You break the promise. You said that you never give your heart to anyone else. But now?
Jaehyun menatap tajam ke arah hyung kebanggaannya tersebut. Mereka berdua sedang berada di kamar sosok lelaki yang menatapnya tajam. Kamar yang penuh dengan frame berisikan dua orang sesama jenis ini,
Nafas Jaehyun memburu, menggenggam handphone hitamnya dengan erat dan enggan menghapus pandangannya dari Taeyong. Sedangkan namja kelahiran 1995 itu hanya diam, menatap tidak mengerti kepada lelaki yang baru saja menarik dan mengkunci pintu kamarnya.
"Kau ini kenapa?" Tanya Taeyong sembari duduk dipinggir ranjang milik Jaehyun.
"Ini apa?" Jaehyun menyodorkan handphone hitamnya ke arah Taeyong, "ah maksudku, ini siapa?"
Taeyong menatap handphone Jaehyun yang menampikan fotonya dan seorang wanita. Sedetik kemudian dia tertegun. Tidak menjawab ataupun tidak mengalihkan pandangannya.
Jaehyun menarik tangan Taeyong sehingga namja yang lebih tua itu ikut berdiri berhadapan dengannya. Kembali mata coklatnya itu menatap mata yang selalu bisa mengalahkannya, "sekali lagi aku bertanya. Dia siapa, Taeyong?"
Taeyong membuang mukanya. Dia merutuk dirinya sendiri yang bersikap seperti pencuri yang ketahuan. "Dia lawan mainku di summer snow, Yeri."
Jaehyun menghela nafas dengan kasar. Tangannya terangkat, memegang dagu halus milik Taeyong. "Bukan itu yang aku ingin dengar. Aku bertanya dia siapa?"
Taeyong mengernyitkan dahinya sambil menatap bingung Jaehyun, "kau tanya siapa dia? Aku sudah jawab, dia Yeri. Ah lebih tepatnya Kim Yeri"
"Aku tanya siapa dia untukmu?!"
Taeyong membelalakan matanya. Oksigen di ruangan ini seakan menipis untuknya.
"Kau kaget? Kau kaget kenapa aku bisa bertanya hal itu?" Jaehyun menjauhkan tangannya dari pipi Taeyong. Mengambil paksa handphonenya yang masih dalam genggaman Taeyong. "Aku sibuk, tapi bukan berarti aku tidak perhatian dengan rumor kekasihku."
Taeyong menatap Jaehyun yang terduduk di pinggir ranjang. Dadanya sedikit bergemuruh saat lelaki dihadapannya ini menekankan kata kekasih dikalimatnya. "Aku minta maaf, Jaehyun."
Jaehyun tersenyum remeh. Pandangannya dia lemparkan pada karpet berwarna biru, pilihan Taeyong saat mereka berdua berlibur ke Jepang. "Jadi benar?"
"Rumor apa yang kau dengar?"
"Dia, wanita yang bernama kim Yeri itu. Adalah kekasihmu."
Taeyong membatu. Nafasnya benar-benar tercekat. Ingin rasanya dia menyangkal, berkata tidak lalu memeluk lelaki yang memasang muka memelas dihadapannya.
Tapi dia tidak bisa. Karna kenyataannya, memang seperti itu.
"Kau diam. Berarti iya." Jaehyun berdiri dan menghadap Taeyong, memberikan senyum tak ikhlasnya sebelum...
PRANG
Handphone hitam yang berada digenggamannya terlempar hingga tak berbentuk di dinding belakang Taeyong.
"KENAPA?! KENAPA KAU TIDAK PERNAH BILANG KEPADAKU?!"
Taeyong menutup matanya, hatinya serasa menciut mendengar teriakan Jaehyun yang tidak pernah dia dengar selama mereka bersama.
"Aku minta maaf, Jae. Aku-" Taeyong berhenti berbicara saat Jaehyun menghempaskan tangan yang baru saja Taeyong ingin genggam.
"Kau berselingkuh? Seorang Lee Taeyong berselingkuh dan bahkan aku mengetahuinya dari media?" Ucap Jaehyun lirih sembari berjalan menjauhi Taeyong yang kini tertunduk. Hati Jaehyun sangat sakit. Seperti hatinya ditusuk oleh ribuan pisau, dan yang menusuknya adalah orang yang dia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONODRAMA
Fanfiction(END) WARNING! HURT!! JAEYONG SHIPPER AREA. cerita ini adalah murni karya BELS137, author KyuMin shipper. dia trmasuk author favorite saya, saangaaat saya gilai. dicerita ini, saya hanya mengganti nama pemainnya. selebihnya murni penulisan indah d...