Seoulite #7

2.7K 438 42
                                    

"Misi selesai tuan." Jung ㅡPengawal kepercayaan Minoㅡ membangunkan Mino yang kini tengah menutup kedua matanya di kursi belakang mobil.

"Bagus. Kembali ke rumah sekarang." Mino berbicara tanpa membuka matanya.

☆☆

"Apa yang sedang nona lakukan? Nona seharusnya beristirahat. Kaki nona belum pulih." Ucap Dahae ahjumma melihat Irene yang kini tengah sibuk memotong sayuran di dapur.

"Aku ingin memasak sesuatu. Ah.. ahjumma, apa makanan yang Mino suka?" Tanya Irene penasaran.

"Kimchi jjigae. Itu adalah masakan yang biasa dimasak oleh mendiang ibunya. Tuan sangat menyukai Kimchi jjigae."

Satu informasi tak terduga Irene dapatkan mengenai Mino dari mulut Dahae ahjumma.

"Apa ahjumma bisa membantuku?"

"Tentu saja, dengan senang hati."

Satu jam berlalu, makan malam ini dibuat oleh Irene dengan bantuan Dahae ahjumma. Ini pertama kalinya bagi Irene memasak di rumah barunya setelah beberapa hari ia tinggal dan kini ia sibuk merapikan beberapa banchan diatas meja makan.

Irene ingin membalas kebaikan Mino karena mengobati kakinya. Walau ia tak tahu apakah Mino akan menerima masakannya atau tidak.

Mino datang ke rumah dengan setelan jas hitam nya. Ia datang disaat yang tepat.

"Mino-ya, kemarilah. Aku sudah menyiapkan makan malam untukmu." Irene tersenyum ke arah Mino.

"Tuan, makanlah. Nona Irene sudah menunggu anda, rasanya sangat enak tuan." Ucap Dahae ahjumma.

"Aku tidak memintanya untuk menungguku." Jawab Mino dingin.

"Kau harus mencobanya." Irene membawa piring berisi sup kimchi dengan harapan Mino mau mencicipi makanan yang ia masak.

Dengan sekejap Mino berjalan ke arah Irene dan menghamburkan makanan yang Irene pegang ke atas lantai.

"Jangan bersikap seperti seorang malaikat Irene. Kau tidak bisa menipuku dengan sikapmu."

Irene menahan amarahnya. Ia tahu, seharusnya ia tidak menggantungkan harapannya terlalu tinggi dan berharap Mino akan mencobanya.

"Tuan, nona Irene membuat masakan dengan tangannya sendiri. Nona memasaknya dengan tulus untuk anda bahkan disaat kakinya terluka karena jatuh dari tangga tadi pagi." Dahae ahjumma membela Irene.

Suasana kembali hening hingga tiba-tiba terdengar suara telepon rumah berdering nyaring. Dahae ahjumma segera pamit dari hadapan mereka berdua dan kembali setelah beberapa saat.

"Nona, ibu anda berada di rumah sakit Universitas Seoul sekarang." Ucap Dahae ahjumma cemas.

"Rumah sakit?" Tanya Irene heran.

"Betul nona, tuan Song Jae Ho mengalami kecelakaan hebat. Mobilnya terbakar di kawasan Sejongno, Jongno-gu. Beberapa pengawal menduga ini ada hubungannya dengan para mafia yang sedang tuan Song berantas."

Irene menutup matanya selama beberapa detik dan menghela nafasnya panjang.

"Kau pasti orang dibelakang kecelakaan itu kan?" Irene memalingkan wajahnya menatap Mino dengan tatapan menuduh.

Mino tak menjawab pertanyaan Irene. Ia sibuk menuangkan air kedalam gelas kosong diatas meja dan meneguknya pelan.

"Kumohon Mino, hentikan. Jujurlah padaku sekarang, kau berada dibelakang kecelakaan itu kan?"

SEOULITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang