Aku terbangun saat mendengar ponselku berdering alarm, aku segera bangun lalu bersiap untuk melaksanakan tugas sebagai pelajar.
Setelah selesai aku segera berkumpul bersama bonyok, lalu sarapan bersama and setelah itu aku dan papa berpamitan, lalu pergi meninggalkan rumah.
Di sepanjang jalan aku hanya memandang keluar jendela mobil dan papa fokus ke depan.
Hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk tiba di sekolah. Aku berpamitan ke papa, lalu menuju gerbang sekolah.
Setiba di kelas aku langsung menyenderkan punggungku di kursi.
"Hm, malas banget hari ini,"
"Apa gue ke kantin aja kali ya?" tanyanyaku pada diri sendiri.
"Yaudah lah, dari pada disini, gak ada tanda-tanda kehidupan."
Aku berjalan santai dikoridor. Hari ini gak ada yang baik, semuanya membosankan.
"Ini aja baru pagi, gimana nanti."
"Hmmmmm..." decakku kesal.
"Jangan ngelamun di jalan, ini bukan sekolah nenek lo." kata seseorang dari arah belakang.
Aku membalikkan badan dan melihat siapa orang itu. Ternyata itu cowok yang gak punya rasa bersalah.
"MAAF." jawabku meninggi dengan ekspresi sinis tingkat dewa.
"Minggir lo, gue mau lewat." ucap pria itu
"Dasar, cowok gak punya rasa bersalah." sinisku.
Ia lalu menatapku tajam. Ada perasaan was-was, tapi aku harus tegas sama nih cowok tengik.
"Gue punya nama, dan nama gue Kayran, bukan cowok gak ada rasa bersalah."
Lalu dia meninggalkanku."Emang gue tanya, sapa nama lo?" ucapku pelan, dan hanya aku yang bisa dengar.
"Bodo." ucapnya lalu menjauh.
"Masih ada juga ya, di jaman sekarang cowok kaya dia." ucapku kesal. Lalu melanjutkan langkahku.
"Hai, selamat pagi cantik." ucap kak Aji yang sedikit mengagetkanku.
"Pagi kak." jawabku singkat.
"Ya ampun, kenapa tuh muka udah kaya pakaian belom di setrika."
"Gak papa kak."
"Lo ketemu Kayran ya tadi." tanyanya menebak.
"Hm."
"Dia apain lo?""Marah-marah gak jelas padahal aku gak tau kalau dia mau lewat di tempat aku tadi, orang sunyi juga kok, dia aja yang lebay, gak bisa apa lewat jalan sebelah aku."
"Oh, dia emang kaya gitu." ucapnya tersenyum.
"Yaudah, aku ke kantin dulu ya kak. Bye"
Tanpa mendengar kak Aji, yang masih ngomong.
"YAELAH, YAUDAH HATI-HATI LO, NANTI SUKA LAGI AMA DIA." ucapnya berteriak.
Aku membalikkan badan menatapnya tajam lalu, melanjutkan langkahku.
*****
Pelajaran dimulai. Sedari tadi Cika nanya mulu aku jadi pusing banget.
"Nad, lo kenapa? Lo gak papa kan? Cerita dong? Ada yang marahin lo? Atau...
"Udah ya, Lo banyak nanya deh. Gue gak papa, gak ada juga yang marah ama gue. Sekarang lo diam."
"Tapi Lo, ben....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Kayran
Teen Fiction" Perlahan masa lalu gue menghilang, semenjak adanya Lo di hari-hari gue" Seorang badboy yang dingin, ganteng, pintar, namun dia sering bolos dari sekolahnya. Sampai pada satu hari dia bertemu dengan seorang gadis yang merubah hidupnya. Tapi tak sep...