Tak ku sangka

8 2 2
                                    

Sudah lama juga aku tidak memikirkan dia.
Lagi pula itu hal yang sepele aku tidak mau berlebihan.

              *********************

Hari ini, hari kartini.

Di sekolah ku melakukan upacara untuk memperingati pahlawan wanita, pejuang indonesia.

Yang membedakan upacara hari ini yaitu kami semua memakai kebaya untuk siswi perempuan dan baju daerah untuk siswa laki laki nya.
Setelah upacara selesai baru di adakannya lomba lomba untuk memberikan apresiasi
Dari sekolah kami

Aku datang upacara terlambat setelah semua siswa siswi berkumpul di lapangan sudah siap baris berbaris, untung nya kepala sekolah belum memulai upacara nya.
Anak osis yang sedang bertugas saat di lapangan Memarahi anak anak yang terlambat dengan merebut tas mereka maksud dan tujuan nya adalah agar tidak kabur, kemudian mencatat daftar nama nama anak yang terlambat.

Aku sempat kesal karena mereka menyerobot saja langsung merebut tas dan membentak ku. Aku tau aku terlambat dan aku salah tetapi Kenapa tidak dengan baik baik saja? Haruskah di rampas, tak ada cara baik yang lebih halus?
Lagi pula kami juga bisa menaruh tas kami sendiri, tanpa harus di perlakukan seperti itu.

Padahal hari ini hari spesial di sekolah. Mood ku langsung tidak bagus karna perlakuan anak osis itu.

                 *************************

Tidak di hukum terlebih dahulu, anggota osis membubarkan anak anak dan menyuruh langsung bergabung barisan agar upacara cepat terlaksanakan

Anak laki laki itu
Diaa..
Yaa benar, itu si dia
Dia menghapiri ku lagi
Dengan langkah dan tatapannya yang dapat membiuskan seseorang
Begitu Tajam pengeliatannya
Alis nya tebal menyatu
Badan nya tegap tinggi dan terlihat gagah
Bila Di bandingakan dengan ku, aku hanya sebahu nya.
Wajah nya yang datar dan hidung nya yang mancung.
Lagi lagi wajah ku memerah di buat nya.

"Apa yang dia lakukan?"

Tangan nya yang ia belakangi ternyata

Memberikan tas ku yang sebelum nya di rampas dengan kasar oleh anggota osis

Aku tidak menggubris perhatiannya karna dia juga bagian dari anak osis juga, aku masih kesal.

Ia Mengulurkan tangan yang memegang tas ku. Pertama kali aku mendengar suaranya
Serak, berat, dan dalam.
" ambil tas nya "

Aku segara mengambil tas ku
dan sempat terdiam sebentar di hadapan nya.

Dengan wajah yang datar dia langsung pergi meninggalkan ku begitu saja.

Aku pun akhirnya juga mencari barisan kelas ku. Saat upacara di mulai fikiran ku kacau. Entah yang terlintas di fikiran ku
"Aku sudah bertemu banyak pria dari sekolah lama ku juga, tetapi baru kali ini ada pria yang bisa membuat wajah ku memerah" kata ku dalam hati.

Upacara berjalan lancar.
Perlombaan siap di mulai.
Ada lomba menghias nasi tumpeng
Lomba berpidato
Tari tradisional
Miss kartini
Lomba puisi
Dan yang paling menarik putra putri nusantara

Aku tidak ikut lomba apa apa, aku juga tidak menginginkan nya karna hanya ingin menjadi penonton acara.
Aku duduk dengan teman teman kelas ku amanda, dan vania.
Sonia ikut lomba miss kartini untuk mewakili kelas ku.
Acara mata lomba di tampil kan di panggung yang ada di lapangan.
Memang tidak banyak yang ikut lomba setidaknya ada beberapa dari perwakilan murid untuk berpartisipasi dalam acara nya.

Aku menikmati semua anak anak yang tampil, ada yang bagus, keren sekali busana nya, bahkan ada pula yang gerogi sampai terlihat lucu dari bawah yang menonton nya, sayang nya tidak ada penampilan teater.

Dari kejauhan sonia berlari dengan tergesa gesa menghampiri ku

"Ada apa sonia?" Kata ku kepadanya

"Tolongin aku clar liat nih rok aku robek" jawaban sonia dengan wajah yang sangat cemas

"Ya ampun panjang juga robek nya. Kamu bawa jaket? lalu kamu gimana tampil nya" kata ku

"Aku tampil nomor urut 8 dan sekarang sudah ke 4 sudah tak ada waktu lagi untuk kerumah ganti baju kamu harus gantiin aku baju mu juga tidak buruk. Urusan tambahan make up amanda dan vania akan bantuin kamu. Aku pergi dulu ya, maaf sudah merepotkan mu. Aku percaya dan yakin kamu pasti bisa memenangkan nya"
Dengan memeluk ku sonia langsung pulang karna malu rok nya robek

Aku belum menanyakan sebab mengapa rok nya robek panjang sonia langsung pulang

Lalu?...

                 ********************

Akhirnya amanda dan vania cepat mendandani ku. Aku tak tahu apa yang di buat nya karna mata ku terpejam . Dengan keterampilan amanda dengan cepat memberi ku eyeliner, eyeshadow, blush on, dan lipstik berwarna pink
Aku tidak memakai fondation dan bedak karena tidak cukup waktu nya.

"Di buka kacamata nya ya clar, masa mau jadi miss kartini fashion show di panggung pake kacamata" kata amanda

"tapi nanti aku takut buram engga kelihatan" kata ku

Kata Vania " Yah aku enggak bawa soflen sih. emang min mu berapa clar? Kalau engga parah parah banget, lebih baik jangan pakai kacamata pasti masih bisa terlihat kok dan tidak buram buram banget kan clar"

"Iya sih van min aku tidak terlalu besar, yaudah aku nekat deh" kata ku

Amanda membuka kacamata ku
Dan tiba tiba....

Vania dan amanda sontak bersamaan
berkata.
Yaampun kalau gini baru cocokk..
Cantiknya aku baru pertama kali liat kamu di make up udah manis tambah cantik dehh hehehe...

Sudah sampai nomor urut 7
Aku sangat gerogi, dan deg deg kan, karna aku tidak latihan terlebuh dahulu.
Begitu dadakan
Aku takut mengacaukan semuanya
Aku melakukan ini karna demi sonia sahabat ku

Untuk penggantian seseorang yang akan tampil di urus oleh amanda dan vania mereka melapor pada pania acara.

               ***************************

Giliran ku untuk tampil.
Aku berusaha menampilkan sebagus mungkin. Ya harus! Harus bisa!
Aku berjalan tenang, tersenyum, sambil bergaya

Amanda dan Vania tak henti henti nya bertepuk tangan menyemangati ku dari bawah

Tetapi,
Dari sudut mata ku ada seseorang yang begitu antusias memfoto ku dari segala arah, tak sekali dua kali. Tapi berkali kali di foto tak henti nya

Wajah nya tertutup camera
Aku tak tahu siapa orag nya
Yasudah...
Aku tetap fokus kepada juri

Saat aku berbalik arah
Ohhh tidakkk.....

Aku menahan wajah ku agar tidak memerah.
Dia ......
Lagi lagi dia
Tapi kali ini dia terseyum kepada ku dari bawah ,setelah melepaskan camera dari wajah nya

Aku baru menyadari yang banyak memfotoku tadi adalah dia.

Pertama kali nya
Aku melihat ia terseyum kepada ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jatuh PadamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang