9. Water Flower

9 0 0
                                    

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu dari luar rumah Ayana dan Dea segera membukakan pintu melihat siapa yang datang. Orang tersebut tersenyum hangat, memeluk Dea dengan erat

"Ayo masuk mas" ajak Dea sambil mengenggam tangan orang tersebut

"Ayah" ucap Ayana girang lalu berlari dari lantai atas menuju ayahnya

"Hati-hat--"

Dugh

Orang tersebut segera menghampiri Ayana, dan memeluknya. Orang itu Lano Lhiksana, suami Dea serta Ayah Ayana dan Panji

"Kangen banget kayaknya sama ayah hm?" goda Lano

"Iih ayah" Ayana tekekeh geli sambil kembali memeluk erat Lano

"Udah. Nanti lagi, ayo diobatin dulu" ajak Dea sambil membawa kotak obat

Mereka bertiga duduk di sofa "Panji mana bun?" tanya Lano. "Ada, dikamar mungkin"

"Ayana! Hallo" teriak Panji dari atas, membuka pintu kamar Ayana

"Woi, bang! Gue di bawah neh" sahut Ayana. Tak lama Panji turun, dan melotot

"Eh, ayah" cengir Panji. Sedangkan Lano menggelengkan kepala melihat tingkah anak sulungnya, lalu menepuk sebelahnya yang masih kosong

"Yeey.. Kumpul" girang Ayana

"Ayah liburnya cuman seminggu ya?" tanya Ayana tiba tiba dan membuat Lano tersenyum tipis. Bahkan beliau sedikit kaget mendengar perkataan putrinya itu

"Nggak, ayah liburnya agak di perpanjang"

"Bener? Berapa lama?" tanya Ayana antusias

"3 minggu"

"Yes!"

"Pasti ada apa-apanya nih" cibir Panji

"Oh iya. Ayah ada oleh-oleh" ucap Lano

"Apa ayah?"

"Rahasia" lalu Lano beranjak ke kamar untuk merebahkan diri, membuat Ayana cemberut.

• • •

"Berapa?" tanya lelaki muda tersebut

"Murah. 7 juta aja" jawab lelaki tua tersebut

Lalu lelaki muda tersebut tersenyum miring

"Nanti gue transfer, kirim barangnya di tempat yang gue sms-in" Lelaki muda tersebut keluar dari rumah kecil bertuliskan 'toko serba ada'

I start it. Gumam lelaki tersebut menyeringai

• • •

"Lo yakin niel kita kesini?" tanya Leo

Saat ini Daniel dan Leo sedang di depan gedung tua. Sebenarnya Leo tidak mau untuk ini, tapi sahabatnya ini sedikit memaksa

"Niel, lo gak lagi kambuh kan?" tanya Leo curiga

"Nggak, lo ikutin aja" Daniel berlalu meninggalkan Leo yang masih terdiam di tempatnya

Disana ada dua laki-laki berbadan kekar seperti menunggu kehadiran seseorang, baru saja Daniel menapakkan kakinya, melesat anak panah yang hampir mengenainya tapi Daniel bisa menghindarinya

"Lama lo!" bentak orang di sebrang sana

"Sante kali, gue baru dateng" sinis Daniel

"Cih!"

"Well, siapa tuh dibelakang lo" ucap orang tersebut sambil beranjak dari tempatnya. Daniel menoleh sambil memberi isyarat untuk segera kemari

"Lama banget lo" bisik Daniel

Beginning Of Paris StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang