SBM 3

377 31 2
                                    

Selamat membaca  🤗

"mama chila udah pul... " chila menggantung ucapannya.

Dia di sambut dengan tangisan mama di sofa  dan barang-barang yang berserakan di lantai.

"mama kenapa? " chila berlari mendekati dengan segala perasaan khawatir, segera memberikan pelukan hangat untuk wanita yang telah melahirkannya itu dan merasakan betapa rapuhnya dia

Terlihat beberapa luka di wajah sendu mama seperti luka bekas pukulan dan tamparan.  Yang ada di benaknya hanyalah papa

Chila tidak sanggup membayangkan bagaimana papanya ketika memukuli mama.  Papanya adalah orang tua yang tidak bertanggung jawab

Sebenarnya keluarga chila dahulu adalah keluarga yang nyaman dan harmonis

Dulu ketika umur chila lima tahun.  Chila selalu di manja oleh papa.  Mereka tdk akan makan malam apabila papa belum pulang dari kantor.  kalau papa lembur,  dia akan menghubungi agar chila dan mama makan duluan

Mereka selalu makan bersama, dan menonton film kesukaan chila bersama-sama.

Tapi musibah tiba-tiba menimpa keluarganya,  ketika papa yang bekerja sebagai pegawai kantoran,  menjalin hubungan sembunyi-sembunyi dan berselingkuh dengan atasannya

Semenjak itu papa  jarang pulang selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dengan alasan kerja di luar kota

Hingga mereka  menerima kabar dari tetangga sekaligus teman kantor papa,  bahwa Pak Danu papanya Chila telah menikah dengan atasannya dan chila sudah memiliki calon adik tiri.

Sejak saat itu mama sangat terpukul dan sakit-sakitan

Tapi hubungan papa dengan pelakor tersebut tidak bertahan lama.  Mereka bercerai karena wanita itu mengetahui bahwa papa ternyata punya istri dan anak

Mama sudah minta cerai tapi papa menolak.  Papa kini menjadi pemabuk dan pulang kerumah saat Ia kehabisan uang

Dan untuk sementara, chila lah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk sekarang

Chila bekerja paruh waktu di kafe kenalan mama yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah

"mama kanapa? " tanya chila ketika mamanya sudah lebih tenang

"papa datang lagi ya? "

"iya sayang, Papamu datang untuk meminta sertifikat rumah.  Tapi mama tidak memberinya,  papamu mengamuk " ucap mamanya dengan mata berkaca-kaca. Hatinya pedih, tidak pernah menyangka keluarganya akan seperti ini

"Mama yang sabar yah,  sertifikatnya aman kok, ada dhika."
"maafin mama yah,  mama belum bisa bahagiain kamu sayang" Ucap mama, kembali memeluk anak semata wayangnya

"mama kok bilang gitu sih,  chila itu sudah bahagia bisa bersama mama,  jadi mama harus tetap sehat ya.  Sayaaang mama" chila mengecup sayang pipi mama lalu memeluknya erat

"ma chila mau beres-beres dulu,  mau ganti baju,  setelah itu chila mau berangkat ke kafe ya ma" ucap chila sambil melepaskan pelukan mamanya.

"gak usah beres-beres sayang,  biar mama ajah"

" gak usah ma.  Mama istirahat ajah"

"mama kuat kok,  kamu ganti baju ajah sana setelah itu makan" suruh mama

"tapi ma... "

"Jangan bantah mama chila" potong mama yang di balas anggukan oleh chila

"yaudah chila. Kekamar dulu ya ma" chila berdiri dari sofa dan berlalu setelah mendapat anggukan dari mama

Stand By Me ( Sedang Dalam Proses Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang