Prolog

100 3 15
                                    



Help me, it's like the walls are caving in
Sometimes I feel like giving up
No medicine is strong enough
Someone help me
I'm crawling in my skin
Sometimes I feel like giving up
But I just can't
It isn't in my blood

###

Natalia Andira Fiynn, namanya.
Atau biasa dipanggil talia itu sedang memandangi pemandangan di sekitar taman sekolah nya. Biasa nya di Indonesia tidak ada tanaman sekolah yang sejuk, tapi ini berbeda ini sekolah tingkat internasional. Dia bersekolah di tingkat SMA — kelas 10.

"Melamun, lagi" ucapan sahabatnya—Genia membuat talia terkaget dan menoleh ke arah genia, " ada apa sih? akhir akhir ini lo jadi melamun mulu" oceh genia, memang genia itu tipe orang penasaran banget sama urusan orang, kalo sekalinya dia penasaran pasti tak hentinya menanya nanya.

Padahal genia itu termasuk orang yang pendiam di sekolahan nya, tapi bagi talia genia itu tidak pendiam sama sekali. Back to topic

"Gue mau ngaku deh," ucap talia tiba-tiba dan menghadap ke arah genia.
"Ngaku apaan?" Tanya genia
"Gue suka sama temen lama gue, sekaligus Kakel gue sekarang." Jelas talia, membuat genia menaikkan alisnya.
"Kenapa?" Tanya talia polos, tak menjawab genia hanya menghela nafas pelan. "Siapa" jawab genia.
"Athalla,"
"Athalla siapa athalla banyak di sekolah kita." Desak genia.
"Lo masa gak inget sih sahabat lama gue siapa" kesal talia, "oh, oh— OH DIA, ATHALL—" histeris genia terpotong karna talia sudah segera menutup mulut genia, "anjir lo, gede banget suaranya" keluh talia.
"Sori" cengir genia, "wait gue punya ide biar dia inget sama lo lagi" ucap genia tiba tiba,

"Gimana?"

.......

"Oh gue minta bantu si Alisa deh, biar Alisa aja yang dm dia." Ucap talia setelah genia sudah mengusulkan ide cemerlang nya. "Sip, Good luck!" Seru genia.

Kringg kringg

Bel istirahat berakhir bunyi pas banget bagi talia dan genia akhirnya mereka memasuki kelas nya,

###

"Demi apa lo tal?! Dia kan udah pdkt ama Kakel yang juga seangkatan ama dia." Heboh Alisa setelah mendengar cerita dari talia dan juga genia.
"Emang nya iya?!" Kaget talia, "lah lo baru tau?"binggung genia.

"Siapa? Lo tau gak lis?" Tanya talia menghiraukan pertanyaan genia, "Kak Putri Melia itu loh anaknya lumayan Famous kalo gak salah." Jawab Alisa.
"Kok gue Gatau ya?" Kesal talia kepada diri sendiri, sedangkan Alisa dan genia hanya mengeleng gelengkan kepala tak habis pikir.

Tiba-tiba segerombolan athalla dan teman temannya dateng ke koridor membuat para gadis memusatkan perhatiannya kepada Athalla Arif dan teman temannya, biasa. Sedangkan Talia,Alisa dan Genia hanya menoleh sebentar kepada mereka tapi Abis itu mereka bertiga tidak memperdulikan lagi.
"Tuhkan kalo udah famous sekarang, lupa ama sahabat nya sendiri." Geruntu Talia. "Udahlah, kita bakal mulai move besok. Liat aja nanti gue dm dia ntar malem." Ujar Alisa menyemangati temannya itu, "eh guys gue pulang duluan ya" pamit genia. "Ama Niall horan ya di jemputnya?!" Teriak Alisa dari jauh. "Iya!" Jawab genia yang sudah mulai lumayan jauh dari hadapan Alisa dan Talia.
Setelah pergi an genia, akhirnya Alisa juga pamit pulang ke rumah, tinggal Talia seorang diri sekarang. Kalau ajak Sierra— sahabatnya juga, dia sudah pulang cepat dan gasempat nongkrong bentar bareng Alisa dan Genia. Sarah juga dia sama aja dengan sierra suka pulang cepat, gapernah sempet yang namanya nongkrong-nongkrong dulu.

