Bab 5#Kesalah Pahaman 1

29 5 0
                                    

Mentari pagi ini sungguh indah persis sama seperti dirimu yang selalu menjadi penerang di hidupku
-
Dewa Putra S

Jika memang kamu adalah jawaban dari doa ku...
Maka yakinkan hati ini untuk memilihmu
-
Anindya Fatma

********************


Pagi itu dewa pun menjemput anin ke rumah nya. Dan saat sampai di rumah anin dewa mengetuk pintu rumah ber nuansa klasik itu.

"assalamualaikim"
"waalaikumsalam... Eh iya mau cari siapa ya?"tanya seorang perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah asisten rumah tangga di rumah itu

"anin nya ada"tanya dewa dengan sopan.

"oh.. Iya sebentar ya den saya panggilkan" perempuan itu pun bergegas menuju ke atas untuk memanggil tuan rumah nya.

Setelah dipanggil berkali kali akhirnya muncul sesosok gadis yang berseragam putih abu-abu yang turun dari tangga dengan balutan pakaian tertutup nya.Ya anin berhijab mungkin dia mulai tobat saudara-saudara..

" loh ngapain kak kesini pagi-pagi? " anin mengkerutkan keningnya. Ia lupa bahwa semalam dewa menawarkan diri untuk menjemput anin.

"Buruan naik ntar kesiangan"
Jawab dewa datar.

Dengan bibir yang dimanyunkan anin berkata sarkas pada dewa "yaelah sabar dikit napa maksa banget sih.."

Meraka pun berangkat bareng menuju sekolah di perjalanan tidak ada yang membuka percakapan semua sibuk dengan pikiran masing-masing.

Sampai di sekolah tak banyak orang yang melihat karna memang masih pukul 6 pagi.

Tetapi beberapa orang yang melihat keajaiban bahwa seorang dewa berangkat bareng dengan wanita itu merupakan kabar yang akan menjadi trending topik hari ini.

Dewa pun mengantar anin ke kelasnya,karna kelas dewa yang begitu strategis bisa lewat pintu mana saja.... Yahh DORAEMON dong hehehe

"Gue duluan"ucap dewa sambil mengacak pucuk kepala anin

"iyaaa kak" balas anin sekenanya

Dewa pernah bilang pada anin bahwa panggilan ASTA hanya berlaku di luar jam sekolah saat disekolah anin bisa panggil DEWA atau 'kak'

*******************

Bel masuk pun berbunyi
Kringtong......
Kringtong......
Kringtong......

Pelajaran pertama bagi Anin sungguh sangat membosankan. Selain guru yang mengajar itu killer siapa kalau bukan bapak nur wahyuni...  Eh salah wahyudi maksudnya 😂

Jadilah anin mendengarkan pelajaran dengan pikiran yang kemana-mana. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah memikirkan babang Dewa seorang. Lebay lu thor 😑

Bel istirahat sudah menggema kesuluruh penjuru sekolah anin langsung menyeret karin menuju surganya anak sekolah yaitu adalah kantin

Saat mereka sudah memesan makanan mereka telah kesana-kemari untuk mencari bangku yang kosong dan semua bangku full.

Tak sengaja mata karin menangkap satu meja yang berisi dua orang mahkluk kaset mata dan masih menyisakan dua bangku kosong itu.

Tanpa aba-aba karin langsung menyeret tangan anin dan menuju ke meja itu. Ya siapa lagi kalau bukan meja dewa dan arya.

Pemuda bernama lengkap Devano Arya Brahmana itu tidak lain adalah sahabat dekat dengan Dewa mereka sudah bersahabat sejak smp dan ternyata mereka satu sma sampai sekarang. Jadi kalau ada dewa disana pasti ada arya juga.

My prince in my life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang