3 Apa itu cinta?

183 9 2
                                    

Terlalu lama menunggu juga tidak baik bukan? Karna aku hanya manusia biasa, yang memiliki rasa lelah dan bosan. Jangan salahkan aku jika aku telah pergi, karna terlalu lelah dan bosan menunggumu.

Lapangan SMA Mentari sangat ramai, siswa/siswi berbaris dengan rapi berdasarkan kelas masing-masing. Bahkan teriknya matahari tidak menjadikan halangan mereka untuk tetap berdiri tegap menatap sang MerahPutih. Arka sebagai pemimpin upacara kali ini terlihat sangat tegas dan gagah. SMA Mentari terkenal akan kedisiplinan siswanya, tak ada keluhan yang keluar dari bibir mereka semua. Bendera berkibar-kibar tertiup angin, Dara menatap bangga kepada Sang Merah Putih. Cewek ini begitu bangga kepada negara nya ini, Indonesia adalah kebanggaan bagi siapapun.

Upacara telah usai, seluruhnya telah dibubarkan. Namun, entah mengapa Dara enggan beranjak dari tempatnya berdiri.

"Masuk yuk?" Ajak Sonya teman sekelas Dara. "Sebentar lagi pak Ahmad masuk," Dara menoleh ke arah Sonya sekilas, mengangguk singkat. "Oke," keduanya berjalan beriringan. Melewati kelas 12 Ipa 1, melewati Arka yang sedang asik mengobrol bersama teman sekelasnya. Dara tersenyum singkat ketika matanya bertemu pandang dengan Arka. Cowok itu juga membalas senyumnya, ucapan Arka kemarin masih terngiang didalam benak Dara.

"Apa itu cinta? Mengapa setiap kali mereka mengatakan hal yang berbaur dengan cinta terasa begitu membahagiakan. Ada apa dengan cinta? Mereka mengatakan seolah-olah cinta adalah sesuatu hal yang patut di rasakan oleh semua orang." Gumam Dara dalam hati.

☆☆

Bel pertanda istirahat terdengar begitu nyaring. Seluruh siswa mendesah lega ketika istirahat tiba, berbeda dengan kelas Arka. Mereka semua harus menahan rasa lapar dan juga kantuk yang menyerang. Guru dikelas mereka enggan untuk beranjak dari kelas, ia terus menjelaskan materi yang di ajarkannya barusan. Arka merasa bosan guru berkepala plontos itu terus saja menjelaskan tanpa memperdulikan bel yang berbunyi sangat nyaring. Arka menolehkan kepalanya kearah teman satu kelasnya yang dengan beraninya mengutarakan kekesalannya.

"Pak, sudah dong pak. Saya sudah lapar ini, pelajaran bapak kan sudah selesai." Ujarnya kesal. Bapak Hardi terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk dan menutup pelajaran hari ini. Kelas yang tadinya sunyi kini mendadak riuh, pak Hardi menggelengkan kepalanya lantas pergi dari kelas menuju ke ruangannya.

Arka menghampiri Riko dan menepuk bahunya berulang kali. "Berkat lo, gue jadi terbebas dari rasa bosan gue." Riko terkekeh geli, memebenarkan kerah seragam SMA nya dan menepuk dada kirinya.

"Gue gitu loh, gue yakin kalau gue gak ngajukan protesan tadi. Gue jamin pak Hardi gak akan keluar dari kelas kita sampai bel istirahat usai." Arka tersenyum geli, mengajak teman-teman nya untuk pergi kekantin.

☆☆

Kantin sekolah tampak sangat ramai dari biasanya. Dara, Sonya, Bella, Puput dan Alma berjalan sambil sedikit berdesak-desakan dengan yang lainnya. Mereka duduk di meja yang masih kosong, beruntung masih ada yang kosong jika tidak. Di jamin mereka pasti tidak bisa makan.

"Kalian mau pesan apa? Biar gue yang mesenin," seru Alma.

"Gue mie goreng, minumnya jus jeruk." Ujar Dara.

"Samain aja, sekali-kali kompaan kek," ucap Bella. "Terserah gue, gue mah oke-oke aja." Gumam Puput. Sonya mengangguk pertanda setuju, Alma mengacungkan jepol tangannya lalu pergi untuk memesan makanan mereka. Dara sibuk dengan ponselnya sendiri ketika Alma pergi, sedangkan yang lainnya asik bercerita ria membicarakan tentang malam minggu yang indah sehabis diaplei sang pacar. Hal itu membuat Dara bosan, ia lebih memilih mengotak-atik ponselnya tanpa minta sebelum pertanyaan yang menghantuinya sedari tadi terlintas dipikirannya.

JOMBLO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang