9. What do you mean?

54 6 0
                                    

Mencintaimu butuh proses yang amat sulit, dan membenci mu juga membutuhkan proses yang sama sulitnya ketika aku memutuskan mencintaimu.

🌺🌺🌺

"Pagi, Adara Permata. Ternyata kita jodoh ya, bisa bertemu kembali, hanya saja dengan kondisi yang berbeda." Cerca cowok yang baru saja keluar dari arena parkiran sekolah.

Cewek itu -Adara Permata-. Menatap sengit ke arah cowok yang baru ia ketahui bersekolah di SMA yang sama dengannya.

"Lo adalah mimpi buruk gue, lebih baik lo pergi jauh-jauh dari hadapan gue." Ketus Dara.

"Nggak usah jual mahal, cuma gue yang masih cinta sama lo dengan tulus. Walaupun lo udah nolak gue mentah-mentah," anak baru itu menghadang jalan Dara.

"Nggak usah belagu, mending lo pergi. Gue terlalu muak lihat wajah lo yang sok kecakepan itu,"

Cowok itu mendengus lalu membuang muka. "Lo ingat gak, lo dulu selalu minta gue buat selalu ada untuk lo. Selalu nemeni lo kemana pun lo pergi, tapi sekarang? Jangankan nyapa gue liat gue aja lo enggan." Cowok itu menatap Dara datar.

Dara balas menatap tepat di mata cowok itu. "Itu hanya masalalu, gue gak pernah berharap kenal lo lagi di masa sekarang maupun masa depan. Gue terlalu kecewa sama lo, minggir gue mau lewat." Ucapan Dara mampu menohok hati cowok itu.

Cowok itu adalah Leo kakak Tiara. Leo Fernando. Cowok yang selalu ada untuk Dara di saat susah maupun senang, cowok yang mampu membuat Dara berhenti mengenal Cinta.

Dara pernah merasakan cinta, hanya saja cinta yang ia rasakan hanya hadir sesaat dan sangat menyakitkan. "Andai lo percaya sama gue, andai lo lebih peka sama gue. Mungkin gue akan selalu ada untuk lo, dan gue nggak bakalan nganggap lo gak ada. Tapi nyatanya, lo lebih memilih percaya sama perkataan dia dari pada gue. Fine, dia adalah saudara lo. Tapi, bisa gak sih lo bedain yang mana fakta dan nonfakta? Nyatanya lo gak bisa bedain keduanya, gue nyesel pernah jatuh cinta sama lo..."

"..jangan ganggu gue lagi, jangan membuat suatu kesepakatan bodoh lagi. Jangan ganggu gue maupun Arka lagi, kalau lo gak mau gue ganggu. Selamat tinggal." Dara melewati Leo begitu saja. Ada rasa sesak yang menghantam hatinya, selama ini ia selalu menyembunyikan segalanya. Tentang perasaannya, kehidupannya maupun masa lalu nya. Hanya Barka yang mengetahui masalalu nya bersama lelaki itu, Leo.

Andai gue bisa memutar balikkan waktu, gue ingin mempercayai lo tanpa ragu Ra. Tapi sayangnya, gue terlalu menyayangi dia. Hanya dia yang gue punya setelah nyokap gue meninggal. Perasaan ini masih sama Ra, hanya saja gue selalu berusaha buat lo jauhi gue. Tapi gue nggak bisa Ra, gue nggak bisa.

Leo mengerang frustasi, ia berbalik menuju ke arah kantor kepala sekolah dengan pikiran yang kacau.

Dari kejauhan terdapat seseorang yang melihat ke akraban mereka. Niatnya untuk menyusul Dara dan menjahilinya pupus sudah, ia lebih memilih melanjutkan langkahnya yang tertunda menuju kelasnya.

🌺🌺🌺

"Tumben Ra lama, biasanya jam 06:55 udah sampai." Tegur Bella. Cewek itu memilih diam dan memilih duduk ditempat duduknya, moodnya sedang tidak baik pagi ini.

"Lo kenapa sih Ra?" Tanya Bella lagi. Di kelas mereka saat ini hanya terdapat mereka berdua saja, yang lain mungkin lagi ke kantin membeli sarapan atau belum datang. Dara tidak terlalu memusingkan hal itu, hanya saja saat ini ia sangat malas menanggapi ucapan siapapun.

JOMBLO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang