"Haduhh capek dah gue. Matematika tiga hari berturut turut,kimia praktek mulu. Pecah kepala gue lama lama" gerutu Gita
"Lebay amat lo biasa aja" ucap gadis tersebut dengan jutek
"Etdah sensi amay lo na. Lo PMS?" tanya Gita
Gadis tersebut hanya melirik sahabatnya dan langsung kembali fokus kepada benda pipih yang ada di tangannya. Gita yang sudah kebal dengan sifat sahabatnya itu hanya menghela nafas
"Lo itu ya na jangan jutek mulu. Lama lama gue lelah dengan sikap lo" keluh Gita. Mendengar ocehan Gita,gadis tersebut langsung melirik Gita tajam. Gita hanya bisa cengir menandakan dia hanya bercanda
"Santai na gue kan cuman bercanda" cengir Gita. Dan gadis tersebut hanya memutar bola matanya jengah.
Kring ... Kring ... Kring ...
"Yaelah jam istirahat udah selesai. Untung gue bawa bekal" ucap Gita sambil membuka kotak bekalnya
"Ayana lo mau gak?" tawar Gita sambil menunjukkan isi kotak bekalnya. Gadis tersebut hanya menganggukkan kepalanya
"Satu suap aja" jawab gadis tersebut. Gita langsung mengangguk paham dan menyuapkan sendok berisi makanan ke dalam mulut gadis tersebut.
Tak lama kemudian Bu Ika,guru kesenian masuk ke dalam kelas. Dengan cepat Gita langsung menutup kotak bekalnya dan memasukkannya ke dalam loker meja dan pelajaran pun di mulai
Bu Ika mulai mengabsen satu persatu murid XI-IPA 2 dan pelajaran di mulai.
Kring ... Kring ... Kring ...
"Baiklah anak-anak materi hari ini kita sambung pada materi saya yang akan datang" ucap Bu Ika dan berlalu keluar kelas disusul dengan murid lainnya.
Gadis tersebut masih betah di zona nyamannya,hingga sahabatnya berpamitan pulang
"Ayana,gue pulang udah dijemput. Lo juga cepetan pulang jangan kelayapan" ucap Gita terkekeh. Ayana memutar bola matanya malas mendengar ocehan Gita
"Iya iya gue pulang" jawab Ayana singkat dan Gita tersenyum tipis lalu berjalan keluar kelas sambil melambaikan tangan ke arah Ayana dan Ayana hanya menanggapi dengan senyum. Tak lama Ayana juga keluar kelas sambil menggunakan headset di kedua telinganya dan mendengarkan lagu photograph-Ed Sheeran
• • •
Cowok tersebut menepis dengan kasar tangan adiknya
"Kakak ayo... Anter Lani beli buku" ucap Lani memohon
"Iya kakak anter tapi jangan kayak gitu lagi kakak gak suka" ucap cowok itu dengan nada kesal
"Iya kak,Lani minta maaf" ucap gadis kecil itu sambil menunduk. Cowok tersebut hanya tersenyum kecil dan langsung menggenggam tangan gadis berusia 7 tahun itu.
🎨
"Beli buku apa dek?" tanya cowok tersebut
"Kata bu guru besok di suruh bawa buku menggambar" ucap Lani polos
"Oh,gak sekalian krayon atau pensil warna?" tawar cowok tersebut dan gadis menggeleng
"Kenapa? Adek gak butuh?"
"Gak gitu kak. Kata bu guru kalo beli barang seperlunya,jadi aku cuman perlu buku gambar" jawab Lani jujur dan cowok tersebut langsung tertawa geli
"Kakak kenapa ketawa? Perasaan gak ada yang lucu" tanya Lani sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal
"Gak papa. Udah yuk kakak beliin buku gambar sama alat pewarnanya" ajak cowok tersebut dan gadis kecil itu mengiyakan.
• • •
KAMU SEDANG MEMBACA
Beginning Of Paris Story
Roman pour AdolescentsAyana begitu membenci musik semenjak sesuatu terjadi pada dirinya. Dia suka musik,tapi untuk saat ini tidak Daniel si sosok misterius nan dingin. Mencintai puisi,kata kata ataupun musik yang sudah berumur tua. Paris. Tempat mereka bertemu 'lagi' . M...
