Saya hanya mencerminkan perilaku yang anda cerminkan kepada saya
》♥《
"Untuk amanat, istirahat di tempat..grak"
Baru saja kejadian kemarin, kini dia harus berjemur lagi.
Panas terik matahari yang menyengat ditambah lagi omelan yang harus di dengar kan nya.Hari ini mereka mengadakan Apel Pramuka yang seperti biasanya di lakukan setiap hari kamis.
Untung nya saja dia sudah makan tadi pagi, kalau tidak bisa-bisa...yah you know lah.
"Jadi kamu ini harus..(blablabla)" ucapan pembina upacara sepertinya tidak di indah kan Murid-murid nya. Tentu saja, amanat yang disampaikan selalu mengenai hal yang sama. Kebersihan, ketertiban, dan lain sebagainya. Murid nya juga sih yang salah, kenapa gak di laksanain apa yang diminta pembina. Ya setidak nya pembina butuh bukti bukan janji ea kan? Wah author korban php ni:v
Panas matahari semakin terasa. Para siswa maupun siswi terlalu sibuk dengan matahari yang semakin menampakkan dirinya itu. Mereka takut wajah mereka akan memerah karna terlalu lama berjemur di bawahnya. Apa Olivia termasuk salah satu nya? Yes Of course.
"Baiklah sekian amanat..(blablabla)"
Semua langsung bernapas lega karna ocehan itu segera berakhir. Tidak heran jika bagian ini paling disukai Murid-murid karna di sinilah puncak upacara akan selesai.---
Hari ini jam pertama kelas Oliv adalah Olahraga. Jam yang paling disukai siswa laki-laki dan sangat tidak di senangi siswa perempuan.
Kenapa? Takut itam. Ya begitulah para cewek, takut akan segala hal. Mulai dari panas matahari, lumpur, dan lain sebagainya. Alay banget deh. Kalau takut kayak yang begituan jangan sering buat dosa dong. Neraka kan lebih ngeri gan.
"Nia buruan.." teriak Lyra dengan suara khas nya.
"Iya iya..ntar" balasnya.
"Ih cepetan. Ntar kami tinggalin loh."
Mendengar itu Nia langsung keluar.
"Lama banget sih, tau Pak Dian tu paling gak suka sama orang yang terlambat" cibir Lyra.
Nia hanya tersenyum sengir mendengar ocehan temannya itu. Ya memang benar soal tentang lama mengganti baju atau pakaian adalah ciri khas dari Nia. Dia sangat memperhatikan penampilannya mulai dari atas sampai bawah. Memang tidak salah sih jika dia harus sebegitu detail nya karna tidak lain dan tidak bukan untuk menyenangi hati sang pujaan hati, Fhigo. Semua cewek - cewek pasti begitu kan? Yah setidak nya sebagian besar lah.
Tak mau mendapat hukuman dari sang guru, mereka pun bergegas menuju ke lapangan.
---
"Gas, ada yang mau gue omongin nih" ucap Arya saat mereka sedang menuju ke lapangan untuk berolahraga.
"Apaan Ya?"
"Gas, semalam Ana nge labrak Sylvi"
"Apa?" Ya tentu saja Bagas marah ketika mendengar Oliv dilabrak, apalagi ketika mendengar Ana yang melakukannya.
"Ya gue rasa itu karna Ana liat lo nge gendong Oliv waktu itu"
"Dasar tuh anak"
"Udah untuk sekarang lo gak usah peduliin Ana. Mendingan nanti lo bicara dengan Sylvi dan nenangin dia. Ya gue rasa dia cukup trauma, baru dua hari sekolah udah digituin"
"Lo bener Ya"
---
"Olivia Sylvia?" Guru itu mengabsen anak didiknya satu per satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
Teen Fiction"Oliv!" Panggil Arya namun Oliv tidak mengindahkan nya. Dia tidak menghiraukan panggilan Arya barusan. Dan Aryapun mencengkal tangan Oliv, tapi Oliv malah menepis nya, dan menatap Arya dengan tatapan tajam dan dingin. Arya bisa melihat emosi yang b...