3

1.4K 195 22
                                    

Typo GUYS... SORRY

"Sepertinya dia sudah menyelesaikan masalahnya dengan Myungsoo?" Ucap Naeun ketika melihat Sehun yag melewati mereka dengan Kai yang setia berada disebelah Sehun sambil menunggunya selesai menyuci mukanya.

Suzy hanya mengangguk dan menatap kearah Sehun. Hingga , Seulgi teman kelas mereka memanggil nama Suzy.

"Kalian sedang menatap Sehun, ya!" Ucap Seulgi dengan semangat.

"Kau mengenal Sehun?" Tanya Naeun.

Seulgi mengangguk dengan senyuman.
"Dia anak teman ibuku. Menakutkan melihat betapa seriusnya Sehun saat membela Suzy tapi ku rasa dia tidak akan bertengkar lagi dengan Myungsoo, tapi jelas kelas dua mempermasalahkannya."

Seulgi melambaikan tangannya ketika Kai dan Sehun menatap kearah mereka.

"Selamat pagi Seulgi!!" Teriak Kai seperti tak peduli jika mereka berada ditempat yang ramai.
"Kau harus mengatakan selamat pagi juga Sehun. Apalagi disana ada Suzy." Bisik Kai ketelinga Sehun.

Sehun hanya menghiraukan ucapan Kai.

"Sehun ucapkan selamat pagi pada kami!" Teriak Seulgi yang membuat Sehun berdecak kemudian melakukannya.

"Hai." Ucapnya dengan menatap kearah Suzy,kemudian beberapa saat menunduk dan menarik Kai untuk keluar dari suasana canggung.

------------

Sepanjang jalan mereka menuju kantin Seulgi hanya berbicara tentang bagaimana ayah dan ibunya yang memintanya sekolah disini karna Sehun.

"Semuanya Sehun dipanggil oleh kakak kelas, sepertinya dia akan menembak Sehun!!" Teriak seseorang dari ujung lorong yang membuat orang - orang menatap kearahnya dengan mata membulat.

Ada sebuah tradisi jika Sehun ditembak oleh seorang perempuan, orang disekolah akan melakukan
Tebakan dan yang benar akan mendapatkan uang dari yang kalah.

Dan disaat Cindy salah satu kakak kelas dulu yang sangat cantik menembak Sehun banyak yang mengira dia akan menerima Cindy dan pada akhirnya banyak yang mengalami kekalahan dan kehilangan uang mereka.

"Aku yakin Sehun akan menolaknya." Ucap Seulgi.

Banyak murid yang menuju kearah tempat loker agar bisa melihatnya dengan langsung sedangkan Suzy hanya berjalan dengan lambat karna tidak ingin tau apa - apa karna dia tahu apa yang akan terjadi.

Dan disana dibuat lingkaran dan dia tahu yang berada ditengah - tengah adalah Sehun dan perempuan itu.
Suasana sangat sunyi tak ada yang mengatakan satu kata pun.

"Bukankah itu senior Irene?"

"Wah.... Sehun mungkin akan menerimanya."

Suzy tahu siapa Irene itu. Dia senior yang paling disukai semua orang disini bukan hanya paras cantik saja tapi nilai akademinya jangan diremehkan hingga bisa membuat dia menjadi wakil ketua osis.

"Aku menyukai mu, apa kau menyukai ku pilih ya atau tidak." Ucap Irene dengan santai.

Sehun hanya menatap dengan diam.
"Apa aku boleh pergi sekarang?" Ucapnya.

Talk To Me - SEHUN SUZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang