"Lo itu lelaki terlaknat yang gue temui! Gue benci kenal Lo!"
"Oh...kalau Lo benci, kenapa dulu mau kenal sama gue?"
Dengan rasa tidak bersalahnya cowok itu mengatakan hal tersebut dengan ekspresi datar.
Della yang mendapat jawaban itu langsung terdiam, ia tidak tahu harus bagaimana, setelah apa yang diperbuat oleh cowok itu.
"Kenapa Lo diem?"
"Lo mau benci gue? Silahkan! Emang itu yang gue mau dari dulu Lo benci gue! Cuma gue masih mau mainin Lo!"
Della yang mendengar itu hatinya bagaikan teriris, apakah cowok didepannya ini punya hati sehingga selama ini ia memainkan persaannya?
"Dasar brengsek! Pengecut! Lo nggak guna hidup! Lebih baik cowok kyak Lo mati aja!"
Della sudah tidak kuat lagi, ia pergi dan meninggalkan cowok tadi yang hanya tersenyum licik melihat kepergiannya.
Bayangan itu masih teringat tertempel jelas di memori otaknya, Bayangan masa lalu yang berakhir sangat tragis dan menyedihkan.
Masih ia ingat bagaimana kejadian di masa lampau itu terjadi, saat di mana masa putih abu-abunya sangat bermakna dan memiliki sejuta arti.
Bersambung.....
Teruntuk kamu
Kamu yang membuatku
jatuh terpeleset cinta
Kamu yang membuatku
Gila!
Gila karena selalu memikirkanmu.
Kamu yang membuatku
mengerti arti cinta
Kamu yang telah ada
Tapi tidak untuk singgah
Kamu, dan kamu
Yang hanya bertamu di hati ini.
TERIMAKASIH
Terimakasih, karena kamu
Telah membuatku gila!
Kamu telah membuatku lupa
Lupa akan kehidupan dunia
Kamu yang telah membuatku cemas!
Cemas karena takut kehilanganmu.
Kamu yang mengajarkanku
Tentang cinta dan benci
Kamu yang telah membuatku
Sepi dan sunyi,
Kala kau tak ada disini.
Kamu yang tak pernah mengerti
Bagaimana, tanpa kamu dihati ini
Entah kau bawa kemana saja hatiku
Sampai ku tak menemukannya lagi
Tuk singgah di hati yang lain
****
Hai guys! First story ni😂😂😂
Boleh kritik dan saran kok..
Part pertamanya sedikit dulu yaa..
Masih pemanasan hehehe😁
Salam
@rheyna_113
KAMU SEDANG MEMBACA
Deon
Novela Juvenil"Bukankah dari awal kita memang berbeda? ibarat kamu sepatu dan aku adalah sandal, kita sudah berbeda dan tak akan pernah bersatu apalagi menjadi sepasang" ~ Della Alicia Pandwinata ~ "Dari awal memang aku yang salah, aku yang telah mendekati bunga...
