o n e

62 5 0
                                    

I'm falling to pieces but i need this.

Yeah, i need this.

>>>>>>>>

"TOLONG AMBILKAN AKU BOTOL WHISKEY YANG LAIN-UGHH" Kata Becca sambil berjalan sempoyongan ke arah bartender.

Jake-si bartender itu- menatap Becca khawatir karena merasa bahwa Becca sudah terlalu banyak meminum minuman ber alkohol malam ini.

"Becca, aku taku kehilangan Luke memang menyedihkan dan aku tau hanya alkohol lah yang hanya bisa mengobati rasa sakit itu. Tetapi, seperti nya hari ini sudah cukup. " kata Jake sambil menopang tubuh Becca yang terkulai lemas di depan meja bar.

"Oh c'mon, Jake. Lo kaya gak sadar aja kerjaan lo apa. Lo itu kam bartender. Terserah gue lah mau minum sampe gue bangkrut kek atau mati kek yang penting gue bakal bayar lo. Nih kalo gak percaya. " jawab Becca sambil mengangkat tangannya yang memegang kartu kredit unlimited ke arah wajah Jake.

"Walaupun gur itu bartender, seenggaknya gue tau pekerjaan gue salah tetapi emang gue gaada pilihan lain dan inget ya Becca, gue masih temen lo dan gue khawatir sama lo kalo lo begini terus. Badan lo bisa rusak Becca!" Bentak Jake sambil memasukkan tubuh Becca dengan susah ke mobilnya hendak mengantarnya pulang.

"Jake, we talked about this. Lo jangan marahin gue gitu dong. MARAHIN AJA TUH SI LUKE YANG TIBA TIBA PERGI NGE GANTUNGIN GUE!!!" Teriak Becca di dalam mobil dan membuat keheningan di antara mereka.

"Udahlah. Gue selalu berharap lo bisa berubah Becca" kata Jake pada Becca yang sudah terlelap dalam tidurnya.

>>>>>>>>>>>>>

Di hari yang sama lelaki dengan rambut blonde dan mempunya piercing di bibirnya itu berlari ke rumah perempuan yang sejak kecil ia datangi.

RUMAH SUDAH DIJUAL

Lelaki itu dengan cuek berbalik badan dan tidak menyangka akan siapa yang ditemui nya.

"Jake?"

"Luke?"

>>>>>>>>>>>>>>

Jake mengetuk pintu rumah Becca dengan tergesa-gesa pagi itu, Becca dengan annoyed membuka pintunya.

"What." "BECCA INI PENTING" kata mereka bersamaan.

Becca mulai berkacak pinggang dan menggerakan kepalanya ke atas memberi sinyal untuk Jake melanjutkannya.

"I swear to God i just met Luke Hemmings in front of your old house this morning when i visited my grandmom's house. Dia kaget sekali saat menemui ku dan langsung pergi begitu saja ketika ia menerima telfon entahlah dari siapa" kata Jake tanpa nafas menjadikannya terengah engah tidak lupa ia juga habis lari menuju rumah Becca.

"What did you say??? Luke is in...." Kata Becca terpotong sambil mengadap bawah lantai.

"...here?" Dilanjutkannya sambil menatap Jake tidak percaya.

"gue yakin banget itu Luke karena ia mengingat namaku."

Becca langsung berlari ke atas menuju kamarnya dan mengambil kunci mobilnya.

"Ayo Jake. Mari kita cari Luke dari ujung sampai ke penghujung kota"

Stay? // hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang