MY FAVOURITE PLACE

7.6K 333 40
                                    

Chapter 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NP: 1415 - DRAW THE LINE

"Dasar payah! Dia menghinaku cabul dan tertidur sekarang.."

NGROOOK Myywwwwmyww

NGROOK mywmyw myw NGROOK~

Mobil Jimin telah sampai di daerah Gangnam-gu, Sinsa-dong, Seoul. Kini Jimin tengah berada pada salah satu tempat perumahan elit kompleks apartemen milik Stella.

Berbagai gedung pencakar langit berdiri secara kokoh didaerah itu.
Flat dengan beberapa lantai dengan nuansa mewah juga terlihat disana.

Meskipun tempat disana terkesan elit dan mahal, tempat rumah apartemen yang didiami Jang Stella merupakan apartemen minimalis dengan kamar tidur yang hanya berukuran 3×5 m.

Park Jimin mulai mengamati daerah perumahan itu dari dalam mobilnya. Sepi. Beberapa bangunan terlihat mencekam karena lampunya mati. Ada sejumlah mobil yang terlihat terparkir di bibir jalan.

Beberapa flat terlihat seram karena terlihat remang dan benar-benar gelap gulita. Mungkin memang belum ada yang menempati, sebagian lagi mungkin pemiliknya tengah tertidur dan beristirahat.

Bagaimanapun Jimin hanya mampu mendengar suara ritmis dari jangkrik yang kian lama suaranya semakin mengeras mengikuti peningkatan suhu disekitarnya. Jimin mulai mematikan mesin mobilnya, dengan kedua tangannya yang bertumpu pada setir mobil ia mulai mengadahkan kepalanya. Melihat-lihat sekeliling ...

"Kompleks ini terlihat sangat sepi, sangat cocok untuk scene pembunuhan.. jika ada yang mati disini aku dapat menebak bahwa mayatnya akan ditemukan sangat lama.."

Jimin membuang nafasnya diudara. Sesekali menggaruk kepalanya dan membuang pandangannya kepada gadis yang kini tengah tertidur lelap di kursi penumpang.

Park Jimin mengamati tiap detail wajah sang gadis. Hidungㅡnya, matanya, alisnya, rambutnya. Perlahan tangan kecilnya bergerak untuk mengelus pelan pipi milik Stella.

"Aku sungguh tidak memahami orang tuanya, bagaimana bisa mereka meninggalkan gadis ini dan menyuruhnya untuk tinggal sendirian disini? Aku rasaㅡahh mereka benar-benar tak waras?Lihatlah!! Sungguh.. apakah mereka sudah tak punya hati? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padanya???"

***


"Ahㅡaw Jimin! Selangkanganku sakit sekali.. Aㅡah"

Baik Jimin dan Stella. Keduanya telah turun dari mobil dan kini keduanya berada di Lantai 4. Baru saja keluar dari lift dan Stella sudah mengeluh kesana kemari.

ECSTASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang