fiancé'||Kookliz END✓

💕💕 chapter tujuh 💕💕

Cast]

LALISA MANOBAN Sebagai Melisa Wulandari

JEON JUNGKOOK Sebagai Rayandra Jenova Nugraha

Note:"dilarang baca kalo kalian ngga ngevote plus comments. karna sesungguhnya bikin cerita itu tidak segampang membalikkan telapak tangan'

Jevano pov:

Sumpah ini gila... Kenapa aku benar benar tidak bisa menghilangkan wajah gadis itu dari pikiranku, apa ini karena rasa bersalahku yang tidak menolongnya tadi sore.

Oh Shit!!
Bahkan aku muak melihat wajah nya setelah dia menginjak kakiku setiap kali kita bertemu. tapi kenapa saat melihat dia nangis tadi membuat aku dihantui rasa bersalah

Jangan jangan dia buronan?, atau bandar narkoba sampai sampai para tentara tadi membawa dia secara paksa? Tapi yang aku tau kalo menangkap buronan bukannya pekarjaan polis? Tapi seterahlah toh bukan urusan ku. Lagi pula sejak kapan aku memikirkan hal hal yang tidak penting seperti ini.

Tok tok tok

"apa yang kau pikirkan malam malam seperti ini hm?" tanya ibuku setelah pintu kamar ku terbuka

"Tidak ada mama, jevano hanya belum bisa tidur " ucapku berbohong

"Jev mama ingin berbicara banyak hal kepadamu"

"Vano sudah tau mama ingin berbicara tentang perjodohan yang dibuat papa dalam surat wasiatnya kan?" ucap ku sambil menatap layar handpone yang menampilkan warna hitam

"Apakah kamu tidak siap jika mama jodoh kan jev?"

Ya tuhan,sumpah pertanyaan yang mama berikan benar benar membuat ku bingung mau menjawab jujur atau berbohong agar tidak menyakiti hatinya

"Nak apakah kamu mempunyai perempuan yang kamu cintai? jujur pada mama, mama hanya ingin melihat kamu bahagia" ucap mamaku dengan mata yang berkaca-kaca

"Mama tau kan Bahagia bagi Jevano hanya disaat melihat mama bahagia" ucapku sambil menggenggam tangan mamaku

"Papa mu tau apa yang ia lakukan, dan mama yakin seratus persen bahwa wanita pilihan papamu itu adalah wanita terbaik jev"

"Iya mama aku tau itu"

.
.

Author pov

Plakkkkkkk

Lisa tersungkur kelantai akibat dari tamparan tuan Steve. Bahkan suara tamparan keras itu terdengar hingga keseluruh mansion keluarga Steve  Dan Bekas tamparan sampai tercetak dipipi mulus milik melisa

"Stave cukup! Kau sudah keterlaluan dia anak perempuan kita satu satunya"kata meliya atau mama Melisa

"Lantas ajarkan aku bagaimana memberi tahu anakmu cara berterima kasih kepada orang yang sudah membesarkan nya" tanya tuan stave kepada istrinya

"Kau benar benar sudah melewati batas Stave" ucap meliya

"sudah cukup selama ini aku diam melihat mu melukai anakku. kau sudah dibutakan oleh ego mu itu " lanjut nya sambil memeluk melisa yang sudah pingsan dipangkuan nya

Beberapa pelayan mengangkat tubuh lisa kedalam kamarnya dan membersihkan darah yang ada disudut bibir dan hidung lisa

"Kenapa tidak kau usir saja aku dan lisa kalau didalam pikiranmu itu wanita tidak berguna didalam hidupmu, dan malah membuatmu susah ?" Tanya nyonya meliya pada suami nya itu

"Aku selama ini sudah salah menilaimu kukira jika lisa sudah besar nanti kau akan menyayanginya tapi apa? kau malah menjadikan anakku seperti boneka. Yang harus menuruti semua keinginan mu hanya karena dia perempuan?" ucap meliya

"Tutup mulutmu kalau kau masih ingin menjadi istriku, diamlah dan jangan membela anakmu itu"

"Aku sangat menyayangi anakku!"

"Cih benar benar wanita tak berguna yang hanya bisa membuat masalah saja"

.
.
.
.
"Hei.... Adik manis apa sudah merasa baikkan hm?"tanya James

Lisa membuka matanya. Ia tersenyum namun setitik kristal bening yang sangat berharga jatuh dari matanya

"Tara sudah menghianatiku kak. menghianati persahabatan kita, dia bersekongkol dengan papa" ucap lisa sambil memeluk kakak nya

"Ngga ada yang berani nentang kemauan papa lice, termasuk taehyung yang sudah menjadi bawahan papa" ucap james menenangkan Lisa

"Tidak kak, dia sudah berjanji kepada ku. dia seharusnya menepati janjinya dengan membantuku, tapi kenapa dia malah menghianati persahabatan kita" ucap lisa yang saat ini semakin menenggelamkan wajahnya didada bidang sang kakak tersayang nya

"Stttt.... Sudah jangan menangis lagi hmm?. lagi pula nasi sudah jadi buburkan?" ucap James

"Dan tadi tara kerumah kakak dan memberi tau kalo kamu dibawa paksa oleh anak buah papa, sepertinya dia juga sangat khawatir dengan keadaanmu" sambung james

"Tidak hiks tidak kak hiks aku sudah menghapus nya dari daftar orang yang aku sayangi" ucap lisa sesekali terisak

Lisa menghapus air matanya

"Oke itu seterah kamu lisa kakak tidak ingin memaksa mu, tapi apa tamparan papa bener bener sakit lis? Sampai sampai membuat kamu pingsan?"

"Iya sangat sakit, tapi itu tidak sebanding dengan sakitnya hati ku karena papa belum mau menerima lice sebagai anaknya. Sebenarnya aku masih bisa menahan 4-5kali lagi tamparan papa, lagi pula sudah biasa aku mendapatkannya. Aku hanya pura pura pingsan agar tidak lagi mendengarkan omongan daddy yang menambah sakit hatiku"

"Aish sudah ku duga kamu hanya pura pura pingsan. Dasar anak nakal" ucap James sambil menyentil kening lisa

"Aish sakit~ hiks, kakak jahat" ucap lisa sambil mempoutkan bibirnya dan melepaskan pelukan nya dengan james

"Tapi sungguh kakak tamparan papa memang sangat menyakitkan. Coba lihat ada jejak bekas tangan nya diwajahku, hidung dan sudut bibirku juga mengeluarkan darah yang sangat banyak"ucap lisa sambil memeluk lagi james dengan sangat erat

"Iya iya~ kakak tersayang mu ini percaya, cha sekarang lebih baik kamu istirahat lice" ucap james melepaskan pelukan Lisa

"Hm" gumam Lisa yang saat ini sudah membaringkan tubuhnya di atas ranjang

"Aku sangat menyayangimu lice, good night princess" ucap james sambil menaikkan selimut lisa sampai dadanya tak lupa juga james mencium kening lisa

"Lalisa juga sayang banget sama kak James, good night too" ucap lisa yang sudah menutup mata nya bersiap untuk tidur

Tobe continue .........

Jangan lupa vote dan komen ya,karena vote dan komen kalian sangat berharga bagi saya sebagai author cerita ini 😊