01

788 89 3
                                    

"Desi Triratna!"

"Hah? Ya bu? Kenapa, ya?" Bu Deni menggelengkan kepalanya

"Gak, cuma mau test kupingmu." Begitulah guru gua yang satu ini, kadang ngeselin, kadang ngangenin kayak doi:')

"Desi Triratna!"

"Apaan sih, bu?" mata Bu Deni melotot,

"Tolong panggilin Mark."

"Mark? Ada du-"

"Kakak kelas." Yeu si ibu, kakel kan emang dua:)

"Dua-duanya kakel ibu guru yang manis..." Bu Deni tersenyum , "tau aja lo kalo gue manis. Uda cepetan!" fyi, guru gue yang satu ini emang sok gaul ama nakmuda hehehe

Ishh panggil dua-duanya aja kali ya?

Btw guru gua yang satu ini gaul kayak anak muda. Padahal mah....masih muda:)

Gak boleh durhaka sama guru, gak boleh.

Gua berjalan keluar kelas, lewatin kelas-kelas kakel keren bin ganteng.

Ada yang siul-siul pas gua lewat. Gak boleh baper, gak boleh senyum, harus menampilkan sosok wanita dingin!

Gua mengetuk pintu kelas 11-2, "permisi pak." Pak Donghae tersenyum, "ya, ada perlu apa ya?"

"Kak Mark di panggil sama bu Deni." Orang yang namanya Mark Lee bangun dan pamit keluar kelas.

"Di mana dia?"

"Sopan dikit kek ama guru." Kak Mark ketawa.

"Jiah, kan gue tanyanya sama lo dek~ dan juga gue gak bisa lama-lama."

"Gua juga gak bisa lama-lama, di kelas gua. Sana!" Gue mendorong dia dan lanjut jalan ke kelas 12-1.

"Permisi pak, kak Mark di panggil bu Deni." Mark Tuan mengangguk dan berjalan keluar kelas tanpa pamit sama guru, dia juga melewati gua dengan santai.

Mark Tuan emang orangnya sadis, dia suka buat onar sampe guru-guru nyerah kalo urusin dia. Kemaren ada isu kalo dia mau di keluarin tapi gak jadi, entah kenapa.

Baru gua mau jalan, Kak Mark malah puter badan, dia menatap gua datar, "bu Deni di mana?" Sialan gak? Kenapa gak kayak kak Mark Lee aja tadi, langsung nanya.

Sok dingin tapi gak bisa-,-

"Di kelas gue lah." Dia berbalik dan berjalan lagi. Untung kakel, kalo bukan uda gua jadiin daging guling:)

Sabar Des, sabar. Semua akan indah pada waktunya.

"Ahh anjing! Lepasin gua!!" Gua kaget dan berhenti di depan ruangan lab komputer, sempat melirik kak Mark yang masih aja terus jalan dan hilang di pertigaan koridor.

Gua menjerit saat liat cowok ber-hoodie. Mukul cewek dan cewek itu....

"Kak Tzuyu?!" Lelaki itu menoleh sekilas, gak terliat jelas gimana mukanya karena dia make masker, yang jelas dia langsung nabrak gua dan lari.

Gua meringis, lalu buru-buru bantuin kak Tzuyu yang wajahnya babak belur, di tambah lagi 2 kancing seragamnya yang copot membuat pemikiran gua keliling kota.

Gua menyimpulkan bahwa kak Tzuyu mau di perkosa dan dia melawan, makanya muka dia bisa begini. "Hiks hiks to-tolongin gue..." Gua langsung keluar lab buat cari orang yang bisa bantu gendong kak Tzuyu ke UKS dan untungnya kak Mark Lee lewat.

"Kak Mark tolongin gua dong."

"Tolongin apa?"

"Itu...mmm...itu...anu itu k-kak Tzuyu hampir di perkosa di dalem."

"Hah?! Serius lu?" Kak Mark gak sengaja menabrak tubuh gua. Sial, uda kedua kalinya gua terjatuh-_-

Kak Mark buka seragamnya buat nutupin daerah atas kak Tzuyu. Lagian jadi cewek kecentilan, gak pake kaos kutang.

Untung gua dateng, coba kalo nggak. Uda mati masa depan lo, kak😑

Kak Mark bawa kak Tzuyu ke UKS. Btw, kak Tzuyu kakel 12-2

Gua balik ke kelas dan mendapatkan tatapan killer bu Deni.

"Kok lama?" Gua menggaruk tengkuk.

"Ya begitulah bu, kalo gak lama, gak enak dong?" Eh- kok pada ketawa?

"Ihh otak Desi mesum..." Mesum?

"Eh--emang gua ngomong apa tadi?" Bu Deni menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Desi, Desi. Kocak lu haha." Ihh pada tijel, untungnya gak kena oceh.



-istirahat-



Ring ding dong



"Des, kantin kuy, temen kita lagi baek nih." Ajak Chenle sambil merangkul Baejin. Baejin berdecih risih tapi gak melepaskan rangkulan Chenle.

"Baejin keliatannya gak suka keberadaan gua..mmm....gak usah deh lo pada aja." Chenle menampar pelan pipi Baejin. Baejin meringis lalu menatap kesal lelaki disampingnya dan gua terkikik nahan tawa liat wajah Baejin yang kelewat bego. Mau keliatan sangar jatohnya kiyowo~~ 😂😂

"Lo gak suka sama Desi?" pertanyaan Chenle membuat Baejin melirik gua.

"Ayu Des, di ajakin juga dari tadi. Lo tau gak sih, gua laper bangettt." Ajak Baejin. Dalem hati uda seneng banget, pengen teriak tapi jaga image dong.

Lanjut gak gengs?

Stalker-JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang