01; Masih Belum Mengenalnya

5.5K 572 62
                                    

Setelah acara mengejutkan yang Irene rasakan tadi sepulang sekolah. Dia masih tidak mengerti dengan kehidupannya sendiri. Bila mengingatnya, Irene rasa itu hanya mimpi tapi pada kenyataannya semua itu bukanlah mimpi. Dan sekarang dia duduk berhadapan dengan pria yang telah menjadi suaminya beberapa waktu yang lalu. "Gue cuma mau tanya lo siapa?" tanya Irene.

"Tolong gunakan aku-kamu," jawab lelaki itu.

Irene berdecak kesal. Ini sudah ke sekian kalinya dirinya bertanya dan tidak mendapat jawaban. "Emang lo siapa? Oh iya suami," batin Irene meraung-raung. "Ya udah deh. Gue tanya besok aja lagi, gue capek banget hadapin lo," ujar Irene lalu pergi ke ranjangnya dan menarik selimut. Namun, tidak lama seseorang ikut masuk ke dalam selimut juga. Sudah bisa di pastikan siapa pelakunya. Dirinya seketika bangun dan melihat ke arah suaminya. Oke, suami.

"Kok tidur di sini?" marah Irene.

"Aku kan suamimu."

Irene diam. Jika dipikir-pikir memang bener juga. Ranjang ini bukan sepenuhnya miliknya, kalau saja ini ranjangnya pasti dia akan menendang orang asing di sampingnya ini. Dirinya kembali membaringkan tubuhnya, namun menjauh hingga ke tepi ranjang. Begini lebih baik daripada dekat dengan suami dadakan yang sangat wangi nan menggoda itu.

Dia mencoba memejamkan matanya. Menganggap jika tidak ada seseorang di sampingnya. Ketika dirinya sudah mulai hanyut memasuki alam tidurnya tiba-tiba seseorang menarik dan memeluknya.

"Kenapa menjauh?" bisik lelaki itu.

Tubuh Irene bangun saking terkejutnya. "Gue aja belum kenal lo! Dan lo sekarang jadi suami gue! Emang lo siapa? Lo dipaksa nikah sama gue? atau emang lo yang mau sama gue? Eh brengsek cepat jawab!" bentak Irene sambil memukul-mukul dada Taehyung. Sebenarnya semua yang dirinya ucapkan itu hanya reflek, unek-uneknya yang dia pendam dan akhirnya keluar juga karena terlalu terkejut.

"Hey! Aku bilang gunakan aku-kamu."

Irene terdiam sejenak. Dari semua pertanyaannya kenapa hanya itu yang keluar dari makhluk di sampingnya ini. Kekesalan Irene memuncak dirinya turun dan membawa bantal menuju sofa di luar kamar.

Fyi, setelah acara sakral selesai, Irene diajak Taehyung untuk langsung menempati rumah baru mereka. Ternyata Taehyung telah menyiapkan semuanya dengan baik. Niat sekali lelaki itu.

Kembali pada Irene, dirinya berniat untuk tidur di luar kamar. Entah itu di ruang tamu, di ruang tengah atau di dapur sekalipun dia gak peduli yang terpenting dirinya jauh-jauh dari makhluk menyebalkan itu. Dia udah biasa kok tidur sembarang. Ya sudah biasa.......

Baru saja dia membuka pintu kamar, bulu romanya seketika berdiri. Dia menelan saliva sekaligus menelan pahit kehidupan ini. Bayangkan saja, tidak ada satu pun lampu yang menyala. Irene tersenyum lebar dan melangkah mundur hingga menabrak seseorang. Dirinya menoleh ke belakang. "AAAAAAAHHHHHH!" teriaknya. Terkejut untuk ke sekian kalinya, apalagi dirinya digendong ala Bridal Style menuju ranjang.

"Mau ke mana? kita belum melakukan ritual suami-istri," ucap lelaki itu yang makin membuat bulu roma Irene berdiri. Dia benci merinding begini lebih baik bulu badannya dicabut saja, jadi dia tidak merasakan bagaimana ngerinya bulu roma berdiri hanya karena ucapan lelaki yang baru menjadi suaminya.

Irene dilempar ke ranjang dan Taehyung langsung menindihnya. Dia merasa takut dan belum siap bahkan jantungnya berdetak sangat kencang, bisa-bisanya dia antara ingin menolak atau tidak. Irene mendorong jidat Taehyung dengan telunjuknya walaupun tindakannya itu tidak mengubah posisi mereka. "Pergi bodoh! jangan perkosa gue."

Wait a Minute, Baby ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang