Hoseok berlari sekencang mungkin menjauhi dorm.
Benar apa yang selama ini ia takutkan,
Yoongi membencinya.Kali ini dia tidak menangis.
Tidak!Sebenarnya ia sudah mempersiapkan diri untuk hal seperti ini.
Hatinya semakin nyeri ketika mengingat semua perlakuan Yoongi yang dingin hanya ditujukan padanya, bukan member lain.
Tapi ia tidak menangis!
Larinya semakin melambat saat ia melihat punggung seseorang yang berjalan santai di depannya.
Kedua tangannya masuk ke saku celana training navi yang pas dipakainya.
Ia tersenyum kecut.Seseorang yang selalu ia kesampingkan yang justru paling memperhatikannya.
Menghiburnya di saat yang tepat.
Mengkhawatirkannya jika ia berbuat ceroboh.
Juga menemaninya saat ia butuh seseorang di sampingnya.
Dan tulus mencintainya.Kim Taehyung.
Grep
"Ah!" pria bersuara hushky itu terkejut karena tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.
Namun raut wajahnya berubah hangat karena ia tau siapa yang memeluknya dari aroma vanila yang menguar.
Aroma yang ia sukai."Hob-hyung, katanya gamau ikut, kenapa malah menyusulku?" ucapnya sambil tertawa.
"Tae-a....aku,"
Hoseok mengeratkan pelukannya, "Aku bersedia jadi kekasihmu!"
Taehyung berbalik dan menatap makhluk manis di hadapannya ini bergetar hebat.
Hoseok sangat gugup."Hyuuuuuuung, benarkah itu?"
"Kau tak salah dengar, Tae. Jangan membuatku mengulanginya, itu memalukan,"
"Waaa! Gomawo hyung!"
Taehyung memeluk Hoseok sambil tertawa bahagia.
Masa bodoh dengan orang yang heran melihat tingkahnya. Yang penting ia sedang bahagia sekarang.Tanpa sadar Hoseok ikut tersenyum dan berlonjak bersama seorang yang baru saja menjadi kekasihnya.
"Haa...aku tak sabar memberitahu yang lain,"
Genggaman tangan mereka sangat erat.
Ingatkan Taehyung kalau tadi ia ingin ke minimarket!
...
Yoongi mematung.
Kristal bening bermunculan di sudut matanya.
Ia mendengar dengan jelas pembicaraan Hoseok dan Taehyung.Ia terlambat.
"Hoseok-a, aku mencintaimu,"
....
Dorm
"Wah, selamat ya!"
Jin memeluk kedua adiknya yang sedang berbahagia."Bakal ada pesta nih!" Jimin sudah membayangkan makanan apa yang akan ia makan nanti.
Namjoon dan Jungkook saling bertatapan.
Mereka berdua tau ini salah.
Seharusnya Yoongi yang ada di posisi Taehyung.Jungkook segera melangkah ke arah Yoongi yang sejak tadi berdiam memasang poker face andalannya.
Sementara Namjoon menatap Yoongi iba."Selamat!"
Yoongi membalas tatapan Jungkook."Selamat atas kebodohanmu, hyung," ia menepuk bahu Yoongi.
Terdengar kurang ajar memang.
Tapi Yoongi membenarkan ucapan maknae.
Dalam hal ini, dia bukanlah seorang jenius. Ia bodoh."Terima kasih,"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Need to Stop
Fanfiction.... Tapi karena ada sebuah perasaan terpendam di hati Hoseok yang tak pernah ia ungkapkan kepada Yoongi sejak dulu. "Hob-hyung, jadilah pacarku," Taehyung tiba-tiba mengutarakan perasaannya di depan Hoseok saat semua member berada di sekitar mereka...