Setelah badai yang menerpa dsertai kilat yang menyambar nyambar , kini semua mulai mereda. Langit gelap pun mulai terang. Akan tetapi angin masihlah berhembus kencang.
Ya sudah ku lewati teguran Allah , dan kini ku bangkit mulai merangkak mencoba berdiri kembali. Susah iyah , harus berjuang. Banyak sekali omongan yang sungguk menusuk hati dari orang orang yang mungkin mereka tak paham mengapa ku memblokir nomor nomor mereka. Sebagian ada yang paham mereka mendukung ku menyemangatiku tapi tidak sebgian.
Mereka yang dlunya berteman denganku sekarang seperti menganggapku musuhnya. Setiap yng ku ucap salah dimata mereka.
"Jadi orang gak usah saklek, kita ini di indonesia"
"Dadi wong jowo ojo ilang jowone"
"Gak usah sok suci , gak inget dlu gimana??"
Mungkin kalian pun bisa juga mengatai ku seperti itu. Karena kalian tak tau yang sesungguhnya ku rasakan. Seorang murid yang tak ingin mengecewakan gurunya terlebih adalah seorang hamba yang ingin patuh pada Rabb nya. Ku lakukan semua ini karena ku ingin jadi baik. Aku capek buat dosa terus. Aku malu, apa yang ku kenakam tak selaras dengan perilaku ku , dan aku ingin menyelelaraskan itu.
Tapi sungguh hujatan hujatan itu menyayat hati, derai air mata tak terhindarkan. Sesak dada ini , istighfarlah yang sedikit menentramkan jiwa yang terguncang.
"Ya rabb , apa aku salah , apa hamba tak pantas untuk jadi seorang yang baik"
Ana pernah sampaikan pada guru bahwa ana gak pantes
"fat gak pantes buya, fat gak pantes jadi murid buya , fat gak pantes"
"yang bilang kau tak pantas siapa? Yang bilang gak pantas itu sebenrnya adalah syaithon" ucap beliau.
"Allah itu maha pengampun, ingat kan tentang certa seorang pembunuh yng membunuh 100 orang? Allah terima dia krena dalam hatinya ada niat untuk menjadi baik dan dia meninggal khusnul khotimah" lanjutnya
Sebuah semngat dari beliau. Jangan kau cari penilaian manusia tapi carilah penilaian Allah.
Mereka pun masih tetap sada menyindiri hijrahku , mengungkit ungkit masalaluku bahkan membuka aib ku. Cuman bisa diem , cuman bisa nangis sama istighfar. Dalam hati ku teguhkan jangan lah kau balas , diam lah , cukuplah biar Allah yang paham.
"justru itulah bukti dan tanda bahwa jalanmu di ridhoi allah fat" ujar buya ketika ku bercerta banyak orang yang tak suka akan hijrahku ini.
"yg protes bukan mereka sejatinya tp hawa nafsunya merekalah yg protes ,jd abaikan..." Lanjut beliau
Pernah ku bertanya kepada seorang ustadzah bagaimana jika ada orang yang menghujat hijrah kita dan bagaimana jika kta jaga jarak sama ikhwan tetapi dibilang mutus silaturahmi ,bukan makhluksosial , inilah itu lah , dan beliau berkata :
Hijrah itu perjuangan...
Banyak rintanganya.
Tinggal kita harus kuat, teguh, kekeh dengan pendirian kita selama itu benar/haq.Mungkin di awal memang berat dan berliku, tapi dengan pertolongan Allah, insya Allah lama lama akan mereda dan kita anggap sesuatu yang biasa.
Memang intinya, Islam mengajarkan ada batas yang jelas antara laki dan perempuan.
Yang gak suka atau nyindir, anggep aja mereka orang yang kurang faham ajaran Islam.
Dan jangan hal itu dimasukkan ke dalam hati, agar tidak menyurutkan niat dalam berhijrah.
Setan selalu mencari celah dan kesempatan untuk membolak balik hati manusia dari jalan kebenaran agar terjatuh ke jalan yang salah.
Semua rintangan, ujian, musibah, godaan yang kita alami tidak ada apa apanya, secuil pun dibanding dengan yang dialami oleh para Nabi.
Ini harus jadi ibroh (pelajaran ).Islam butuh pengorbanan, perjuangan, pembuktian.
Kata Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki :
Surga itu tidak gratis.
Surga itu mahal.
Maka belilah surga itu dengan hartamu, tenagamu dan fikiranmu.Dan sungguh itu menambah rasa kuat pada diriku untuk tetap melanjutkan semua ini. Ya allah ridho ii hamba 😇
Terimakasih ku persembahkan teruntukmu tuan guru , Jazzakumullah Khairan Katsir penguat hatiku 💕
![](https://img.wattpad.com/cover/101610127-288-k593164.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Ninja Biasa
SpiritüelCerita ini merupan pengalaman hijrah penulis, dari awal dia dalam masa jahiliyah hingga bermetamorfosis menjadi ninja