PROMISE YOU? - 10

328 15 1
                                    

Selagi aku bisa sabar, aku sabar.
Selagi bisa bisa dipendam, aku pendam.
Tapi bila aku sudah mulai tak peduli, tolong jangan tanya kenapa.














Haqim hanya duduk didepan pintu ruangan dimana cindy dirawat sambil menundukkan kepalanya, dia merasa sangat menyesal entah mengapa itu terjadi.

Gue gak akan maafin diri gue sendiri cin kalo lo kenapa kenapa*batin haqim

Dari kejauhan haqim melihat seorang wanita dengan laki-laki berlari menuju kearahnya, entahlah haqim tak mengenali dua orang itu. Haqim pun segera berdiri dan berfikir mungkin saja ini adalah orang tua dari cindy, tapi laki-laki ini siapa?

Permisi? Apa anak saya cindy diruangan sini? Tanya ibu itu agak gugup.

Ternyata benar ibu ini adalah orang tua cindy.

eeemmm iya tante, cindy lagi ditangani oleh dokter. Kata haqim agak sopan

Cindy kenapa nakk? Cindy kenapaaaa? Kenapa jadi bisa masuk rumah sakit?. Tanya ibu cindy sambil menangis dan mendorong haqim.

Ini semua gara gara kamu ya? Iyaa? Kamu apain anak saya? Katanya lagi.

Nggak tante, saya bisa jelasin ini semua. Ujar haqim agak sopan, meskipun dia dituduh tidak mungkin dia membantah ibunya cindy.

Eh lo gausah dijelas jelasin lagi, lo kan pelakunya ini semua, ujar laki laki yang bersama ibu cindy. Dia memegang leher bajunya haqim dan bersiap ingin memukul haqim.

Tunggu sebentar jangan pakai emosi dulu, kata haqim sambil kedua tangannya menghadap laki laki itu sebagai penghalang kalau dia dipukul oleh laki laki itu.

Sudah bony sudahh nak cukup, kita liat keadaan cindy dulu. Kata nagita, iya laki laki yang bersama nagita itu ada lah bony.

Bony? Apakah ini yang namanya bony? Pesan masuk yang katanya sayang sama cindy? *batin haqim

Haqim langsung terdiam, bony selalu saja melihat kearah bony seperti singa yang ingin menerkam haqim, sedangkan nagita hanya menangis didepan pintu ruangan cindy.

Haqim tidak bisa menjelaskan kejadian sebenarnya, karena ibunya terlihat masih sangan syok dan bony? Kalian tahu sendiri pastinya.

Dokter bagaimana keadaan anak saya dok? Tanya nagita keoada dokter yang sudah selesai memeriksa cindy.

Apakah anda keluarga dari cindy?.Tanya dokter itu.

Iya dok saya ibunya. Ucap nagita yang masih terisak menangis.

Silahkan ikut keruangan saya bu. Perintah dokter itu. Nagita dan dokter pun pergi menjauh yang menyisakan hanya bony dan haqim.

Lo sekarang pergi! Gausah nungguin cindy disini. Kata bony menunjuk muka haqim

Santai dong bro, gausah pake nunjuk-nunjuk gini dong. Kata haqim yang masih terlihat tenang tapu didalan hatinya ingin sekali dia menonjok orang yang ada dihadapannya ini.

Ini semua gara gara lo ya! Lo gausah deketin cindy lagi! Kata bony penuh dengan emosi

Emang lo siapanya? Jadi ngelarang gue ngedekatin cindy?. Mungkin ini pertanyaan yang bagus buat haqim, agar dia tau siapa lelaki ini sebenarnya.

Gue?? Bony tersenyum sinis, GUE PACAR CINDY! MAU APA LO. Daripada gue nonjok loh disini lebih baik lo segera pergi dari sini! Bentak bony

Oke! Gue pergi. Kata haqim yang masih terlihat santai.

Didalam mobil haqim masih saja memikirkan keadaan cindy, dan memikirkan omongan bony tadi, ternyata cindy udah punya pacar haha. Lo bilang lo jomblo cin. Baiklah gue menjauh dari sekarang cin, cepat sembuh ya! Kata haqim didalam mobil seperti orang yang pasrah.

Promise You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang