Bulan berganti bulan.
Hari berganti hari.
Eleanor dan Niall hidup tenang disana.
tanpa ada masalah sedikitpun.
oh iya. Eleanor sudah sembuh loh.
ia berusaha dengan keras untuk sembuh dari penyakit itu.
dan alhasil.
ia beruntung.
awalnya dokter sudah bilang "maaf Niall. im give up. dan girlfriend mu akan pergi menghadap tuhan beberapa hari lagi. maafkan aku Niall." ke Niall yang membuat Niall seperti tertusuk 1000 jarum.
tetapi.
akhirnya dokter bilang "Niall. keajaiban terjadi pada pacar mu ! " ke Niall yang membuat Niall menatap dokter itu percaya tidak percaya.
"maksudnya ? " tanya Niall
"Tuhan mengabulkan doa kita semua ! pacarmu sudah sembuh dari penyakit itu ! kau harus bersyukur Niall." jawab dokter itu lalu memeluk Niall.
Niall masih terpaku.
ia tidak percaya dengan omongan dokter itu.
"kau serius ? "
"ya."
Niall pun langsung membalas pelukan dokter itu.
lalu mereka pun pulang ke London.
"AKKH. ELEANORR ! " Teriak momku saat aku dan Niall masuk ke dalam rumahku.
"AKKH. AUNT DAISYY ! " Teriak Niall
aku, mom, dan dad ku pun tertawa karena ulah Niall.
"AKKH. UNCLE SAMM ! " lanjutnya lagi yang membuat kami tertawa lebih kencang.
"AKKH. NIALL ! " Teriakku.
"Argh. stop it ! " ucap Dad ku
"ok.ok." ucap kami berdua.
mom ku pun membawa koper ku ke kamarku.
"bagaimana liburannya ? oh iya. kenapa kalian lama sekali ? bukannya harusnya hari senin ya ? " tanya dad.
kami pun terduduk di sofa.
"mm, jadi, Eleanor --." jawab Niall terpotong karena aku menginjak kakinya
"hey. ada apa ? " tanya Niall
"kau jangan kasih tau dad and mom tentang aku sakit Leukemia Ganas ! " bisikku
"ya ya ya." bisiknya
"jadi Eleanor sama Niall perlu jalan jalan. ya kan Ele ? " ucap Niall
"ya." ucap ku
"oh. jadi begitu." ucap dad
"kau ingin apa Niall ? " tanya mom ku sambil menuruni tangga.
"aku hanya ingin Eleanor, aunt." jawab Niall
mataku membulat.
AKU HANYA INGIN ELEANOR ?
"NIALL. AKU BUKAN MAKANAN ATAU MINUMAN YA. JADI. KAU JANGAN MENGINGINKAN KU. MENGERTI ? " teriakku
"ya ya ya." ucapnya sambil tertawa
"hm. apakah kalian sudah officially taken ? " tanya dad
"ya. kita sudah officially taken, uncle and aunt." jawab Niall
aku pun menyubit tangan kirinya.
"apakah aku salah mengatakan itu ? " tanya Niall lagi
"hey. jika kalian memang sudah officially taken. bilang saja kepada kami. jangan malu malu." jawab momku
