Stuck On You [Hyunjin x Felix] ✔

Bagian 06 : Happy Ending

_/_/_/

Felix menatap jalanan yang ia lalui di hadapannya. Ia masih berkeringat setelah berjuang mati-matian untuk memenangkan pertandingan basket yang sebenarnya sudah dapat diketahui siapa pemenangnya.

Omong kosong jika Felix tidak kesal saat Hyunjin terus saja memasukkan bola basketnya ke dalam ring. Lelaki yang memiliki tinggi hampir 180 cm itu seperti sedang bermain sendiri dan Felix seperti bocah bodoh yang hanya terus berusaha merebut dan mengejar bola basket yang seakan menempel pada telapak tangan Hyunjin.

Kini ia sedang berjalan bersama Hyunjin untuk membeli bubble tea seperti yang tadi telah dijanjikan. Bukan janjinya, itu hanya janji sepihak yang keluar dari mulut berlebihan milik Hyunjin.

Setelah kejadian dimana Hyunjin mencuri ciuman di bibirnya sepihak saat di tengah lapangan, tanpa mengatakan apapun lelaki itu langsung bangkit dan berjalan meninggalkan Felix yang masih telentang di tengah lapangan dengan nafas tak teratur.

Felix berusaha menetralkan degub jantungnya yang terus memompa dengan cepat. Ia bangun dari posisi telentangnya dan berjalan dengan malu-malu menghampiri Hyunjin yang tengah merapikan tasnya.

"Ayo, kamu masih punya hutang bubble tea padaku."

Felix hanya bisa mencebikkan bibirnya saat melihat Hyunjin berjalan meninggalkannya lagi.

Sungguh sialan sekali laki-laki itu, sudah mencuri ciumannya dan kini berlagak seolah tak terjadi apa-apa. Ingin sekali rasanya Felix menjambak rambut hitam kelam itu dan memakinya, namun ia tidak berani tentu saja.

Felix segera menyambar tasnya dan berjalan dengan langkah yang cepat untuk menyamai langkah Hyunjin.

Ada satu hal yang Felix tak tahu, Hyunjin terus tersenyum sepanjang jalan saat mengingat kembali reaksi lelaki koala itu saat mendapatkan ciuman darinya.

Sungguh Hyunjin sangat menikmati rasa bibir itu, namun ia masih sadar dengan status mereka. Tadi saja ia anggap sebagai kecelakaan karena, heiㅡ siapa yang tidak tergoda dengan bibir semerah ceri itu? Hwang ㅡsialanㅡ Hyunjin sudah menahan mati-matian hormonnya, namun tetap saja ia tidak kuat menghadapi hormon yang semakin lama semakin bergejolak.

Kini Hyunjin ingin sekali menghangatkan tangan Felix yang sedang menggosokkan kedua tangannya karena cuaca yang mulai dingin karena hari semakin larut.

Mereka berhenti tepat disebuah kedai truk bubble tea dan ikut mengantri beberapa menit.

Felix memesankan rasa bubble tea kesukaannya yang tentu sudah ia ketahui karena mereka sudah menjadi langganan di kedai ini.

Mereka berjalan beriringan tanpa satupun yang memulai percakapan sehingga rasanya atmosfer canggung menyelimuti kedua.

"Mau duduk dulu atau langsung pulang?"

"Langsung pulang saja, sudah malam nanti ketinggalan bus."

Felix tidak menoleh ke arah Hyunjin dan hanya terfokus pada jalanan juga bubble tea yang kini tengah ia hisap.

"Tidak boleh jalan sambil minum, habiskan dulu ya?"

Kali ini Felix menoleh, lalu mengangguk setuju dan mengikuti langkah Hyunjin untuk duduk di salah satu kursi yang tersedia.