4

1.4K 197 20
                                    

Semua orang hanya menatap dengan tatapan tak percaya kearah Suzy.
Begitu juga dengan Sehun dan Irene.

Sehun melepaskan genggaman Suzy dan Irene dari pergelangan tangannya yang membuat keduanya terkejut dan menatap ke arah Sehun. Tanpa banyak bicara dia hanya keluar dari suasana itu.

Irene dengan amarahnya berjalan menuju kearah Suzy dan memegang kedua pipi Suzy untuk melihat ketakutan Suzy kepadanya tapi hasilnya nol.
"Tunjukan reaksimu padaku!"

Suzy hanya menatapnya dengan tatapan biasa dan Irene baru menyadari jika Suzy memiliki wajah yang sangat cantik dan bulu mata yang panjang.

Dengan kesal Irene melepaskan pegangannya dan berjalan menjauh kedepan lokernya mengambil tasnya dan kemudian berjalan keluar sekolah dengan Wendy disebelahnya.

Semua orang menatap kearah Suzy dan setelah itu kembali ke loker mereka dan pulang.
Naeun menghampiri Suzy dan memegang kedua bahunya membuat Suzy berpaling kearah Naeun.
"Kau tak apa? Suzy." Suzy hanya membalas dengan anggukan.

"Apa kau akan menunggu jemputanmu?" Sekali lagi Suzy hanya mengangguk.

Mereka berjalan keluar tepat didekat pagar sekolah mereka.
"Mungkin mereka akan membuat gosip tentang dirimu dan Sehun. Apa yang akan kamu lakukan?" Suzy hanya menengok kearah Naeun.
"Sehun... dia sedikit terkejut tadinya."

"Dia menolong ku kemarin dan aku harus menolongnya. Oleh sebab itu aku menolongnya." Naeun hanya mengangguk.

------------------------

Sedari tadi Kai terus membututi Sehun untuk memintanya menceritakan semua hal yang terjadi didekat loker tadi tapi yang Sehun lakukan hanya lah mengabaikannya.

"Aku yakin, kau akan dua kali lipat lebih terkenal dari sekarang bahkan orang luar sekolah akan mengakui betapa terkenalnya Oh Sehun." Ucapnya

Sehun hanya mengabaikannya dan berjalan untuk mengambil air minumnya.
"Kau bisa diam sebentar. Karna kau membuat ku panas." Ucap Sehun dengan meletakkan air minumnya kembali dimeja dan duduk di bawah sambil melihat teman - temannya berlatih.

"Kau mempunyai dua gadis cantik yang mengejarmu kamu harusnya bersyukur." Ucap Kai dengan kesal.
"Apa lagi Suzy."

Sehun pun sesekali tak pernah menghilangkan pandangannya dari teman - temannya.
"Chanyeol, jangan lengah."

Chanyeol hanya mendengarkan saja kemudian dia terjatuh ketika bola menimpa kepalanya.

"Biar aku luruskan padamu. Dia datang padaku untuk berterima kasih karna telah menolongnya. Kau lihat! Aku mengambilkan tasnya dari bedebah itu. Dan situasi tadi sangat tidak nyaman, apa yang akan orang pikirkan. Jadi itu sebabnya aku menolongnya."

Keadaan diantara Sehun dan Kai menjadi sunyi senyap yang terdengar hanyalah bunyi team basket mereka yang bermain dan berteriak satu sama lain.

"Apa kau serius? Apa kau melakukannya karna ingin terlihat baik?"

Sehun menatapnya dengan tatapan menyebalkan.
"Kau tak percaya padaku?"

Kai menggeleng.
"Aku seratus persen percaya dengan mu."

"Lalu ada apa dengan sikapmu itu? Kau terlihat tidak senang mengenai itu?"

Talk To Me - SEHUN SUZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang