22

190 13 0
                                    

7 AM

"WOI! KATANYA MAU MARRIED. TAPI KOK MASIH TIDUR?" teriak seseorang

'married?'

AH YA

AKU LUPA!

aku dan Niall pun langsung buru buru bangun dan

"HEI, AKU DULUAN!"

"AKU!"

"LADIES FIRST!"

"NOO! MAN FIRST!"

"LAD--."

"STOP! Eleanor, kamu mandi di kamar aku aja ya." ucap Ashley

"baiklah." ucapku lalu mengikuti Ashley ke kamarnya

***

aku pun mandi

memakai pakaian yang ku pilih di Ally Boutique

"you look. uhm. handsome." ucap Theo

ya, Theo memang sudah bisa berbicara

tapi ia malu malu

"thankyou Theo!" ucapku sambil memeluk Theo

"are you ready?" tanya Perrie

"yes, I'm ready." jawabku

kami pun segera ke Lakaian beach

aku pun langsung berjalan pelan menuju altar

***

"ku akui, kau sangat cantik, lebih cantik dari Taylor Swift, Harry's ex-girlfriend." ucap Lou Teasdale memuji ku

"ah, aku gugup Lou. aku baru pertama kali seperti ini." ucapku

"semangat Ele! jangan gugup. aku yakin, semuanya akan berjalan dengan lancar." ucapnya

aku pun mengangguk

"Eleanor? ayo sini." ucap paman Sam.

ya,

daddy and mommy tidak bisa kesini katanya.

karena grandma and grandpa ku sudah sering sakit sakit an.

jadinya, mereka berjaga jaga.

Kylie? ah, dia masih berdandan.

"I-iya paman sam." ucapku

lalu aku dan paman sam pun berjalan menuju altar.

kami berjalan lambat sekali.

seperti siput.

dan akhirnya.

kami sampai di altar.

paman sam pun mengasihkan ku sepenuhnya kepada Niall.

"Repeat after me." ucap pendeta itu

"I, Niall James Horan."

"I, Niall James Horan."

"Take you Eleanor Jane Calder."

"Take you Eleanor Jane Calder."

"To be my wife."

"To be my wife."

"For live and die."

"For live and die."

"For poor or rich."

"For poor or rich."

"For sick or healty."

"For sick or healty."

"For whether or not."

"For whether or not."

lalu, pendeta itu pun melirikku

"Repeat after me." ucap pendeta itu lagi

"I, Eleanor Jane Calder."

"I, Eleanor Jane Calder."

"Accepted you Niall James Horan."

"Accepted you Niall James Horan."

"To be my husband."

"To be my husband."

"For live and die."

"For live and die."

"For poor or rich."

"For poor or rich."

"For sick or healthy."

"For sick or healthy."

"For whether or not."

"For whether or not."

"Now, you can kiss your wife Niall." ucap pendeta itu

Niall pun menyium kedua pipiku sekaligus kening ku

-skip-

"aaah. congrats yaa!" ucap Ashley sambil memelukku

raut wajah kebahagiaan terpampang jelas di wajah kami berdua

"yeay! akhirnya, adikku married juga. congrats ya!" ucap Greg

***

"Dan uhm." lanjut Greg

"jangan menyia nyiakannya Niall, dia itu wanita langka." bisik Greg

"ya, Greg." bisikku

"uhm, aku dan A--." ucapan Louis terpotong karena ucapan Ashton

"Well, Louis sama Ashley sudah resmi berpacaran. dan itu membuat Kimberly cemburu total." ucap Ashton

"hah? Loui! mengapa kau tidak bilang bilang bahwa kau sudah berpacaran dengan saudaraku, hah?" tanya ku

"sorry, hehe." jawab Louis

"ah, I'm so tired." ucap Eleanor

"baiklah, kita duluan ya." ucapku

"ok. byee!" ucap mereka sambil melambaikan tangan kepada kami

lalu, aku pun menggendongnya ala bridal style menuju hotel dan kamar

***

Niall pun menjatuhkan ku ke kasur ku

lalu, aku pun mengganti baju ku dengan pijama teddy bear ku di kamar mandi

krekk

aku pun keluar dari kamar mandi.

dan langsung tertidur

aku bisa merasakan ada yang menyelimuti ku

ah, apa mungkin Niall ya?

pastilah!

***

aku pun menyelimutinya

lalu, menyium keningnya

"selamat tidur my lovely wife." ucapku lalu mengganti baju ku dengan pijama menggambarkan diriku versi cartoon dari Directioners saat m&g waktu hari itu.

lalu, aku pun merubah posisinya, jadi, kasurku dengan kasurnya menyatu

aku pun langsung menarik selimutku dan langsung tertidur dengan posisi memeluk istriku dari belakang.

***

Mr.Horan and Mrs.HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang