Wajahmu indah, seindah sinar sang senja yang menutup hari
Namun apalah daya, ku hanya bisa memandang tanpa kau sadariKulitmu begitu halus, sehalus alunan lembut siulan seruling
Namun apalah daya, ku hanya bisa mencuri pandang lalu berpalingTubuhmu sangatlah harum, seharum mawar pertama yang mekar di musim semi itu
Namun apalah daya, ku hanya bisa mencium wangimu bukannya pipimuKau tau dirimu sempurna, sesempurna alam berikut isinya
Namun apalah daya, ku hanya bisa berharap tiada pastinya-24 April 2018-
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Sajak yang Tak Tersampaikan
PoetryHanya sekadar lantunan kata hati yang tak sempat terucap pada sang pemilik separuh jiwa.