Akhirnya talia pun memutuskan pulang dengan mengunakan antar-jemput dari sekolahan nya, dia memang setiap hari begini. Dia segera menghampiri mobil antar-jemput nya. Dan di dalam mobil sudah ada Fahrian atau Fahri— teman antar jemputnya, dia dengan Fahrian cukup akrab, beda dengan teman antar jemput nya yang lain. Dia hanya dekat dengan Fahri.
"Eh, yang lain pada Kemana kok lo doang di mobil?" Tanya talia,
"Kak Jean lagi basket, Klo riffa ada kerja kelompok, Klo Dean tau deh." Jawab Fahri. "Lo ama dean cocok." Celetuk talia tiba tiba, entah ucapan itu keluar aja.

"Hah? Hahaha lo aneh aneh aja. Lagi pula gue lagi gebet orang dan itu bukan Dean" jawab Fahri
"Siapa?" Penasaran talia, "ada deh." jawaban Fahri itu bukan harapannya, ah lagi pula gak begitu penasaran juga sih -batin talia.

Pak Bodi sudah memasuki mobil antar jemput, membuat talia lega akhirnya gak akward gini lagi tapi nanti pas perjalanan nya gimana? khawatir talia dalam hati.
"Loh kok cuman kalian yang ada? Yang lain mana?" Tanya pak bodi, " kak Jean basket, Klo Riffa dia kerja kelompok" jawab Fahri, "Dean?" Tanya pak bodi.
"Aku kurang tau pak." Jawab Fahri lagi, sedangkan talia hanya terdiam.

Akhirnya pak bodi menjalankan mobilnya, suasana pun hening. Hanya ada musik dimainkan .

Friends - marshmello ft Anne Marie

Dari pada bosan Talia memutuskan mengobrol di via chat dengan, Rizki — sahabat cowok nya. dia Pengen curhat aja gitu kedia. Biasa nya kalo curhat ke cowok itu enak gak nyebar. Kan cowok bukan tukang gosip.

(via line)

Natalia: Eh riz

Rizki: apa tal? mau contek an mtk lo?

Natalia: bukan anjir, eh iya sih
Natalia: tapi nanti
Natalia: wkwk gue masi di jalan
Natalia: gue cmn Pengen curhat

Rizki: tentang?

Natalia: doi gue.
Natalia: tapi gue kena friendzone gt ehe

Kok gue ngerasa ke sindir ya -batin rizki

Natalia: Helo kok di Read doang?
Natalia: Klo lo sibuk sori gue ganggu
Natalia: Bsk ada pr apa selain mtk?

Rizki: kagak kok gue kaga sibuk
Rizki: Klo mau curhat Gapapa
Rizki: gue selalu bersedia :v
Rizki: kaga ada deh keknya

Natalia: Widiw bagus lah Klo lo gk sibuk
Natalia: gue kira lo ngambek wkwk

Rizki: lah? ngambek knp coba
Rizki: doi lo siapa tal btw

Natalia: athalla Arif itu lho sahabat lama gue.
Natalia: tapi dia lupa sm gue sekarang
Natalia: Nyesek gt gk si?!
Read.

Gue juga Nyesek tal, gue kira doi lo yg lo maksud itu gue. Haha gak sih gakmungkin. Terlalu imaginasi bgt . -batin Rizki.

Karna hanya di read sama rizki dan sudah sampai rumah nya akhirnya dia pamit dengan pak bodi, oh yaa dia baru sadar Fahri sudah pulang duluan. Dia benar-benar gak sadar karna terlalu asik chat dengan Rizki, ah btw Rizki kenapa sih kok di Read doang?

Udahlah.

Talia langsung memasuki rumah nya dan sudah menemukan adiknya yang masih SMP itu sedang memainkan handphone nya, "gak belajar kamu roy?" Tanya talia kepada Roy—adik talia. "Udah" saut Roy yang masih matanya tertuju pada handphone nya.

"Masa?" Tanya talia gak percaya.

"Tanya aja mama." Bela Roy, "mama lagi arisan" jawab talia,

"Tapi tadi aku udah belajar beneran kok."

"Terserah."

#tbc

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang