192 20 5
                                    

"Sial banget sih! Adek macam apa dia?! Niat mau ngebantuin gua malah dia yang dapet! " gerutu sehun sambil berjalan. Tidak lupa dengan pakaiannya yang lusuh membuat sehun seperti orang gila, tapi tampan.

Bruk..

Sehun memjamkan matanya dan menghela nafas panjang.

"Maaf mas saya lagi buru-buru " ucap wanita itu lalu pergi dari hadapan sehun.

Sehun membuka matanya. Dia tidak melihat siapapun didepannya.

'Orangnya udah pergi, padahal baru aja gua mau marah'

Sehun kembali berjalan. Dia melihat tatapan dari orang-orang yang menurutnya merendahkan. Apakah manusia baik didunia ini sudah punah?. Pertanyaan itu terlintas dipikiran sehun. Ga, ga punah. Buktinya gua masih ada. Sehun tersenyum geli. Orang-orang kembali menatap sehun dengan tatapan aneh. Sehun sih cuek aja.

__ OH SEHUN __

Sehun memasuki sebuah cafe dan duduk di kursi yang langsung berhadapan dengan pemandangan diluar. Lalu seorang pelayan datang.

"Maaf mas ini bukan tempat untuk.. " pelayan itu melihat tampilan sehun yang menurutnya aneh itu.

"Untuk apa, saya tuh CEO tau ga! " sehun melupakan misi awalnya yang menyamar menjadi seorang pemulung.

Seketika semua pengunjung dan pelayan tertawa.

"Haha.. Aduh mas ini cafe, bukan rumah sakit jiwa" ucap pelayan itu sambil tertawa.

'Sebenernya yang gila disini siapa? Gua atau dia? '

"Mba.. Mba ga liat apa penampilan saya udah keren kaya gini" lagi-lagi semua tertawa. Sehun memandang mereka aneh. Ga ada yang salahkan, toh dia udah memakai baju Bagus ko malah ditertawakan.

"Bajunya bagus banget mas... Haha... "

Sehun melihat tampilannya sendiri di pantulan kaca. Mata melotot seketika saat melihat ia memakai baju yang lusuh. Pantas saja mereka pada mentertawakan sehun.

'Anjir! Kenapa gua bisa lupa sama misi gua sih! '

"Maaf mas, mau mesen apa ya? " tanya pelayan yang lain.

Sehun pov.

Kampret emang. Heran gua kenapa tu orang pada ngetawain gua. Setelah gua liat penampilan gua, gua terkejut. Gua lupa kalo gua lagi dalam masa penyamaran. Tapi ada yang aneh, pelayan yang berjaga dikasir tidak tertawa. Dia malah menatap yang lain dengan tatapan sebal. Lalu dia menghampiri gua.

"Maaf mas, mau mesen apa ya? " tanyanya.

'Omaigod, she is angel! '

"Kamu bisa pergi Sarah, biar aku aja yang ngelayanin dia" dia mengusir temannya yang bernama Sarah itu. Setelah Sarah pergi, dia duduk di depanku.

"Maafin dia ya mas" dia minta maaf.

Dia ga salah apa-apa tapi dia minta maaf atas kelakuan yang bahkan tidak dia lakukan.

"Gapapa ko" jawab gua singkat.

Gua harus waspada, siapatau dia pura-pura baik di hadapan gua dan juga ngincer harta gua. Gua harus lebih teliti.

__ OH SEHUN __

Aku tau ini pasti gaje banget.
Maaf ya kalo ga jelas.

Aku bakal update kalo udh ada chap cadangan. Misalnya : aku bikin chap 1, nah aku ga bakal publish chap 1 kalo chap 2 belum selesai aku ketik.

Cuma mau ngasih tau aja.

Penyamaran ÷ OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang