01

127 18 13
                                    

Pagi yang indah. Aku bangun dari tidur dan menyiapkan segala sesuatu yang aku butuhkan untuk sokolah.

Tok tok tok

" Nada kamu udah bangun sayang ."
Tanya mama, setiap paginya mama emang selalu bangunin aku.

" Iya ma, Nada udah bangun."

" Yaudah, kalau udah selesai, kamu kebawah ya, papa udah nungguin."
Jawab mama yang masih didepan pintu kamarku

" Iya ma, ini udah mau selesai kok."

" Mama, papa tunggu kamu dibawah. Cepat nanti kamu telat sekolahnya."

Setelah itu aku cepat-cepat mengambil tasku and pergi kemeja makan untuk sarapan pagi.

Setelah makan, aku dan papa pamit kemama, karna papa yang akan kerja dan aku yang kesekolah.

" ma, Nada berangkat dulu yah." kataku sambil mencium pipi mama.

" Iya, kamu hati-hati ya sayang, kalau ada apa-apa langsung telfon mama."

" Iya, Nada pergi ya, kasihan papa udah nungguin tuh." jawabku sambil melihat kearah mobil papa.
" Bye mam."

" Bye sayang." jawab mama tersenyum melihatku.

Selama di perjalanan aku dan papa bercanda-tawa, bercerita hal-hal yang membuat kami tertawa.

keluargaku cukup dibilang keluarga yang harmonis, penuh dengan kebahagiaan. Aku beruntung punya mama dan papa yang sayang banget sama aku.

Setibahnya digerbang aku berpamitan ke papa dan turun dari mobil. Papa pun menyalakan mesin mobilnya dan berlalu dari hadapanku.

Ada perasaan gugup, tapi aku segera menghilangkan pikiran itu dan berjalan santai ke dalam sekolah

Sepanjang koridor yang aku lewati, hampir semua mata melihatku, tatapannya pun berbeda-beda. Aku hanya membalas dengan senyuman.

"Eh itu anak baru ya, kok baru liat."

"Dia anak kelas berapa yah?"

"Lumayan juga."

" cantik.

Kira-kira itulah yang mereka ucapkan saat melihatku.

Aku berjalan menyusuri koridor setiap kelas dan saat aku melihat ruang guru aku dapat bernafas lebih lega, karena sudah terhindar dari tatapan-tatapan aneh dari semua murid.

Aku masuk keruangan itu dan mendapati seorang guru yang sedang merapikan meja dari buku-buku yang berserakan.

"Selamat pagi." sapa ku kepada guru yang tengah sibuk itu.

"Ya, selamat pagi, ada yang bisa ibu bantu?" tanya guru yang sekarang sudah berdiri didepanku.

"Saya murid pindahan bu."

"Oh, ayo ibu antarin kamu kekelasmu." jawab sang guru sambil berlalu dari hadapanku, dan aku hanya mengikuti dari belakang.

Selama perjalanan aku ngerasa cangguh. Gak tau mau ngomong apa.

Tak membutuhkan waktu yang lama, kami sudah tiba dikelas baruku.
Guru itu mengajakku untuk masuk dan memperkenalkan nama.

" Nak, silahkan perkenalkan nama kamu dulu,"

" Hai teman-teman, kenalkan nama saya Nada." ucapku sambil mengembangkan senyum.

" HAAAAAIIIII." Serempak semua menjawab.

Aku lagi lagi hanya bisa tersenyum. Aku merasa sangat cangguh, mungkin karena status yang masih anak baru, ya udah jalanin aja.

"Nah, anak-anak sekarang kalian sudah tau namanya Nada, ibu harap kalian jangan mengganggunya ya, karena ibu tau kalian semua pada mucil-mucil." ucap sang guru tegas.

" Iya bu guru."

" Nada kamu boleh duduk di kursi yang kosong itu." ucap guru itu sambil menunjuk kursi keempat dari belakang, tepat di belakang kursi paling pertama.

Aku lalu berjalan kekursi yang disampingnya sudah  berpenghuni.

Aku mengeluarkan buku pelajaran dan membacanya. Aku gak tau sekarang harus ngapain jadi mungkin ini saja yang bisa aku lakukan.

" hai Nada, nama gue cika." sapanya sambil mengulurkan tangannya.

" hai." jawabku sambil membalas uluran tangan cika.



My Badboy KayranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang