_/_/_/
"Tangsuyuknya enak. Aku suka. Terima kasih."
Lelaki itu tersenyum sambil mengelap lingkaran bibirnya dengan tisu. Lalu menyedot ice latte miliknya dengan sangat minat.
"Kamu kenyang?"
Felix mengangguk, kemudian menguap.
"Sepertinya kamu mengantuk, apa kita pulang saja?"
"Tidak tidak! Kamu mau mengatakan sesuatu padaku kan? Katakanlah sekarang."
Hyunjin menyunggingkan senyumnya dan merogoh tasnya.
Satu hal yang belum dikatakan, mereka masih memakai seragam mereka, artinya mereka ke sini saat mereka pulang sekolah.
Ia mengeluarkan sebuah kotak cukup besar. Membuat Felix menatapnya dengan aneh.
"Kamu bilang kamu menginginkan ini, kan? Jadi aku belikan untukmu."
Felix mengingat kembali apa yang telah ia katakan pada Hyunjin. Tapi bagusnya ia tidak ingat apapun.
"Kamu lupa? Bukalah."
Felix menerima kotak itu dan mendapati sepasang sepatu. Ah, ia baru ingat jika pernah mengatakan ingin sekali membeli sepatu yang terjajar di etalase toko.
Saat itu ia dan Hyunjin baru saja selesai bermain di timezone untuk menghilangkan penat. Seperti dugaannya, Hyunjin yang menyeret Felix untuk mengikutinya.
Mereka membeli tea bubble di sekitar mall, lalu melewati sebuah toko yang menjual sepatu.
Felix berhenti sejenak saat melihat sepasang sepatu yang terpampang di depan kaca toko.
"Kenapa?"
"Hyunjin, bukankah sepatu itu bagus? Ah, andai saja aku bisa membelinya."
Felix menatap sepatu itu dengan tatapan memuja, kemudian berjalan kembali meninggalkan keinginannya pada sepasang sepatu itu.
Hyunjin berfikir sejenak. Ia tersenyum setelahnya dan berjalan menyusul Felix.
Semenjak permintaan tak langsung itu, ia mengajak Felix untuk bermain sebuah permainan konyol bersama Jisung dan Seungmin di dalam kelas mereka.
"Truth or dare?"
Botol itu mengarah pada Felix. Ah sial sekali dia.
"Truth!"
Dia menjawab dengan yakin.
"Good! Kau sedang memakai celana dalam warna apa saat ini?"
"Yak! Han Jisung! Kotor sekali pertanyaanmu!"
"Ayolah jawab saja. Kau sendiri yang memilih truth."
"Tidak mau!"
"Jawab saja."
"Aih jangan memaksa!"
"Baiklah baiklah aku ganti. Hm... Berapa ukuran celana dalammu?"
"Yak! Apa bedanya dengan yang tadi? Apa kau ingin membelikanku pakaian dalam?"
"Ukuran baju?"
"L!"
"Besar! Dasar gendut."
"Jangan mengataiku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck On You [Hyunjin x Felix] ✔
FanfictionHyunjin yang tergila-gila pada Felix, dan Felix yang tak bisa memilih. Hyunlix Bahasa Baku.