Bumiku,
Setiap detik kuarungi untuk menelisikmu
Mengamati tiap jengkal keelokan pahatan karya Sang Peramu
Tak kusisakan secuil keindahanmu lewat dari mataku
Kusadari kesempurnaan langka yang membuat hati ini terengkuhBumiku,
Hari hari kukitari engkau
Bagai bulan yang tengah merindu
Namun mengapa bumiku
Malah kau kelilingi matahari ituBumiku,
Bulanmu ini tengah sendu
Tak mendapat secercah pun dari hatimu
Tak peduli seberapapun lelah menunggu
Kau hanya menengadah menghadap mataharimuBumiku,
Bulanmu ini cemburu
Inginkan asmara yang beradu
Barang sekali saja untukku
Lalu biarlah bulanmu ini berlalu- 2 Januari 2019 -
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Sajak yang Tak Tersampaikan
PuisiHanya sekadar lantunan kata hati yang tak sempat terucap pada sang pemilik separuh jiwa.