mobil nya dan melangkah masuk ke gerbang sekolah.
Waw, suasana yang menyapa nya terasa begitu dingin. Dia sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini. Ya inilah SMAN Nusantara Jakarta. Bangunan sekolah yang lumayan luas dan besar. Dan dia hanya seorang diri disini tanpa tahu apa yang akan dilakukannya. Saat pengurusan kepindahan, hanya ibu nya yang datang. Dia tidak menyangka bahwa saat seperti ini akan datang menghampiri nya saat masuk ke sekolah ini. Beberapa tatapan bisa dirasakan nya. Siapa dia, mungkin itu pikiran yang ada pada orang itu.
Tak mau lama terjebak dia pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Permisi kak, saya mau tanya.."
"Gue gak tau" belum selesai Olivia berbicara perempuan itu langsung memotong nya. Malu, kecewa, kesal, marah, semuanya beraduk dalam perasaanya kali ini.
"Idih galak amat sih." Dia mencibir
Untunglah tak lama kemudian ada seorang guru perempuan yang menghampirinya.
"Olivia Sylvia? " tanya wanita itu.
"Mm iya buk, saya Olivia" jawab Olivia dengan sopan.
"Yaudah, kamu ikut ibu aja". Olivia terkejut, dia bersyukur karna malaikat baik sudah datang kepadanya. Dia pun mengikuti langkah wanita itu.
"Pasti tadi kamu kesusahan ya" tanya wanita itu untuk memulai pembicaraan mereka. Olivia tidak menjawab, dia hanya terdiam dengan diiringi senyuman nya.
"Sabar ya, ini cuma untuk beberapa hari kok. Sebentar lagi kamu pasti akan terbiasa" sambung wanita itu.
Olivia hanya diam, tidak merespon. Walau dia tau kalau kepindahan nya akan sesulit ini, dia tetap harus menjalani nya. Mau tidak mau, siap tidak siap. Dia harus berani mengambil risiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
Teen Fiction"Oliv!" Panggil Arya namun Oliv tidak mengindahkan nya. Dia tidak menghiraukan panggilan Arya barusan. Dan Aryapun mencengkal tangan Oliv, tapi Oliv malah menepis nya, dan menatap Arya dengan tatapan tajam dan dingin. Arya bisa melihat emosi yang b...