Malu sendiri

12 1 0
                                    

3 bulan sudah aku bersekolah di kota

Aku sudah menyesuaikan dengan keadaan yang baru sekarang.
mendapatkan banyak teman baru, teman - teman kelas ku juga ternyata baik dan menerima ku sepenuh nya, berbeda dari yang ku pikirkan aku akan mendapatkan hal buruk seperti di sekolah ku yang dulu

Ternyata, tidak.

Aku begitu senang dan bersyukur.

Keempat teman ku di kelas.
amanda teman sebangku ku, zahra, dan vania yang duduk tepat di depan ku mereka memperlakukan ku sangat baik, kami berempat bersahabat.

Amanda memiki badan yang menjulang tinggi ideal langsing, wajah yang mungil dan terdapat gigi gingsul yang terlihat cantik dan bibir yang tipis membuat  mempesona penampilan nya.

Sonia teman ku juga menggunakan kacamata seperti ku, sonia memiliki alis tebal rapih bagaikan bulan sabit yang terbentuk dan batang hidung yang mancung terlihat seperti keturuan pakistan.

Vania sendiri memiliki badan yang agak berisi terlihat gemas dengan pipi nya yang begitu cuby, teman ku yang satu ini begitu imut.

                     ***************

Setiap hari kami makan bekal, dan jajan bersama - sama di kantin.
Bahkan sering pulang bersama naik angkot juga ataupun jalan kaki
Mengerjakan tugas kelompok bersama dirumah ku memang sering kami lakukan,
Bercerita satu sama lainya,
Bermain bersama kami lakukan setiap ada jam kosong pelajaran di kelas.

                   ***************

Setiap seminggu sekali aku mengikuti ekstrakurikuler ku.
Yaitu, Teater.

Pada awal nya aku juga terkejut ketika melihat begitu banyak yang bergabung dari setiap kelas IPA maupun IPS.
" wah begitu banyak peminat nya. "

Aku masih ingat penampilan yang di tunjukan dari eksul teater di sekolah ku.
Dari mulai tajuk colosal, adat budaya, moderen, masa kuno sejarah, fantasi negeri dongeng, ada komedi juga, dan yang lainya.

Sungguh menakjubkan,
aku yang bertepuk tangan dengan keras dengan wajah menunjukan antusias.
" setiap kali melihat drama ini aku bisa sampai merinding, sungguh keren banget penampilan mereka!! "

" Iyaa gue juga terpukau banget, bisa banget ya sampai menghayati kayak gitu, gua aja kalau di test akting bisa sampe malu malahan bisa sampe gajadi, hahaha. "
ujar safira, ia teman dekat di ekskul ku dari kelas X IPS 2

di setiap penampilan dari kaka kelas yang mempertunjukan drama begitu handal,
Aku dan sebagian temen taman yang hanya sebagai penonton karna junior pemula yang blum bisa apa apa.
tak pernah berhenti nya terkesan bahkan tak bosan melihat kemampuan nya dari mulai gemulai memperlihatkan tarian, nyanyian indah yang di tunjukan dengan sangat baik, akting yang di berikan sesuai karakter nya membuat penonton yang melihat gemetar di tambah iringan suara yang menusuk ke setiap sudut ruangan studio membuat suasana terlihat begitu menarik perhatian.

Aku juga punya teman dekat dari lain kelas,
Namanya laras dan shafira dia juga peminat teater, dia bilang alasan nya bergabung teater mau jadi artis dan biar banyak yang suka sama dia

Hahaha aku hanya tertawa tau guyonan lucu dari nya.

                   ****************

Waktu menunjukan pukul 09:30
Jam menunjukan waktu istirahat sekolah.
Hari ini aku tidak makan bersama dengan teman teman kelas ku amanda, zahra, dan vania.
Tapi aku akan makan bekal bersama shafira di kelas nya X ips 2.
Bukan karna marahan dengan teman kelas ku, tetapi karna shafira yang mengajak ku untuk menemaninya makan bekal bersama di kelas nya.

Kelas shafira memang jauh karna kelas IPS kelas nya ada di lantai atas sedangkan kelas ku di bawah.

Aku berjalan menaiki tangga dan menyusuri kelas nya ada di paling ujung beberapa orang ada yang memperhatikan ku karna terlihat begitu asing tak biasanya masuk kelas IPS.

Saat aku melangkah masuk kelas nya keadaan sepi hanya 5 orang yang ada di dalam nya, aku tau karna ini jam istirahat biasanya siswa - siswi lebih memilih untuk makan ke kantin.

aku melihat seluruh yang ada di dalam kelas.
Ya, tak ada yang beda seperti biasa nya, sedang dalam keadaan makan bekal dan ada yang pula yang sedang bermain, anak laki laki yang duduk sendirian di depan barisan dengan memakan bekal nya begitu tenang, melihat ku dari jauh begitu datar dan memperhatikan ku tatapan nya begitu tajam dengan menyoroti dari atas sampe bawah.

Aku tak menghiraukan nya, karna tujuan ku hanya ingin makan bersama dengan shafira.
Dan aku tau alasan nya karna aku dari lain kelas jadi tampak begitu asing pertama kali nya, tak ada salah nya jika seseorang melihat ku begitu dalam.

Tak lama kemudian anak laki laki itu berdiri.
tanpa di sengaja dari sisi pandangan kedua mata ku, aku melihat badan nya tegap tinggi, dengan bahu lebar yang berbobot terlihat gagah di setiap langkah nya berjalan, alis nya tebal menyatu, dan hidung nya yang lancip mancung.
Perlahan melangkah datang mulai berjalan menghampiri ku.
Aku sontak kaget wajah ku memerah dan mata ku tak berkedip,
mengapa ia datang menghampiri ku? Ada apa ini? Sambil bertanya tanya di dalam hati.

Dan ternyata dia hanya mengambil sapu yang tepat ada di belakang ku. Aku langsung lunak padam dan merasa malu dalam batin yang ku pikir ia menghampiri karena ada sesuatu yang ingin di katakan oleh nya, sehabis melihat ku begitu tajam seperti ada 1000 pertanyaan di dalam kepala nya yang ingin di lontarkan kepada ku.

Jatuh PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang