8 AM
"you look handsome Niall." puji Ashley dan Denise saat melihatku memakai kemeja putih bergaris garis dengan tuxedo hitam
dan tidak lupa, jambul!
"ah, thankyou." ucapku
"sedikit gugup, huh?" tanya Greg
"ya." jawabku
"shoo shoo shoo sana kalian!" ucap Ashley
"kau mengusir kami, hah?" tanya ku
"bukan gitu, xoxo, maksudku, kalian buruan ke rumah nya Eleanor. takutnya, ia sudah tertidur." jawab Ashley
"ya. kalo gitu, kami pergi dulu ya." ucapku
"byeeee! goodluck adik ipar!" ucap Denise sambil melambaikan tangannya
aku pun masuk ke mobil bersama Greg
"percayalah kepadaku, kau akan diterima." ucap Greg sambil melajukan mobil
"iya iya." ucapku
***
ting tong
"huh?" ucapku lalu membuka pintu
krekk
"Niall?" tanyaku
"Hi!" jawabnya
"ehuhm, ngapain kau memakai baju seperti itu, hah?" tanyaku lagi saat melihat nya memakai kemeja putih bergaris garis dengan tuxedo hitam
"uh, jadi, Ele." jawabnya lagi
"apa?"
"would you be my wife? would you to be a mother for our son or daughter nantinya?"
lalu ia pun menyodorkan sebucket bunga berwarna Pink
kuulangi
L A L U I A P U N M E N Y O D O R K A N S E B U C K E T B U N G A B E R W A R N A P I N K
AAAAAAAAA NGE FLY
"would you?"
YAAMPUN, QWERTYUIOP, AAA, NIALLL!!!!
-skip-
"Niall, aku ga percaya kalo kita--."
"sshh, aku juga ga percaya babe."
"well, kau berhasil Niall." ucap seseorang dari belakang Niall
"Greg?" tanyaku
"Hi Ele." jawab Greg
"eh ada kalian, uhm, silahkan masuk." ucap Kylie tiba tiba
aku, Kylie, Niall, dan Greg pun terduduk di sofa
"jadi, kalian mau apa kesini?" tanya Kylie
Niall pun menceritakan semua nya
"KAU SERIUS?" tanya Kylie lagi
Niall pun mengangguk
"dulu saja, Liam tidak begitu denganku. ah. aku envy." ucap Kylie lalu tertawa kecil
"oh iya, kalian mau apa? tea? coffee? pancake? bread? atau--." lagi lagi ucapan ku terpotong oleh Niall.
"ssshhh, we don't want anything. thankyou." ucap Niall sambil tersenyum
"ah iya, aku ke kamar dulu ya, mau main sama Richard, Rachel, dan Liam. bye." ucao Kylie lalu pergi
"oh iya, aku ke mini market dulu ya. bye." ucap Greg lalu pergi