Kata Ibu

9 2 0
                                    

Clara tidak begitu menyukai, apalagi untuk membanggakan diri nya yang selalu mendapatkan pusat perhatian dari seseorang pun tidak.
Ia malah beranggapan hal itu terlihat jelas seseorang hanya punya tujuan dan maksud tertentu seperti gombalan ataupun modus.

Clara selalu memasangkan ekspresi dengan raut wajah biasa saja dan malas untuk menanggapi ketika mendapatkan pujian dari seseorang.

Bukan menganggap karna diri nya bosan di puji apalagi untuk sombong karna fisik yang ia miliki.

Clara malah berfikir malah terlihat jelas apa yang di ucapkan seseorang itu terlihat yang betul tulus ataupun yang bukan.

terlebih dia pernah mendapatkan masa lalu buruk di sekolah yang dulu, karna tau sebagian besar teman teman di sekitar nya tidak tulus pada clara.

Aku tidak mengerti hal itu sudah terjadi lama tapi masih selalu terlintas di pikiran ku.

                 ***************

Ia teringat apa yang pernah di katakan oleh ibu kepada nya.
" nak clara, kamu ini memang anak yang manis sayang, ibu tak bilang kamu cantik, tetapi setiap kali ibu melihat senyum kamu, ibu tak pernah bosan. "

Dengan polos nya aku menjawab apa yang di katakan oleh ibu
" yah berarti aku tidak cantik ya bu? Aku heran padahal ibu dan aku bertemu setiap hari di rumah, masa iya bu?  "

Ibu sambil tersenyum pada ku.
" ibu tidak mengatakan kamu cantik tapi kamu sungguh manis. Di setiap senyum mu, Kamu tidak terlihat membosankan nak. "

Dengan lesuh sambil mengerutkan alis ku, aku menjawab.
"yah berarti tetap sama saja dong bu aku ini jelek, masa ibu gitu bilang sama anak nya. "

Dengan mengelus pelan rambut clara ibu nya memberitahu.
" Jangan berfikir seperti itu sayang, bagi ibu orang orang di dunia ini dan kamu anak ibu, tidak ada orang yang buruk dan orang jelek semua terlihat sama sayang.  "

" Maksud ibu seperti apa aku tidak mengerti? " (memasangkan wajah bingung)

"hahaha" ibu malah sedikit tertawa kecil melihat ekspresi ku yang malah membalas dengan kebingungan.
" Semua dari hati sayang, seseorang lebih mulia terlihat cantik nya dari perilakunya, dari bahasa nya, apa yang sudah di kerjakan, dari apa saja perlakuan yang ia telah berikan kepada orang orang,
Bagi ibu kecantikan memang membuat paras seseorang terlihat begitu indah,
Tapi lebih penting itu dari hati. Orang yang baik hati nya, pun ia cantik, kalau enurut mu sendiri cantik itu bagaimana nak? "

Tanpa berfikir panjang aku langsung melontarkan apa yang selama ini aku tahui.
" Menurut ku sendiri seseorang yang cantik pasti selalu di dahulukan bu oleh setiap orang, selalu di utamakan dan selalu di jadikan nomor satu entah mengapa yang ku pikirkan cantik itu bisa apa saja sih bu. "

Lagi lagi ibu mengawali dengan tawaan kecil mengetahui jawaban yang aku berikan, ibu dengan mudah menjawab.
" Memang ada nak sebagian orang yang seperti itu, berarti hal yang pertama mereka lakukan adalah melihat, melihat garis besar fisik yang di miliki seseorang.
Jangan seperti itu ya nak tak baik membeda bedakan seseorang karna tau orang ini punya kelebihan dari fisik nya ataupun kekurangan dari fisik nya,
lebih baik bersyukur saja apa yang telah allah berikan pada kita menerima apa adanya dan selalu melihat kebawah.
Manusia tak pernah ada rasa puas sayang, setiap apa yang mereka miliki belum merasa cukup baginya mereka selalu ingin menambah nya terus menerus.
Kamu mengerti maksud ibu bukan? "

Ujar ku.
" Aku jadi lebih mengerti bu inti nya kita harus mencintai diri kita sendiri dan menerima apa ada nya yang ada pada diri kita ya bu. "

Menepuk pelan kepala ku dengan kasih sayang ibu mengatakan.
" iyaa sayang benar, anak ibu sudah jauh lebih dewasa ya sekarang. "

                   *************

Jam pulang sekolah datang begitu cepat dan kencang, sontak membuat ku yang sedang melamun mengingat percakapan dengan ibu di buat kaget tersadar.

Setelah melewati seharian pelajaran biologi, matematika, dan pkn

Aku langsung pulang dengan naik angkot, merasa malu naik angkot pun tidak dalam benak ku.
Malah masih beruntung karena ada nya angkot walaupun sekolah ini di daerah perkotaan.
keberadaan angkot Disini yang belum punah.
memang agak jauh hingga harus naik dua kali hingga sampai ke rumah dan berjalan kaki sebentar.

Walaupun aku tidak berani mengendarai sepeda motor dengan jarak yang jauh,
bukan berarti aku tidak bisa mengendari nya, tapi hal penyebab utama nya adalah karena selalu rebutan terlebih dahulu kepada kaka ku dion setiap kali aku ingin menggunakan nya, kakak ku terlalu sering memakai sampai pelit berbagi kepada ku.

Aku malas berdebat pada nya, jadi lebih mudah aku memilih untuk naik angkot saja.

                 ***************

Sampai di rumah, ayah yang ada di rumah, belum aktif bekerja karena masih harus mengurus file dan berkas dari kantor yang lama ke kantor yang baru nya sekarang.

Usai aku melepas kedua sepatu ku, dan menaruh tas sekolah ku di atas meja belajar, Ayah langsung menanyakan kabar ku saat di sekolah yang baru,
Aku hanya menjawab seadanya saja, aku belum mendapatkan teman  teman baru karna ini masih awal yang baru,
Hanya baru rizky KM kelas, orang yang pertama menyapa ku

Aku yang melihat Ibu yang sedang sibuk memasak di dapur, dan
Adik adik ku yang asyik bermain di ruang tamu membuat ku ingin ikutan bergabung

Jatuh PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang