32 - I'm Sorry, I Love You

670 82 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Detak jantungmu menembus jiwa ragaku. Seakan memanggilku untuk merengkuhmu. Tetapi jika aku tidak bisa bersamamu, aku harus bagaimana?

Aku bahagia hanya dengan melihatmu tersenyum. Tetapi jika keberadaanku membahayakanmu, aku akan melepasmu. Mungkin aku tidak bisa bersamamu sekarang. Mungkin dikehidupan selanjutnya. Disaat itu aku akan kembali jatuh cinta denganmu, dan tolong jangan lepas aku.

Terima kasih sudah menjadi alasan utama bagiku untuk bahagia.

Terima kasih sudah mencintaiku


Percayalah bahwa aku sungguh-sungguh sudah berusaha untuk bertahan.

Maafkan aku.





***




"NARA!!!"

Chanyeol dan Namjoon yang sedari tadi mengamati Lucas dan Nara pun berteriak melihat Lucas menusuk perut Nara.

Lucas mengarahkan tangannya yang bebas untuk menghalau Chanyeol yang sudah mati-matian menahan teriakannya. "Jangan pernah sentuh adikku!!"

"BEDEBAH KALIAN!!" Pekik Lucas lagi.

Shinbi dan Yewon mengalihkan pandangan mereka ke Nara, dan Shinbi seketika murka atas apa yang dilakukan oleh Lucas. Tak hanya dia, Minhyun terkejut dengan tindakan Lucas. Minhyuk berlari ke Lucas dengan sangat cepat ke Lucas dan menyentak Lucas untuk menjauhi Nara.

Air mata Minhyun terjatuh saat melihat Nara bersimbah darah

"KALIAN APAKAN HANA??"

"KENAPA HANA TIDAK MENGINGATKU?"

"BEDEBAH!!"

Teriakan Lucas membuat Minhyuk geram. Minhyun mengarahkan tangannya ke Lucas dan tubuh Lucas terangkat. Ia tergantung disana.

Astaga... kekuatan itu. Bathin Chaneyol dan Yoongi.

Dengan rasa sakit yang teramat sangat, Minhyun merengkuh Nara. "Nara, bangun sayang. Maafkan ayah"

"GOOD JOB HWANG MINHYUN!!" Shinbi berteriak sangat keras kepada Minhyun. Darah tidak berhenti mengalir dari tubuh Nara. Shinbi dan Minhyuk bekerja sama berusaha menyalurkan energi yang mereka punya untuk Nara.

"Bangun Nara.. Janjimu mana??" Ujar Shinbi sembari terus menggenggam tangan Nara. "Sayang..."


[COMPLETED] SACRIFICESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang