03

78 18 3
                                    

Drrrttt drrrttt

alarm hpku berbunyi disamping kepalaku yang membuat alam mimpiku hilang diganti cahaya yang merambat masuk melalui sela-sela gorden jedelaku.

" Huaaaaam."

" Udah jam berapa nih." tanyaku pada diri sendiri.

Jam menunjukkan pukul 06:20. Masih ada waktu untuk siap-siap kesekolah.

" Gue mandi dulu, trus ganti baju, dandan, trus ngambil tas, and kebawah untuk makan." ucapku menata apa saja yang akan ku persiapkan. Karena biasa ada yang kelupaan jadi, harus ditata dulu apa aja yang mau dilakukan.

Setelah mandi aku bersiap lalu keruang tamu. Seperti biasa jika selesai sarapan aku dan papa berpamitan ke Mama.

*****

Aku berjalan memasuki halaman sekolah, karena keadaan yang belum terlalu ramai jadi suasan lumayan hening, tenang, tanpa kicauan teman-teman sekolah.

Saat sedang berjalan melewati koridor.

" Hai, apa kabar?" sapa seorang cowok yang kemarin nolongin aku.

" Hai, baik." jawabku tersenyum kaku.

" Udah santai aja. Oh, ya, kita belom kenalan gue Aji anak kelas XII-Ipa. Lo siapa." tanya Aji.

" Aku Nada, maaf ya kak aku gak tau kalau kakak senior disini." ucapku tertunduk.

" Loh emangnya kalau gue senior kenapa. Emangnya senior itu penguasa sekolah, bukankan. Jadi lo gak usa takut gitulah ama gue. Selow aja, gue juga gak gigit kok."

" Iya kak, makasih. Kak aku minta maaf ya soal yang kemaren, sumpah deh aku gak sengaja jadi kakak jangan dendam ya." kataku sedukit tertunduk.

" Emang tampang gue kaya pemarah and pendendam gitu. Lagian soal yang kemaren udalah lupain aja, lo juga gak sengaja kok. Ngomong-ngomok lo anak kelas berapa?"

" Aku kelas XI-Ipa2 kak." kataku menjawab kak Aji.

" Oh yaudah, gue kelas dulu ya." ucapnya berpamitan.

" Iya kak."

Arah kelas kami berlawanan. Kak Aji kekiri dan aku jalan kekanan. Setibanya aku dikelas aku langsung duduk menyenderkan belakangku kekursi. Suasana kelas sunyi hanya ada beberapa orang saja.

*****

Matahari makin terlihat membuat cahaya yang bertambah terang begitupun dikelasku, murid mulai bertamba dan menciptakan suara yang mengganggu.

Tringgggg

Bel pelajaran pertama berbunyi guru Biologi sudah berada didepan kelas semenit sebelum bel berbunyi. Dan untungnya guru yang membawakan materi ini gak galak-galak amat kayak pak Hendri.

" Anak-anak buka buku kalian hal 72, ibu akan menerangkan." ucap sang guru dengan raut wajah santai.

Pelajaran berlangsung dengan perhatian penuh kepada sang guru. Guru biologi ini bernama kiran.

" Oke anak-anak jam ibu sudah selesai. Ibu harap kalian mengerti, kalau ada yang tidak dimengerti silahkan kalian keruangan ibu." ucapnya mengakhiri pelajaran.

Tak lama setelah itu kami bergegas mengganti pakaian kami karena pelajar olahraga akan dimulai. Setelah selesai kami berkumpul dilapangan.

" Nad, lo baris disini aja biar kita sampingan." ucap cika

" Iya, iya. Kita bakal disuruh ngapain nih Cik?"

" Gak tau juga. Kita denger aja dulu arahan dari pak Doni. Eh, tapi lo gak punya penyakit kecapean gitukan?"

My Badboy KayranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang